Perang Senjata Buat Anak Buah Andika, Praka Dedi Irawan Gugur di Poso, 2 'Centeng' Kalora Ikut Tewas

Perang Senjata Bikin Anak Buah Andika, Praka Dedi Irawan Gugur di Poso, 2 Anak Buah Kalora Ikut Tewas

Editor: Fadhila Rahma
Kolase foto Surya.co.id/Tribunnews
Ali Kalora Cs naik turun gunung hindari kejaran Satgas Tinombala 

Sementara satu DPO MIT Poso belum diketahui identitasnya jatuh ke jurang setelah tertembak.

Praka Dedi juga tewas setelah bagian perutnya ditembus proyektil dari senjata DPO MIT Poso.

Pukul 18.40 Wita, Praka Dedi Irawan (Pos Kampung Maros) dievakuasi menuju RS Palu, menggunakan helikopter.

Pukul 19.23 Wita, jenazah Praka Dedi Irawan tiba di RS Sindhu Trisno atau RS Wirabuana, Kota Palu.

Pukul 19.31 Wita, Jenazah di masukkan ke ruangan VIP Sakti.

Hingga kini Tim Koopsus TNI masih memgejar DPO MIT Poso yang berada di sekitar lokasi kejadian.

Operasi Madago Raya

Prajurit TNI-Polri terus melakukan pengejaran kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Perburuan kelompok MIT Poso itu berlangsung sejak 2016 silam dengan sandi Operasi Tinombala.

Sejak 1 Januari 2021, operasi itu berganti nama jadi operasi Madago Raya.

"Operasi Nemangkawi dan Tinombala 2020 yang sekarang berubah menjadi sandinya operasi Madago Raya. Ini mohon mulai disosialisasikan, jadi tidak ada lagi operasi Tinombala, tapi Madago Raya," kata Asisten Kapolri Bidang Operasi Irjen Imam Sugianto, dikutip dari Kompas.com.

Madago Raya merupakan bahasa daerah Poso, yang artinya adalah Baik Hati dan Dekat dengan Masyarakat.

Adapun masa tugas Satgas Madago Raya yaitu selama tiga bulan sampai 31 Maret 2021.

Namun, biasanya operasi akan terus diperpanjang sampai jaringan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) tertangkap.

Target operasi Satgas Tinombala adalah kelompok MIT pimpinan Ali Kalora.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved