Selalu Disalahkan, Bisa Jadi Kamu Punya Mertua Toksik, Kenali Berikut Ciri-ciri Mertua 'Beracun'

Sementara sebagian orang lainnya mungkin saja mempunyai ibu atau ayah mertua yang toksik alias beracun.Kenali ciri-ciri mertua toksik

Editor: pairat
Istimewa
Mertua 

SRIPOKU.COM - Setiap pasangan suami-istri menginginkan rumah tangga yang harmonis dan bahagia.

Namun setiap rumah tangga dihadapkan dengan permasalahan yang berbeda, masalah bisa saja datang dari suami, istri, anak, tetangga hingga mertua.

Tak jarang perselisihan yang terjadi antara menantu dan mertua sering terjadi.

Pasalnya setiap orang bisa memilih siapa pendamping hidupnya.

Namun, kita tidak dapat menentukan siapa mertua kita, karena mertua merupakan "satu paket" yang disertakan dengan pasangan yang kita pilih.

Terkadang ada orang yang beruntung karena memiliki pasangan sekaligus mertua yang baik.

Sementara sebagian orang lainnya mungkin saja mempunyai ibu atau ayah mertua yang toksik alias beracun.

"Mertua beracun berperilaku dalam berbagai cara yang berbeda, meskipun terdapat sejumlah ciri umum pada mertua yang beracun," kata terapis hubungan Tatyana Dyachenko.

Mertua
Mertua (internet)

Baca juga: TERBONGKAR, 27 Tahun Elly Sugigi Titipkan Bayi di Tukang Sayur: Kini S2, Sayang Anak Tak Akui Elly

Menurutnya, alasan utama mertua berperilaku seperti ini, karena mereka merasa terancam oleh kehadiran menantunya.

"Anda memasuki kehidupan anak mereka dan dianggap akan mengambilnya dari mereka. Tentu ada alasan lain. Jika bisa mengungkap alasan, Anda mungkin bisa memperbaiki hubungan," tambahnya.

Untuk mengetahui apakah kamu mempunyai mertua yang beracun atau tidak, ada ciri-ciri yang bisa diperhatikan, dan bagaimana mengatasi mertua yang beracun.

1. Terlalu dramatis dan reaktif

Mertua yang beracun akan memanfaatkan setiap situasi sebagai alasan untuk bereaksi negatif, membuat keributan, atau memicu kita agar bersikap defensif.

"Mereka kesal untuk hal-hal kecil, memandang komentar apa pun sebagai alasan untuk menyalahkan atau mempermalukan Anda, menjadi marah, atau melecehkan secara verbal,"kata Lynell Ross, pelatih kesehatan dan kebugaran bersertifikat.

Ketika menghadapi hal negatif semacam ini, Ross mengatakan kita jangan terbawa ke dalam "drama" mertua. Bersikapkan tenang dan jauhkan diri dan keluarga dari situasi itu.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved