Pembunuh Darah Dingin, Pria Bunuh Gadis Bandung Secara Sadis, 'Permainan' di Kamar Hotel jadi Sebab
Saat kembali lagi ke kamar hotel tempat pembunuhan ternyata korbannya masih belum meninggal.
Kasat Reskrim Polres Kediri Kota AKP Verawaty Thaib menjelaskan, hasil otopsi ditemukan banyak luka akibat senjata tajam.
"Dari hasil visum dokter ada 7 luka tusukan dan 2 luka sayatan," ungkapnya.
Sementara lukanya yang mengakibatkan kematian akibat tusukan di bagian pinggang karena mengakibatkan organ dalam pecah yang mengakibatkan korban kehabisan darah.
"Itu penyebab kematiannya," jelasnya.
Sementara luka akibat tusukan ada 2 di bagian leher, 2 punggung dan 3 di bagian pinggang kanan yang mengenai organ dalam.
Petugas telah menemukan barang bukti senjata tajam yang digunakan pelaku untuk menghabisi korban yakni pisau belati warna perak dengan ujung runcing dan bagian belakang ada gergajinya.
Pelaku pembunuh berdarah dingin karena setelah mengencani korbannya kemudian menghabisinya.
Selain itu pelaku yang telah meninggalkan kamar hotel, kembali lagi ke kamar hotel karena pisau belatinya tertinggal di TKP.
"Tersangka setelah membunuh kembali ke kamar hotel karena pisau tertinggal," jelas AKP Verawaty Thaib.
Saat kembali lagi ke kamar hotel tempat pembunuhan ternyata korbannya masih belum meninggal.
Sehingga pelaku membekap mulutnya.
Unggah gambar berdoa usai membunuh
Kasatreskrim Polresta Kediri AKP Verawati Taib mengatakan, berdasarkan hasil penulusuran dari Tim IT Reskrim Polresta Kediri, pihaknya sudah memantau pergerakan dari Refi Purnomo termasuk di Media Sosialnya.
"Kalau dalam penelusuran kami, si tersangka ini sempat memosting gambar berdoa saat malam penemuan mayat itu," ujarnya.
Selain itu menurut Verawati Taib bahwa berdasarkan penelusuran di Media Sosialnya, diketahui Refi Purnomo pernah belajar di salah satu tempat sekolah keagamaan tertentu.