Apa Makna Imsak yang Seringkali Jadi Acuan saat Hendak Berpuasa, Begini Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Seringkali ketika puasa kita tidak lepas dari yang namanya imsak, sebenarnya apa sih makna dari imsak itu? Berikut ulasannya.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
Itulah hebatnya mazhab Syafi'i, di situ saya sadar hebat mazhab Syafi'i kalah maazhab Maliki, kenapa?
Syafi'i berijtihad 50 ayat sebelum adzan standing apa namanya imsak, saya baru tahu hebatnya imsak setelah sampai ke negeri yang tidak pake imsak,
"Dulu selama pake imsak apa ini imsak ini karena kita tak pernah mempraktekkannya, tapi begitu di Maroko tidak ada imsak kacau balau," jelasnya.
"50 ayat sebelum adzan subuh, 10 menit biasanya kalau adzan 04.45, maka 04.35 bersih,
tapi pahami imsak bukan lampu merah, tapi lampu kuning, apa makna lampu kuning? kalau keadaan normal berhentilah,
Tapi kalau terlambat gaslah sekencang-kencangnya, pas bangun bunyi imsak langsung gas sekencangnya (sahur), pahami imsak dengan baik, imsak bukan lampu merah tapi lampu kuning," jelasnya.
Baca juga: Cara Membayar Hutang Puasa Ramadhan Tahun Lalu, Berikut Niatnya Lengkap Dengan Dalilnya
Ibadah puasa di bulan Ramadhan juga diperintahkan oleh Allah SWT melalui firmannya dalam Alquran.
Perintah menjalankan puasa ramadhan dapat ditemui dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 185.
Allah SWT berfirman:
Artinya:
"… Karena itu, barangsiapa di antara kamu yang menyaksikan bulan Ramadan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, …."[QS. al-Baqarah (2): 185].
Dalam menjalankan ibadah ini wajib memenuhi rukun puasa yang terdiri dari dua rukun.
Dua rukun puasa tersebut ialah mengucapkan niat puasa dan menahan diri dari segala hal yang membatalkan ibadah ini sejak terbitnya fajar (waktu subuh) hingga terbenamnya matahari (waktu magrib) demi menjalankan perintah Allah SWT.
Niat adalah penegasan status fardu dari puasa Ramadhan.
Selain itu, niat menunjukkan kejelasan adanya ibadah, bukan sekadar kehendak menunaikannya.