Perburuan Teroris Poso
BAKU TEMBAK JELANG Magrib, Bom di Badan Teroris Poso Meledak: 2 Anggota MIT Tewas, Praka Dedi Gugur
Pasukan TNI/Polri yang tergabung dalam Satgas Madago Raya, baku tembak dengan teroris Poso, Senin (1/3/2021) pukul 18.20 Wita.
Praka Dedi Irawan gugur setelah bagian perutnya ditembus proyektil dari senjata DPO MIT Poso.
Pukul 18.40 Wita, Praka Dedi Irawan (Pos Kampung Maros) dievakuasi menuju RS Palu, menggunakan helikopter.
Pukul 19.23 Wita, jenazah Praka Dedi Irawan tiba di RS Sindhu Trisno atau RS Wirabuana, Kota Palu.
Pukul 19.31 Wita, Jenazah di masukkan ke ruangan VIP Sakti.
“Jenazah sudah diberangkatkan ke Jakarta dan akan dikembalikan kepihak keluarga,” ucapnya.
Sebelumnya, dua jenazah DPO MIT Poso tiba di Palu, Senin (2/3/2021) sekitar pukul 09.37 Wita.
Belum diketahui kapan akan dikebumikan mengingat masih dilakukan outopsi dan menunggu keputusan pihak keluarga.
Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:
Hingga kini Tim Koopsus TNI masih memgejar DPO MIT Poso yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Perburuan kelompok MIT Poso itu berlangsung sejak 2016 silam dengan sandi Operasi Tinombala.
Sejak 1 Januari 2021, operasi itu berganti nama jadi operasi Madago Raya.
"Operasi Nemangkawi dan Tinombala 2020 yang sekarang berubah menjadi sandinya operasi Madago Raya. Ini mohon mulai disosialisasikan, jadi tidak ada lagi operasi Tinombala, tapi Madago Raya," kata Asisten Kapolri Bidang Operasi Irjen Imam Sugianto, dikutip dari Kompas.com.
Madago Raya merupakan bahasa daerah Poso, yang artinya adalah Baik Hati dan Dekat dengan Masyarakat.
Adapun masa tugas Satgas Madago Raya yaitu selama tiga bulan sampai 31 Maret 2021.
Namun, biasanya operasi akan terus diperpanjang sampai jaringan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) tertangkap.