JALANI Operasi, 27 Tahun Hidup Sebagai Wanita Aprilia Manganang Berjuang Sejak Kecil Bahagiakan Ortu

Meski sebenarnya atlet Timnas voli ini, memang mengalami kelainan hipospadia, yakni suatu kelainan pada kelamin bayi laki-laki

Editor: Hendra Kusuma
Ist/handout
Aprilia Manganang dipastikan laki-laki: Kisah Prajurit Wanita Anak Buah Jenderal Andika Perkasa Jadi Laki-Laki: 'Dia Tak Seberuntung Kita' 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Sertu Aprilia Manganang Membuat heboh karena setelah berusia 28 tahun baru menyadari statusnya sebagai laki-laki, setelah melewati serangkaian tes medis yang difasilitasi oleh TNI AD, dan mendapat restu dari KSAD Jenderal Andika Perkasa.

Selama 27 tahun bukan waktu yang sikat bagi Aprilia Manganang menjalani lika liku kehidupannya sebagai seorang wanita, padahal secara fisik, organ hingga beberapa hal medis lainnya menyatakan Aprilia Manganang seorang pria tulen.

Meski sebenarnya atlet Timnas voli ini, memang mengalami kelainan hipospadia, yakni suatu kelainan pada kelamin bayi laki-laki di mana letak saluran kencingnya tidak pada tempatnya.

Demikian lah, Aprilia Manganang dilahirkan sehingga akhirnya ditetapkan sebagai seorang wanita.

Meski terperangkap dalam statusnya sebagai jenis kelamin wanita, Aprilia Manganang kecil tak pernah mengeluh.

Kehidupannya masa kecil yang serba kekurangan dijalaninya dengan penuh kesabaran dan ketabahan.

Makanya, tidak heran jika kemudian Aprilia Manganang harus menjalani kehidupan selama 27 tahun sebagau seorang wanita.

Sebab kedua orang tua pun hidup dalam kekurangan. Sehingga kelahiran dengan kelainan jenis kelamin, hipospadia pun dianggap biasa, karena memang ketidakmengertian dan juga kondisi sebar kekurangan.

Dan jangan lupa subscribe, like dan share channel Tiktok Sriwijayapost di bawah ini:

Sehingga tak heran, jika Jenderal Andika Perkasa menyebut Sertu Aprilia Manganang dilahirkan dalam kondisi tidak beruntung orang kebanyakan.

Seperti dilansir dari kompas.com, Aprilia Menganang lahir dari pasangan Akip Zambrut Menaganang dan Suryati Lano.

Ketika Apirlia lahir, Akip berjuang keras menghidupi keluarga sebagai buruh harian lepas, mengharap sawah atau lainnya yang membutuhkan tenaganya.

Sementara itu, Suryati Lano sang ibu, bekerja sebagai pembantu rumah tangga.

Maka tak heran dalam kondisi kekurangan ini, Aprilia Manganang sudah bersyukur memiliki orang tua yang berjuang keras menghidupi dia dan kakaknya Amasya Manganang.

Aprilia kecil memang ditempa dengan hidup serba kekurangan, namun dengan masa penuh bahagia, sejak kecil dia gandrung dengan dunia olahraga baik itu bidang atletik, voli, basket hingga beberapa cabang olahraga lainnya.

Lewat kelebihannya inilah Aprilia Manganang bisa menjalani pendidikan, karena mendapatkan tempat khusus di sekolah lantaran dia atlet yang bisa diandalkan.

Sembari berjuangan pisang goreng, membantu ayahnya mencangkul di sawah, hingga memanjat pohon kelapa, Aprilia Manganang tumbuh sebagai seorang anak perempuan yang tidak manja dan pekerja keras.

Serta Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Hal itu dijalaninya hingga dewasa dan duduk dibangku SMA, Aprilia Manganang tetap menekuni beberapa olahraga seperti voli dan basket, bahkan voli sempat dia tinggalkan demi menekuni basket yang digandrungi para remaja.

Namun semua berubah ketika dia mendapati sang kakak sulung yang kemudian eksis di voli dan mendapatkan uang untuk membantu orang tuanya.

Berpikir ingin membahagiakan kedua orang tuanya, Aprilia memutuskan meninggalkan voli yang digandrunginya dan menekuni voli.

Dari sinilah prestasi moncer, dia kemudian memiliki kesempatan menunjukkan kemampuannya ketika memperkuat
klub profesional pertamanya, Alko Bandung pada 2011.

Dari inilah karirnya dimulai, dia kemudian dilirik banyak klub profesional lainnya, dan masuk dalam tim voli Timnas.

Prestasi Luar Biasa

Tentunya siapa yang tak kenal dengan sosok atlet kawakan yang pernah mengharumkan nama Indonesia di kancan internasional yakni Apirlia Manganang.

Dia merupakan atlet voli putri yang pernah memperkuat Timnas, kemampuannya tak diragukan, jiwa patriotismenya juga luar biasa. Sehingga tak heran jika kemudian dia diterima sebagai Prajurit wanita yang tergabung dalam Kowad ( Korp Wanita Angkatan Darat ).

