Berita Palembang

Kebakaran di Karang Anyar Gandus Palembang, Yeni Selamatkan Ijazah dan SK Digantungkan di Leher

Yeni (45) salah satu warga yang bersebelahan rumah dengan rumah yang terbakar mengatakan, awalnya dirinya sedang tertidur karena sakit.

Penulis: Bayazir Al Rayhan | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/BAYAZIR AL RAYHAN
Sisa dari kebakaran yang terjadi di Jalan PSI Kenayan, Gang Pribadi, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Gandus Palembang, Selasa (9/3/2021). Kebakaran terjadi Senin (8/3/2021) sekira pukul 22.30 WIB. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Bayazir Al Rayhan

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kebakaran yang terjadi di Jalan PSI Kenayan, Gang Pribadi, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Gandus Palembang sekira pukul 22.30 WIB semalam menyebabkan satu unit rumah kayu hangus terbakar.

Beruntung api cepat dipadamkan oleh warga dibantu pihak dari pemadam kebakaran dan tidak menyebar ke rumah lainnya, mengingat lokasi kebakaran terbilang di pemukiman padat penduduk dan sulit dijangkau oleh kendaraan.

Informasi dihimpun Sripoku.com, rumah tersebut merupakan milik orangtua dari Lubis (42).

Pada saat kejadian, pemilik rumah sedang beristirahat dan belum tertidur.

Kebakaran tersebut pertama kali diketahui oleh warga yang melihat api sudah membesar dari rumah kayu tersebut.

Warga yang melihat api sudah membesar kemudian langsung berteriak dan meminta tolong kepada warga lainnya.

Tak lama kemudian pihak dari pemadam kebakaran pun datang dan membantu warga sekitar untuk memadamkan api.

Api dapat dipadamkan satu jam kemudian oleh warga dan pihak dari pemadam kebakaran.

Yeni (45) salah satu warga yang bersebelahan rumah dengan rumah yang terbakar mengatakan, awalnya dirinya sedang tertidur karena sakit.

Tak lama dari itu, tiba-tiba dirinya dikagetkan dengan suara dari luar rumah yang berteriak sudah terjadinya kebakaran.

"Saya terbangun api sudah membesar, karena panik langsung menyelamatkan surat-surat berharga dari ijazah sampai SK saya gantung di leher kemudian keluar dan berteriak ke rumah lainnya," kata salah satu Guru SD ini ketika dikunjungi ke lokasi kejadian, Selasa (9/3/2021).

Agar tidak menyebar ke rumahnya yang bersebelahan langsung dengan rumah yang terbakar itu, Yeni berinisiatif untuk menghancurkan papan rumahnya untuk mencegah api menyebar ke rumahnya.

"Kebetulan ada besi di dalam rumah saya itu, langsung saya dobrak papan yang bersebelahan langsung dengan rumah itu, lewat papan yang didobrak itu warga membantu menyiram api," katanya.

Bantah Dibakar

Lubis selaku anak dari pemilik rumah saat diwawancarai di lokasi kejadian membantah tudingan bahwa kebakaran tersebut disebabkan karena dibakar oleh salah satu penghuni rumah.

"Jangan karena dia itu sering main api langsung menuduh dia membakar rumah itu. Waktu kejadian semuanya saling menyelamatkan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," kata Lubis.

Dikatakan Lubis pada saat terjadi kebakaran tersebut, di dalam rumah terdapat delapan orang yang semuanya belum tertidur.

Pada saat kejadian kebakaran tersebut, dirinya baru saja pulang dari rumah tersebut namun tiba-tiba mendapat kabar bahwa sudah terjadi kebakaran.

"Aku jam 10 balik dari sini pas nyampai ke rumah dapat telpon dapat kabar rumah terbakar, langsung balik lagi ke rumah itu. Sekitar jam setengah 12 api sudah bisa dikendalikan," katanya.

Keluarga Lubis saat ini sudah dievakuasi ke rumah kakaknya. Beruntung tidak ada yang mengalami cedera akibat kebakaran tersebut dan hanya mengalami syok.

Sementara itu, Kapolsek Gandus AKP Polin yang sempat mendatangi lokasi kejadian belum dapat memastikan apa penyebab dari kebakaran tersebut.

"Kita masih melakukan penyelidikan terkait adanya kabar ada yang membakar rumah itu," katanya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved