Penanganan Covid 19

TKW Arab Saudi Bawa Virus Corona Jenis Baru  B117-UK Asal Inggris, Jejak Masuk ke Jawa Barat

Satgas Penanganan Covid-19 Karawang, Jawa Barat, menduga Covid-19 varian baru B117-UK dibawa kedua pasien dari Arab Saudi.

Editor: Sutrisman Dinah
Tribunnews.com
Ilustrasi: Varian baru virus corona 

SRIPOKU.COM --- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Karawang, Jawa Barat, menduga Covid-19 varian baru B117-UK dibawa kedua pasien dari Arab Saudi. Dua warga Karawang terdeteksi terpapar virus Corona Disease 2019 atau Covid-19 ketika tiba di Tanah Air.

Jurubicara Satgas Penanganan Covid-19 Karawang, Fitra Hergyana mengungkapkan kedua pasien yang ditandai dengan inisial A dan M adalah wanita yang bekerja di Arab Saudi.

Kedua wanita itu terkonfirmasi mengidap Covid-19 varian virus B117-UK. Kekduanya adalah TKW asal Karawang, Jawa Barat.

Baca juga: Varian Baru Covid-19 Ditemukan di Jawa Barat,  WNI Pulang dari Luar Negeri

Baca juga: Arab Saudi Syaratkan Calon Jemaah Haji Wajib Vaksin Covid-19

Keduanya adalah M (41) asal Kecamatan Lemahabang dan A asal Kecamatan Pedes, Karawang.

Kedua TKW itu, tiba di Tanah Air dalam waktu yang berbeda. 

A pulang dari Arab Saudi pada 28 Januari 2021, sementara M baru pulang pada 31 Januari 2021. Saat tiba itulah, semua TKW diisolasi dan dites.

A dan M kemudian dipastikan terpapar Covid-19 dan menjalani isolasi di Pademangan, Jakarta, hingga dinyatakan negatif.

Baca juga: Anak-anak Rindu Sekolah Tatap Muka, Herman Deru Pastikan tenaga Pendidik Segera Divaksinasi Covid-19

"Kemenkes mengambil sampel keduanya untuk dilakukan whole genome sequencing. Hasilnya baru keluar kemarin, ternyata virus varian B117 asal Inggris," kata Fitra di Karawang seperti dikutip Tribunnews.com, Kamis (04/03/2021).

Setelah dinyatakan negatif, keduanya kembali ke Karawang dan melanjutkan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

Fitra meminta warga untuk tidak khawatir dengan temuan varian virus asal Inggris yang sempat menjangkini dua TKW asal Karawang ini.

"Saat ini kondisinya baik. Tidak ada gejala apa pun. Tidak ada perawatan. Mereka ini sudah dinyatakan negatif, virusnya sudah mati," ujar Fitra.

Langkah Antisipasi

Satgas Penanganan Covid-19 di Karawang, telah menyiapkan langkah untuk mengantisipasi kemungkinan meluasnya penyebaran varian baru virus korona ini.

Dua tim khusus, menurut Fitra, sudah dibentuk oleh Satgas Penanganan Covid-19 Karawang.

"Kendati A dan M sudah negarif, kami tetap melakukan tracing dan testing kepada mereka yang berinteraksi dengan keduanya. Terutama pada keluarga," katanya.

Semua kontak erat ditelusuri dan diwajibkan menjalani swab test PCR.

Sampel-sampelnya langsung dikirim ke Balitbang Kementerian Kesehatan untuk dilakukan whole genome sequencing.

"Sequencing genome tersebut dilakukan untuk mengetahui kepastian gennya. Jadi ada pemeriksaan lebih dalam," kata Fitra.

Gubernur: Jangan Panik

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta masyarakat Jawa Barat tidak panik atas penemuan dua kasus Covid-19 varian baru ini.

Kedua pasien tersebut terpapar virus corona jenis baru yang diidentifikasi sebagai B117-UK, dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan tetap menjalani isolasi mandiri. Varian baru virus corona ini, pertama kali ditemukan di Inggris.

Gubernur mengungkapkan bahwa dua warga Jabar ini, tiba di Tanah Air melalui Bandar Udara Soekarno-Hatta akhir Januari lalu.

"Per hari ini, datanya baru dua orang yang terkena virus corona varian ini. Pasti impor ya, bukan varian mutasi lokal. Jadi makanya dua orang di Karawang Ini tercatat bepergian internasional. Kemudian Bagaimana treatment-nya, kami sudah meminta Dinas Kesehatan bersama Unpad," kata Gubernur di Markas Kodam III Siliwangi, Rabu kemarin.

Ridwan Kamil menegaskan, dua pasien ini telah ditangani dengan baik dan kini dinyatakan negatiif Covid-19. Mereka telah menjalani prosedur warga Negara Indonesia yang kembali ke tanah air, dengan menjalani isolasi selama 10 hari.

"Itu sudah dilaksanakan, namun ternyata prosedur 10 harinya sudah, tapi virusnya tidak mau hilang. Oleh karena itu, tim sedang melacak, mengisolasi tambahan, tracking testing lagi kepada kontak erat," katanya.

Menurutnya, kedua orang tersebut tetap menjalani isolasi mandiri sebagai tindakan antisipasi. 

Ridwan Kamil menginstruksikan Bupati, Dandim, Kapolres, dan seluruh jajaran di Karawang mengantisipasi kemungkinan penyebaran virus varian baru. "Jangan sampai membesar dan kita akhirnya tidak bisa mengendalikan.

Mumpung masih kecil dan mungkin juga bisa ada hal-hal lain untuk segera kita deteksi. Kita tahu kalau sudah telat harga treatment-nya itu sangat mahal," katanya.

Ia mengatakan sedang menunggu kajian para ahli dan akademisi jika virus yang bermutasi itu ditemukan kembali di Jawa Barat.

"Bagaimana nasihat buat kami-kami dalam merespon treatment-nya. Apakah sama, apakah tidak atau bagaimana, kami sedang menunggu kajian," katanya.

Perhatian Khusus

Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo meminta pihak Imigrasi agar lebih ketat lagi menjaga pintu masuk kedatangan dari luar negeri. Dan tidak hanya sebatas mengandalkan surat bebas Covid dari luar negeri.

"Hal ini perlu dilakukan karena beberapa waktu lalu meskipun menggunakan surat masih ada yang terpapar Covid banyak dari luar negeri. Nah ini tidak boleh kecolongan lagi apalagi ini variannya kita belum tahu modelnya seperti apa," kata Rahmad kepada Tribunnews, kemarin.

Rahmad mengatakan, adanya varian baru Corona ini mau tidak mau membuat masyarakat untuk lebih berhati-hati.

"Ya tentu kita lebih berhati-hati dan lebih waspada terhadap temuan varian Covid dari Inggris ini. Tentu membuat tantangan kita semakin berat di saat kita belum bisa mengendalikan Covid-19," ujarnya.

Ia mengimbau masyarakat dan semua pihak tidak perlu panik, melainkan tetap waspada mengikuti aturan kebijakan yang diputuskan pemerintah yaitu menjalankan protokol kesehatan.****

Sumber: Tribunnews.com, judul "kronologi-varian-baru-corona-b117-masuk-ke-indonesia-dibawa-2-tkw-dari-arab-saudi"

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved