Cerita Ashanty Saat Terkena Covid-19, Sedih dan Mengharukan Sekali 

"Jadi aku bilang, 'ya udah dok kalau saya aman saya boleh pulang enggak?' (Dokternya bilang) 'ibu kondisinya sebenarnya sudah boleh pulang.'" katanya

Editor: aminuddin
Istimewa/handout
Anang Hermansyah dan Ashanty 

Sampai akhirnya, ada satu hari Ashanty merasakan kejang luar biasa selama 3-4 jam.

"Saat aku pulang ke rumah, itu di situ ada satu hari di subuh, 3 jam apa 4 jam aku kejang, kasurnya goyang kenceng berjam-jam."

"Dan di saat itu aku enggak tahu harus minum obat apa.

Sampai aku stres berat, badan. panas tinggi.

Besoknya sesak napas sampai bunyi napasnya," ujarnya.

Akhirnya, Ashanty pun kembali dibawa ke rumah sakit.

Yang menyetir mobil adalah Azriel yang juga positif Covid-19.

"Sampai akhirnya di mobil, aku Indri, Ziel yang nyetir, karena enggak mungkin yang nyetir yang enggak Covid.
Sopirnya kasihan kan," ujarnya.

Saat dalam perjalanan, Ashanty mengaku sudah pasrah dan menyerah.

Ia mengalami sakit yang luar biasa.

"Itu aku udah menyerah banget.

'Tuhan sakit banget.'

Badanku linu semua, dipegang dikit sakit."

"Terus napas udah, kalau orang bilang kaya udah sakaratul maut.

Karena aku pernah ngelihat yang udah napas terakhir, aku udah kaya gitu," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved