KASN Tolak Nama Calon Sekda Muarenim, Komisi I DPRD Sumsel Nilai Ketua Pansel Tidak Cermat

Penolakan tiga nama calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Muara Enim KASNmmengundang pertanyaan Ketua  Komisi I DPRD Sumsel Antoni Yuzar.

Editor: Azwir Ahmad
ho/sripoku.com
Ketua Komisi 1 DPRD Sumsel, Antoni Yuzar 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Penolakan tiga nama calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Muara Enim oleh omisi Aparatur Sipil Negara (KASN) mengundang pertanyaan Ketua  Komisi I DPRD Sumsel Antoni Yuzar.

Disebutkan KASN mengembalikan ketiga nama yang sebelumnya telah diusulkan oleh Bupati Muara Enim non-aktif H Juarsah yang merupakan hasil dari tim seleksi (timsel). Dengan penolakan itu PLH Bupati Muara Enim harus melakukan seleksi ulang sebagaimana fatwa gubernur Sumsel.

"Kami telah membaca hasil dari tim seleksi terhadap ke-25 nama yang sebelumnya mengikuti seleksi. Semuanya sudah sesuai aturan, clear and clean, tapi kenapa justru  KASN menolak ?,"kata Antoni, Jumat (5/3/2021).

Menurut Antoni, sampai saat ini pihaknya belum melihat secara surat dari KASN perihal dikembalikannya ketiga nama calon sekda tersebut.

Dikatakan, jika memang benar ketiga nama itu dikembalikan maka akan dilakukan lagi seleksi ulang. Komisi 1 juga menilai Ketua Timsel yang saat ini menjabat sebagai Plh.Bupati Muara Enim, H Nasrun Umar tidak cermat.

 "Kami justru menyayangkan kalau tenyata pengembalian usulan calon sekda tersebut karena ketidak cermatan pansel. Padahal di dalamnya diisi para pakar yang berkompeten di bidangnya masing-masing," keluh politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini. 

Disebutkan adanya ketidaksinkronan informasi diantara sesama anggota timsel. Dimana, Sekretaris timsel Prof Zainudin Nawawi justru menyebut sudah tidak ada lagi permasalahan terkait ketiga nama calon sekda Muara Enim yang disodorkan. 

Namun, kemudian  dianulir dengan pernyataan Gubernur Sumsel H Herman Deru yang mengakui jika KASN meminta agar pemilihan Sekda Muara Enim untuk diulang.

 "Ketidaksinkronan informasi ini harusnya dapat dijelaskan sehingga tidak menimbulkan multi persepsi khususnya bagi masyarakat Muara Enim," pungkasnya.(arief)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved