Siapa Max Sopacua yang Sebut Moeldoko Bakal Jadi Ketua Umum Partai Demokrat & Pencetus KLB di Sumut

Siapa Max Sopacua, salah satu tokoh yang mendukung pelaksanaan KLB Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Editor: Refly Permana
Kompas.com/SABRINA ASRIL
Sosok Max Sopacua yang menjadi salah satu tokoh pendukung adanya KLB Partai Demokrat di Sumatera Utara. 

Max menjelaskan, kondisi ini dimulai dari terselenggaranya KLB di Bali sekitar tahun 2013 lalu.

Dirinya mengatakan, saat itu Partai Demokrat mengadakan KLB untuk menggusur Anas Urbaningrum dari kepemimpinan sebagai ketua umum karena tersandung kasus korupsi.

Dirinya mengungkapkan, saat itu pada KLB tersebut terpilihlah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagian ketua umum menggantikan Anas.

Dirinya mengatakan, saat itu pihak Partai Demokrat mendukung penuh SBY untuk menjadi ketua umum.

"Di situ kita mendukung penuh pak SBY untuk jadi ketua umum, karena ini untuk menyelamatkan partai setelah pak Anas tersandung masalah," katanya.

Kemudian, pada saat itu SBY berjanji untuk kembali membuka regenerasi kepemimpinan partai.

KALAU tidak Ada Izin Usir, Gubernur Sumut Gerah, Kerumunan Massa Berkaos Moeldoko di Lokasi KLB

Namun, saat kongres di Surabaya pada tahun 2015 SBY kembali terpilih menjadi ketua umum secara aklamasi.

"Jadi kami merasa apa yang dijanjikan saat 2013, tidak terlaksana. Malah dulu saat 2015 ada nama Marzuki Ali tersendat juga untuk menjadi calon, sehingga kembali terjadi aklamasi," ucapnya.

Max menjelaskan, saat itu kondisi masih terbilang cukup kondusif di mana kinerja partai masih bisa terus berlangsung.

Dan mereka percaya nanti saatnya regenerasi, partai ini juga akan berkembang semakin baik.

Namun, yang kembali menjadi personalan saat kongres yang digelar pada tahun 2020 lalu, hasil kongres menyatakan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terpilih menjadi ketua umum.

Diketahui, AHY merupakan anak kandung dari SBY yang menggantikan SBY menjadi ketua umum.

"Tapi ternyata regenerasi ini timpang juga, karena regenerasi malah jatuh ke anak pak SBY yaitu pak AHY," ungkapnya.

Dengan ini, pihaknya melihat jika regenerasi yang dijalankan oleh SBY tidak sesuai dan tidak sejalan dengan apa yang diinginkan oleh partai.

Seorang Kader Demokrat Lubuklinggau Digoda Ikut KLB : Kita Solid Satu Komando Setia dengan Ketum AHY

Lebih lanjut, dirinya mengatakan yang kurang dirasa pas adalah kongres yang seharusnya dijalankan dengan sistem yang matang, malah dijalankan hanya dengan waktu empat jam.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved