Berita Muba
UPDATE Harga Kelapa Sawit, Harga TBS di Muba Tembus Rp 1.650 Perkilogram
Salah satu petani sawit di Kelurahan Kayuara Kecamatan Sekayu yakni, Gofur cukup terbantu dengan naiknya harga TBS pada awa Maret ini.
Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: Welly Hadinata
Laporan wartawan Sripoku.com, Fajeri Ramadhoni
SRIPOKU.COM, SEKAYU — Meroketnya harga karet hingga mencapai harga Rp12 ribu perkilogramnya di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), turut diringi dengan naiknya salah komoditi andalan Bumi Serasan Sekate yakni kelapa sawit.
Dimana, harga kelapa sawit jenis Tandan Buah Segar (TBS) pada tingkat pengepul harga TBS sudah mencapai Rp 1.650 per kilogramnya.
Salah satu petani sawit di Kelurahan Kayuara Kecamatan Sekayu yakni, Gofur cukup terbantu dengan naiknya harga TBS pada awa Maret ini.
Pasalnya ditengah pandemi ia harus bersusah payah mencukupi kebutuhan sehari-hari.
“Alhamdulillah setelah saya dua kali panen harga TBS pada tingkat pengepul cukup baik, perkilogramnya Rp1.650,”ujar Gofur, Kamis (4/3/2021).
Kendati naiknya tidak terlalu banyak, dirinya masih tetap bersyukur karena biaya angkut tidak sebanding dengan harga jual pada saat harga TBS di bawah Rp1000.
“Kalau untuk sekali panen saya biasanya 2 ton, kemarin waktunya harganya dibawa Rp1000 saya hanya balik modal saja dan belum dapat untung. Kalau sekarang cukup, jika panen 2 ton uang nya lebih dari 3 juta dan bisa menggani orang yang ikut,”ungkapnya.
Naiknya harga TBS pada kalangan pengepul bisa bertahan bahka terus naik. “Kalau bisa jangn sampai turun seperti dulu. Susan kalai panen tidak ada hasilnya setiap kali panen cuma cukup untuk biaya panen dan biaya pupuk,”tutupnya.
Sementara itu, salah seorang pengepil Samsul menyebutkan bahwa harga beli dari petani mengikuti harga jual nya ke pabrik.
“Kalau untuk di terima pabrik tinggi, harga beli kami ke petani juga tinggi. Sekarang di salah satu perusahaan tempat kami biasa jual harganya Rp 2.150 perkilogram,” ujarnya.