Komandan Peleton KKB Papua Tewas Saat Kontak Senjata, TNI-Polri Temukan Video dalam Telepon Selular
Kontak tembak dengan enam anggota KKB pun tak terelakkan hingga keenamnya melarikan diri ke dalam hutan.
Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata didampingi Dandim 1710/ Mimika Letkol Inf Yoga Cahya Prasetya saat menunjukan foto Ferry Ellas yang merupakan Danton KKB Kali Kopi Pimpinan Joni Botak, ketika menggelar konfrensi pers di Kantor Pelayanan Polres Mimika, Selasa (2/3/2021).
Kemudian, di 25 september 2017, Ferry Ellas melakukan penembakan mobil Land Cruser milik PT Freeport Indonesia dengan momor lambung RP-25 di Mile 60 Distrik Tembagapura.
Lalu di 21 Oktober 2017, Ferry Ellas melakukan penembakan mobil Land Cruser milik PT Freeport Indonesia dengan momor lambung 01-4744 di mile 60 Distrik Tembagapura.
"Di tanggal yang sama, 21 Oktober 2017 Ferry Ellas melakukan penembakan anggota Brimob dan Polsek Tembagapura di Bukit Sangker mile 69 Distrik Tembagapura," ujar Era.
Kemudian, 23 Oktober 2017, Ferry Ellas melakukan penembakan anggota Brimob saat melakukan apel di Utikini Lama Distrik Tembagapura.
Pada 24 Oktober 2017, Ferry Ellas melakukan penembakan mobil Land Cruser milik Rumah Sakit Tembagapura dengan nomor lambung 01-4414 di Jembatan Lama Utikini Distrik Tembagapura.
Selain itu, menurut Era, dari hasil penyelidikan diketahui bahwa Ferry Ellas pada tanggal 1 Agustus 2019 bersama-sama Hengky Wamang menjadi penggerak deklarasi KKB gabungan pegunungan tengah di halaman Gereja Maranatha, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Ilaga.
Deklarasi ini bertujuan untuk melakukan penyerangan di area perusahaan tambang PT Freeport Indonesia.
"Jadi, deklarasi itu untuk menyerang PT Freeport Indonesia," tutur Era.
Era melanjutkan, tanggal 22 Februari 2020 Ferry Ellas bersama dengan KKB pimpinan Lekagak Telenggen terlibat dalam aksi penyanderaan 3 guru di Kampung Jagamin Aroanop, Distrik Tembagapura.
Di 5 Maret 2020, Ferry Ellas bersama dengan KKB pimpinan Lekagak Telenggen melakukan pembakaran bekas Gedung Gereja di Blok A Kampung Opitawak, Distrik Tembagapura.
Lalu di 6 Maret 2020 Ferry Ellas bersama dengan KKB pimpinan Lekagak Telenggen melakukan penembakan Pos 754 di Opitawak, Distrik Tembagapura, yang mengakibatkan seorang terluka.
Di tanggal yang sama, mereka menembak Pos Brimob Bengkulu Satgas Aman Nusa di Aula Banti 2, Distrik Tembagapura.
"Usai melakukan penembakan Pos TNI 754 dan Pos Brimob Bengkulu Satgas Aman Nusa, KKB gabungan kembali melakukan aksi pembakaran rumah milik warga di Blok A, Kampung Opitawak, Distrik Tembagapura," tutur Era.
Menurut Era, dari rangkaian aksi teror yang dilakukan Ferry Ellas bersama dengan KKB gabungan pimpinan Lekagak Telenggen di wilayah Distrik Tembagapura mengakibatkan masyarakat yang berdomisili di Tembagapura mengungsi ke Polsek Tembagapura.
"Teror yang dilakukan KKB gabungan ini mengakibatkan masyarakat di perkampungan Banti dan Opitawak mengungsi di Polsek Tembagapura," kata Era.