Hadapi Serbuan Pengemis Terorganisir, Dinsos Sumsel Akan Gelar Razia, Cari Siapa Dalangnya
Gerombolan para pengemis dan anjal ini polanya sudah tersistematis. Mereka bergerak dengan rombongannya seperti telah terorganisir
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Azwir Ahmad
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Momentum bulan suci Ramadan pada umumnya kerap kali dimanfaatkan oleh para pengemis dan Anak Jalanan (Anjal) untuk menyerbu kota Palembang.
Para pengemis ini biasanya akan berbondong-bondong duduk di trotoar jalan mengharapkan belas kasihan dari para pengendara.
Mengantisipasi masuknya para pengemis dan anjal jelang sebulan lagi bulan puasa, Dinas Sosial (Dinsos) Sumsel akan melakukan antisipasi dan melakukan razia menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sumsel, Mirwansyah mengatakan akhir-akhir ini para pengemis, anjal dan manusia gerobak mulai terlihat di sejumlah jalan di kota Palembang. Maka itu, pihaknya telah bekerjasama dengan Dinsos Palembang untuk melakukan razia.
"Mereka ini kita amati setiap tahun polanya sama, mereka datang menjelang ramadan mereka manfaatkan momen ini untuk mencari uang sebanyak-banyaknya," katanya, Senin (8/3/2021).
Menurutnya, setiap tahun ada sekitar ratusan anjal dan pengemis yang menyerbu Palembang. Para pengemis dadakan ini, diakui Mirwansyah berasal dari daerah yang berdekatan dengan ibu kota Palembang.
Ia menilai, gerombolan para pengemis dan anjal ini polanya sudah tersistematis. Mereka bergerak dengan rombongannya seperti telah terorganisir. Namun sayangnya, setiap kali terkena razia pihaknya kesulitan mengungkap siapa dalang dari mereka.
Apabila nantinya para pengemis dan anjal ini kedapatan di dalam razia, maka mereka diwawancarai asal usulnya. Apabila masih memiliki keluarga maka Dinsos Sumsel akan meminta pihak keluarga untuk menjemputnya.
"Para pengemis ini sepertinya terorganisir karena mereka selalu berkelompok, tetapi kita sulit mengungkapnya. Jumlahnya pun tiap tahun bertambah," tegasnya.
Mirwansyah mengimbau, kepada masyarakat jangan memberikan uang kepada pengemis dan anjal dadakan pada bulan ramadhan nanti demi menjaga keamanan dari tindak krimimal dan kenyamanan para pengendara itu sendiri. Jika ingin bersedekah sebaiknya masyarakat menyalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
"Bisa saja kan saat di lampu merah pas kita kasih uang dari dalam mobil mereka ambil handphone, emas dan barang berharga lainnya. Bukannya tidak boleh sedekah, lebih baik ke lembaganya langsung," ungkapnya. (Oca)