Wong Kito

Mengenal Sisca Angrini, Dosen, Seniman & Pengusaha Henna di Palembang, Berawal dari Hobi Menggambar

Awalnya, Sisca mencoba memakaikan henna kepada sanak saudara sekitarnya, dia terus berlatih melukis henna ke tangan orang lain. 

Penulis: maya citra rosa | Editor: Sudarwan
Handout
Sisca Angrini, seniman henna sekaligus pengusaha 

Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Memiliki hobi menggambar sejak kecil ternyata membuahkan hasil yang sangat bermanfaat bagi kehidupan Sisca Angrini, seniman henna sekaligus pengusaha Syahenna Design asal Palembang ini.

Setelah berusia 25 tahun, Sisca yang saat itu telah menyelesaikan kuliahnya kesulitan mendapatkan pekerjaan tetap, kemudian mencoba untuk mempelajari henna secara otodidak.

Kurang lebih selama tiga tahun, Sisca mulai mempelajari menghenna hanya bermodalkan dari internet.

Awalnya, Sisca mencoba memakaikan henna kepada sanak saudara sekitarnya, dia terus berlatih melukis henna ke tangan orang lain. 

"Saya mulai bikin jasa henna karena waktu itu nganggur, cari kerja sana sini tidak diterima, yang menjadi percobaannya ya saudara terdekat,” ujarnya. 

Hingga pada tahun 2010, dia memberanikan diri membuka booth henna pertama kalinya di mal, kemudian menerima jasa henna pengantin dengan brand Syahenna Design.

"Korban uji coba saya dulu ya saudara, temen, orang terdekat dulu, dari kecil emang hobi menggambar, sampai nilai gambar saya dapat 9, matematika dapat nilai 2," ujarnya, Sabtu (13/3/2021).

Dosen Universitas Muhammadiyah Palembang ini menuturkan jatuh bangunnya memulai usaha jasa henna sejak tahun 2009 tersebut kini mulai merasakan hasil kerja kerasnya selama lebih kurang 10 tahun terakhir. 

Selain menjadi seniman henna, Sisca juga membuka kelas kursus henna, dan mulai membuka usaha fotografi bersama suaminya.

Mereka membuka studio foto dengan nama Studio Popotoan, yang artinya studio tempat foto segalanya.

Studio foto tersebut menyediakan jasa foto prewedding, produk henna, mahar, wisuda, keluarga, hingga foto bayi newborn dan lain sebagainya.

“Awalnya suami beli peralatan foto, karena suka fotografi. Terus kepikiran untuk buka usaha foto saja, Tahun 2019 sebelum pandemi, kita bisa foto hingga 300 pasangan dalam setahun,” ujarnya.

Sisca Angrini, seniman henna sekaligus pengusaha
Sisca Angrini, seniman henna sekaligus pengusaha (Handout)

Selain itu, untuk membagikan ilmu yang dimilikinya, Sisca juga membuka kelas kursus henna, dengan biaya Rp.2.000.000 per orang, yang nantinya akan dibimbing hingga dapat membuka usaha henna sendiri.

"Kita ajarkan sampai bisa, karena biasanya pelanggan akan tetap mencari seniman henna hingga rela bayar Rp.500-600 ribu, mereka mau karena kualitas henna kita," ujarnya. 

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved