Mengharukan, AHY Maafkan dan Ajak Kader Demokrat yang Ikut KLB untuk Kembali Bersama
Namun meski begitu AHY tetap memaafkan kader yang membangkang tersebut dan ajak kembali bergabung ke Demokrat.
Penulis: fadhila rahma | Editor: Yandi Triansyah
"Saya bilang sama pak Vecky Gandey, saya ini belum pegang SK, untuk revisi struktur, yang Ketumnya AHY, Pak Vecky mengatakan kepada saya ya tidak apa-apa, ikut saja yang penting sudah ada di lokasi KLB," kata dia.
"Kita akan memilih Ketua Umum yang baru yaitu Pak Moeldoko," tambahnya.
Karena diiming-imingi uang besar, akhirnya Gerald ikut ke KLB Demokrat di Deli Serdang.
"Rp 100 juta, yang pertama kalau sudah tiba di lokasi, akan mendapatkan 25 persen, dari 100 juta yaitu 25 juta"
"Selesai KLB akan mendapatkan, sisanya yaitu Rp 75 juta, tapi nyatanya kita cuma dapat uang Rp 5 juta," kata dia.
Menurut dia, yang menjadi rancu dalam proses KLB ini, yaitu pemilihan Ketua Umum, Pemilihan Ketua Umum dalam proses KLB ini, secara voting.
"Ketika ditanya siapa yang akan dipercayakan, untuk menjadi Ketum para peserta berteriak Pak Moeldoko, ditanya lagi siapa lagi yang bisa menjadi calon Ketua Umum, para peserta juga berteriak, Pak Marzuki Alie, dicatat oleh pimpinan sidang dalam hal ini Pak Jhoni Allen," kata dia.
Selanjutnya Gerald menceritakan, setelah mendapatkan dua nama untuk menjadi Calon Ketua Umum, Jhoni Allen langsung berteriak ke peserta menanyakan siapa yang mendukung Pak Moeldoko mana ?
"Semua berdiri, sambil mengangkat tangan ke atas, iya kita pilih Pak Moeldoko," kata dia.
"Siapa yang memilih Pak Marzuki Alie, berdiri lagi peserta angkat tangan kita pilih Pak Marzuki Alie," kata dia.
Namun tiba-tiba, Jhoni Allen, langsung mengetok palu bahwa yang terpilih Ketua Umum dalam kongres luar biasa ini adalah Pak Moeldoko.
"Yang sementara Pak Moeldoko ini tidak ada di tempat musyawarah, tidak ada di tempat KLB, hanya ada Pak Marzuki Alie, tetapi sudah ditetapkan sebagai ketua," kata dia.
Meski AHY merasa dudah dikhianati oleh kader tersebut, namun nyatanya memaafkan Gerald.
Bahkan Putra SBY tersebut mengajak kembali untuk bersama.
Hal ini dikutip dari video tiktok yang diunggah oleh Twitter Wasekjen Demokrat Jansen Sitindaon, Rabu (10/3/2021).