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sriwijayapost di bawah ini:

Aprilia Manganang masuk menjadi Kowad sejak 2016 lalu,ketika dia masih menjadi bagian yang tak terpisahkan dari Timnas.

Sebagai seorang atlet, jiwa patritisme dan kemampuan fisiknya tak diragukan. Sehingga wajar dia kemudian masuk jalur khusus sebagai seorang Kowad dan kini berpangkat Sersan Dua (Serda).

Karirnya dimulai ketika dia melihat kakak perempuannya Amasya Manganang yang juga atlet voli. Dia sejak kecil sudah gandrung dengan olahraga voli hingga kemudian meraih prestasi-prestasi di tingkat amatir.

Karir profesionalnya dimulai ketika dia bergabung dengan tim Alco Bandung di tahun 2011, kemudian memperkuat BNI 46, Jakarta Electrci PLN dan Popsivo Polwan Proliga.

Dengan posisi sebagai Open Spike, dia dikenal memiliki smash yang kuat dan tajam, dilengkapi dengan jump serve yang oke. Maka tak heran dia selalu menjadi andalan alias ujung tombak klub maupun Timnas Indonesia.

Prestasinya pun tak sembarang, dia meraih empat gelar juara Proliga yakni, tiga klai bersama PLN, kemudian satu kali bersama Jakarta PGN Posivo Polwan.

Semantara itu leval Timnas dia mampu mempersembahkan perak pada 2017 bersama rekan-rekannya di Timnas kala itu.

Dilansir dari situs resmi TNI AD, Aprilia Manganang berkarir sejak lama dan sempat menjadi sorotan ketika dia terlihat dengan tampilan pakaian prajurit, namun dengan otot dan tubuh yang makin atletis.

Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

Sebab tampilannya inilah kemudian menjadi sorotan, karena dia lebih terlihat ganteng dari pada cantik.

Keheranan publik dan netizen kemudian terjawab kini, setelah selama hampir 27 tahun terkungkung hidup dengan identitas sebagai wanita, secara resmi Aprilia Manganang dipastikan lelaki tulen.

Pengumunan status Aprilia Manganang sebagai lelaki, disampaikan langsung KSAD Jenderal Andika Parkasa.

"Apria Manganang sangat tidak seberuntung kita semua," ujar Jenderal Andika Perkasa mengawali penjelasannya.

Menurut KSAD Jenderal Andika Perkasa, saat dilahirkan Aprlia Manganang mengalami kelainan sistem reproduksinya.

"Saat dilahirkan dia mengalami kelainan sisten reproduksinya. Dalam terminologi kesehatan, kelainan itu disebut sebagai hipospadia," ujar Jenderal Andika Perkasa.

Karena itu, sejak lahir dia sudah ada kelainan produksi, nasibnya makin tidak beruntung ketika ditetapkan berjenis kelamn wanita sejak kecil.

Bahkan saat dia menjalani karirnya sebagai seorang atlet hingga masuk TNI AD sebagai Prajurit Kowad, status Aprilia Manganang pun berjenis kelami wanita.

Hingga kemudian dia menjalani tes utuh secara medis, baik itu pemeriksaan secara hormonal, fatual ilmiah hingga hal-hal terkait lainnya yang difasilitasi oleh TNI, maka Aprilia Manganang dinyatakan sebagai seorang pria alias laki-laki tulen.

ilustrasi
Update 9 Maret 2021. (https://covid19.go.id/)

"Pemeriksaan secara hormonal juga demikian, secara fatual dan ilmiah, kita bisa meyakini Aprilia Manganang adalah laki-laki.

Maka itulah disimpulkan dari pemeriksaan itulah Aprilia lebih dominan laki-laki, bahkan tak ditemukan organ internal jenis kelamin wanita.

"Dari hasil pemeriksaan, ternyata Aprilia Manganang lebih memiliki organ laki-kali, bahkan tidak ada ditemukan organ internal jenis kelamin wanita," jelas Andika Perkasa.

Jalani Operasi

Menurut Jenderal Andika Perkasa, setelah pemeriksaan Medis pada 3 Febrari 2021 kemarin, maka Aprila Menganang yang menjalani pemeriksaan lanjutan di RSPAD Gatot Subroto.

Hasilnya Aprilia dipastikan berkelamin laki-laki.

Hasil pemeriksaan kemudian membuat Andikan Perkasa menawarkan Aprilia Manganang melakukan penanganan medis dan operasi (corrention surgery).

Sejauh ini menurut Jenderal Andika Perkasa, Aprilia Manganang sudah menyelesaikan corretion surgery pertama dan akan kembali menjalani operasi tahap kedua nanti.

Seperti diketahui, kemunculan soal kabar atlet voli Nasional Aprilia Manganang menyebar lewat sosial media, apalagi belakangan medsos memang menyoroti bentuk tubuh Aprilia yang makin atletis.

Kini setelah tahu statusnya, dipastikan Aprilia Manganang akan menjalani pemeriksa proses lainnya. Tercatat Aprilia kini sudah berusia 28 tahun. Dia merupakan atlet kebangaan Indensia dan dianggap sebagai legenda voli nasional.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved