Pelatih Baru Sriwijaya FC Akan Diumumkan Minggu Ini, Berikut Bocorannya: Punya History yang Bagus

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Pelatih baru Sriwijaya FC rencananya akan diumukan pekan ini.

Langkah itu diambil, agar bisa menyusun skema tim jelang kompetisi Liga 2 2021 ini.

Kabar ini disampaikan Manajer Sriwijaya FC, Muhammad Fadli SE dan Dirtek PT Sriwjiaya Optimis Mandiri (SOM) Indrayadi SE kepada Sripoku.com, Jumat (26/2/2021).

"Coach baru minggu depan Insya Allah sudah ada info. Nanti kita koordinasi antara pelatih yang baru dengan Direktur Teknik, termasuk aku pribadi," ungkap M Fadli.

Baca juga: Panaskan SFC Champions League, Sriwijaya FC Bakal Gelar Festival U-12, Potensi Direkrut ke Klub

Baca juga: Kantongi Lisensi B, Ambrizal Siap Setia di Sriwijaya FC: Jadi Pemain atau Asisten Pelatih

Ketika ditanya kepastian dimaksud bakal deal dengan mantan pelatih Persela, Nil Maizar atau yang lain, Wawako Pagaralam ini tak langsung mengiyakan.

"Ha..ha.. Dapat bocoran dari mano. Kagek gosip gek tak tahunyo bukan Nil Meizar," ujar Fadli.

Namun ketika ditanya pandangannya terhadap Nil Maizar, Ketua Umum KONI Kota Pagaralam ini hapal betul dan bersemangat mengakui sosok pelatih asal Payakumbuh Sumatera Barat ini sesuai ekspektasi manajemen.

"Beliau pelatih bagus, terutama punya history yang bagus. Pernah bawa Semen Padang Juara IPL, pernah jadi Tim Nasional," kata Fadli yang juga menjabat Ketua DPD Partai NasDem Kota Pagaralam ini.

Baca juga: Sebelum Suporter Minta, Sriwijaya FC Sudah Komunikasi dengan Pelatih Nil Maizar, Tinggal Hargo Bae

Baca juga: Tak Mau Intervensi Soal Pemain dan Pelatih, Qusoi Ultras Minta Manajer Sriwijaya FC Penuhi Ini

Apalagi Nil Maizar, kata Fadli, dari pandangannya merupakan sosok pelatih yang dianggap bisa bekerjasama dengan pemain muda, pelatih lokal.

Dan Nil Maizar terbilang merupakan salah satu pelatih Indonesia yang punya kualitas dan punya nama di Indonesia.

"Kalau aku sih seneng ya karena team work yang dijalankannya. Bukan mengandalkan satu dua pemain saja. Cocok karena dari awal aku punya pandangan kita harus bekerja tim. Tidak mengandalkan satu dua pemain. Harapan kita semoga pelatih ke depan ini bisa belerja secara tim. Bukan individu individu," beber Fadli yang juga Ketua PMI Pagaralam itu.

Indrayadi juga membenarkan jika tak ada aral sesuatu halangan dalam minggu ini sosok pelatih Sriwijaya FC bakal segera dimunculkan.

"Dalam minggu ini sudah ada titik terang. Sudah ada gambaran pelatih Sriwijaya," kata Indrayadi.

Sebelumnya, Wakil Dirut PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) H Hendri Zainuddin SAg SH selaku pengelola Sriwijaya FC mengakui ternyata sebelum kelompok suporter menyuarakan nama pelatih sepak bola Nil Maizar, pihak manajemen sudah melakukan komunikasi. 

"Sebelum suporter minta, Nil Maizar sudah komunikasi," kata Hendri Zainuddin kepada Sripoku.com, Kamis (25/2/2021).

Hanya saja menurut pria yang akrab disapa HZ persoalannya sama halnya dengan seleksi calon pelatih lainnya ada di tahap kecocokan harga (nilai kontak).

"Tinggal nyocok-nyocoki hargo bae. Kalo cocok ketemu di SFC. Kalau dak cocok yo dak bisolah. Persoalannyo kan persoalan hargo bae sekarang," ujar HZ yang juga Ketum KONI Sumsel.

Kembaran Pengasuh Pesantren Aulia Cendekia, KH Hendra Zainuddin MPdi ini mengaku tak meragukan pengalaman pelatih yang pernah membawa Semen Padang menjadi juara Liga 1 Indonesia pada putaran musim 2011-2012 ini.

Baca juga: Pasca Dilepas Sriwijaya FC, Budi Jo Sebut Ada 4 Tim Liga 2 dan 1 Tim Liga 1 Ajukan Penawaran

Baca juga: Kelompok Suporter Usulkan Sriwijaya FC Gaet Pelatih Nil Maizar, Ini Alasannya

"Yo baguslah, pernah di Timnas, Liga 1. Dengan berbagai pengalaman dio tentu cocok di SFC. Kalau aku dapat info berkarakter dio.

Jadi permainan dio dengan penuh karakter, dio biso masuk. Cocoklah untuk Sriwijaya," papar HZ yang mantan Ketua Badan Kehormatan DPD RI.

Sebelumnya Ketua Umum Kelompok Suporter Sriwijaya Mania (S-MAN) Edi Ismail mengusulkan agar manajemen Sriwijaya FC bisa menggaet Nil Maizar sebagai pelatih kepala untuk musim kompetisi 2021 ini.

"Jadi kita berharap manajemen juga bisa merekrut. Kalau aku lebih condong ke Nil Maizar. Nil Maizar itu bagus lagian dia disiplin orangnya.

Terus tegas. Kalau soal strategi tu di lapangan," ungkap Edi Ismail usai pertemuan tiga kelompok suporter dengan Manajer SFC M Fadli SE di Barong Kafe Komplek PS Mall, Rabu (24/2/2021).

Sementara Ketum Singa Mania Hariansyah meski enggan menyebutkan nama calon pelatih yang direkomendasikan, namun memberikan kriteria.

"Kalau pelatih kami gak berani menitip nama kita serahkan ke manajemen bagaimana manajemen memilih sesuai dengan kondisi psikologis manajemen SFC sekarang ini.

Siapapun kami siap mendukung. Pertama kriterianya disiplin, yang kedua petarung. Karena kalau tidak petarung kita sulit naik ke Liga 1," kata pria yang akrab disapa Yayan.

Nil Maizar sendiri beberapa kali Sripoku.com coba hubungi masih belum bisa diwawancarai terkait postingan dirinya di instagramnya menulis "Terima kasih Persela. Goodbye".

Nil Maizar merupakan mantan pemain sepak bola profesional Indonesia yang saat ini sedang berkarier sebagai pelatih tim sepakbola.

Dia pernah bermain untuk klub Republik Ceko, Sparta Prague (1990-1992), Semen Padang (1992-1997), PSP Padang (1997-1999), timnas Indonesia U23 (1990-1991), serta timnas Indonesia (1990-1994) sebelum akhirnya memulai karier kepelatihannya di Semen Padang pada tahun 2000.

Pria kelahiran Payakumbuh Sumatera Barat, 2 Januari 1970 memiliki gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Ekasakti.

Nil Maizar menjabat sebagai asisten pelatih di Semen Padang selama 5 musim sebelum akhirnya menjabat sebagai pelatih di tahun 2010. 

Di tahun 2012, Maizar mendapatkan kepercayaan untuk menjadi pelatih timnas Indonesia namun harus diberhentikan pada bulan Maret 2013.

Nil kemudian menjabat sebagai pelatih Putra Samarinda FC (saat ini namanya Bali United) selama musim 2014-2015 sebelum berlabuh kembali ke Semen Padang di tahun 2015, PS TIRA pada tahun 2018, Persela Lamongan 2019.

Setelah dipecat dari tim nasional, Nil memutuskan maju sebagai calon legislatif Dewan Perwakilan Rakyat pada pemilihan umum legislatif Indonesia 2014 lewat Nasional Demokrat.

Ia akan bertanding di daerah pemilihan Sumatra Barat II.

Meskipun begitu, Nil menyatakan bahwa ia tidak akan meninggalkan sepak bola, dan menyebut pencalonannya sebagai anggota DPR adalah sebuah "panggilan jiwa".

Namun karier politiknya tak berlangsung lama, pada 2014 ia kembali menjadi pelatih klub Putra Samarinda.