Bus Masuk Jurang

"ALLAHHU AKBAR, Saya Merangkak Lewati Jenazah,"Mimin Lolos dari Bus Maut:39 Orang Kehilangan Nyawa

Menurut Mimin, saat mulai menyadari tanda bahaya, para penumpang secara serempak berteriak dan mengucapkan takbir

Editor: Wiedarto
KOMPAS.com/AAM AMINULLAH
Kecelakaan bus yang terjun ke jurang di Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (11/3/2021). 

SRIPOKU.COM, SUMEDANG--Mimin Mintarsih (52) adalah salah satu penumpang dalam kecelakaan bus maut di jurang Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (11/3/2021) tersebut. Warga Desa Paku Haji, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, itu beserta dua anaknya yang berumur 2 dan 11 tahun selamat dalam kecelakaan maut tersebut.

Mimin menceritakan detik-detik terjadinya kecelakaan. Menurut Mimin, saat mulai menyadari tanda bahaya, para penumpang secara serempak berteriak dan mengucapkan takbir. "Semua orang teriak Allahhu akbar, takbir," ujar Mimin.

Mimin yang duduk di jok kedua dari sopir menyebut, bus oleng sebelum masuk ke jurang. "Bus goyang-goyang, terus masuk jurang," ucap Mimin.

Saat di jalan, menurut Mimin, sudah tercium bau sangit kampas rem. Salah seorang penumpang bahkan meminta sopir memeriksanya. "Sopir bilang remnya blong," ujar Mimin. Akibat kecelakaan itu, Mimin terjepit jok di dalam bus. Sedangkan kedua anaknya terpental ke belakang. Namun, Mimin bisa menyelamatkan diri dan merangkak mencari anaknya, lalu keluar dari bus.

"Saya terjepit jok, saya merangkak cari anak saya dan keluar dari bus," kata dia.

Basarnas Bandung berhasil mengevakuasi semua korban yang terjepit badan bus di jurang Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (11/3/2021). Evakuasi korban selesai dilakukan pada pukul 07.40 WIB.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung Supriono mengatakan, bus Sri Padma Kencana dengan nomor polisi T 7591 TB tersebut memiliki tempat duduk sebanyak 63 kursi. "Kami hitung dari kapasitas kursi bus ada 63 tempat duduk. Kemudian sampai pagi ini pukul 07.40 WIB, kami menemukan 66 korban," ujar Supriono kepada Kompas.com, Kamis.

Menurut Supriono, sebanyak 27 orang dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara itu, 39 orang dalam kondisi selamat.

Supriono menuturkan, dari total 66 korban yang telah berhasil dievakuasi, beberapa di antaranya berusia balita. "Paling banyak usia anak remaja dan dewasa, ada juga tadi kami evakuasi balita," tutur Supriono.

Supriono menuturkan, secara keseluruhan proses evakuasi berjalan lancar. Beberapa korban ada yang ditemukan di luar bus. Namun, mayoritas dari mereka dievakuasi saat terjepit di dalam bus.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penumpang Bus yang Kecelakaan di Sumedang Teriak Allahhu Akbar, Takbir", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2021/03/11/063141678/penumpang-bus-yang-kecelakaan-di-sumedang-teriak-allahhu-akbar-takbir?page=all#page2.
Penulis : Kontributor Karawang, Farida Farhan
Editor : Abba Gabrillin

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved