Berita Palembang

Siapa Demang Lebar Daun, yang Dijadikan Nama Jalan di Palembang, Ini Kata Sejarawan

alan Demang Lebar Daun merupakan salah satu ruas jalan protokol yang memiliki panjang sekitar 4,5 KM, membentang mulai dari Simpang Fly Over Polda

Penulis: maya citra rosa | Editor: Yandi Triansyah
Tangkapalan layar Sripokutv
Siapa Demang Lebar Daun 

Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Jalan Demang Lebar Daun merupakan salah satu ruas jalan protokol yang memiliki panjang sekitar 4,5 KM, membentang mulai dari Simpang Fly Over Polda hingga persimpangan menuju Bukit Siguntang.

Jalan ini menghubungkan beberapa jalan besar lainnya seperti Jalan Soekarno Hatta, Jalan Parameswara, Basuki Rahmat, Sudirman, Angkatan 45 dan Kol H Barlian.

Ternyata nama Demang Lebar Daun masih menjadi misteri bagi masyarakat Kota Palembang.

Penelusur Sejarah Palembang, Raden Muhammad Ikhsan mengatakan
Jalan Demang Lebar Daun termasuk jalan yang panjang dan luas.

Terdapat beberapa versi mengenai sosok atau siapa yang disebut Demang Lebar Daun.

Ditelurusi dari segi bahasa, Demang artinya sebuah jabatan sedangkan Lebar Daun adalah nama dari suatu tempat yang terbatas.

"Ada tiga versi yang saya himpun, salah satunya adalah sosok demang yang merupakan jabatan," ujarnya dalam Livetalk Sripoku TV, Kamis (25/2/2021).

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sriwijayapost di bawah ini:

Kedua, menurut ceritanya Demang Lebar Daun adalah sosok yang memiliki ciri fisik yang ideal. Namun memiliki lebar daun atau telinganya yang lebar.

"Menariknya seperti ada suku tertentu yang membiarkan telinganya lebar seperti suku dayak," ujarnya.

Bahkan ada yang mengatakan bahwa Demang Lebar Daun itu adalah jabatan atau gelar yang diberikan kepada tujuh orang.

Demang Lebar Daun juga dianggap dekat dengan Parameswara yang merupakan menantunya.

Namun tidak bisa dipastikan langsung apa dan siapa sosok Demang Lebar Daun tersebut, ini bisa dikatakan masih misteri," ujarnya.

Juga terdapat versi ketiga, Demang Lebar Daun berhubungan dengan Sejarah Kerajaan Sriwijaya yang berpusat di Bukit Siguntang.

Menurut Kitab Sulalatus Salatin atau sejarah melayu yang menceritakan bahwa raja Demang Lebar Daun adalah raja melayu pertama yang bermula di Bukit Siguntang.

Selain menurut sejarah, Jalan Demang Lebar Daun pada sekitar tahun 1970 dibuka untuk menghubungkan titik terluar Palembang.

Jika kebanyakan jalan mengambil nama tokoh pahlawan nasional, Jalan Demang Lebar Daun menggambarkan kearifan lokal yang cuma ada di Palembang.

Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

Dia juga menambahkan dahulu dataran jalan demang lebar daun masih banyak tanaman seperti durian, cempedak, duku dan lainnya yang tidak bisa ditanam di tanah rawa.

Sehingga orang menyebut kawasan itu sebagai talang, seperti lorok pakjo, macan lindungan dan talang ratu.

"Talang itu pertanian rakyat, yang fungsinya bukan pemukiman, melainkan bertanam. Tahun 1980 an masih banyak pohon cempedak," ujarnya.

Saat ini jalan demang lebar daun ini merupakan jalan yang banyak dilewati mobil truk dan akses menuju ke Simpang Patal hingga Pelabuhan Boom Baru.

Menurutnya, dari sisi perkembangannya, nama Demang Lebar Daun cocok dengan cerita sejarahnya, namun dari sisi nama bertolak belakang yang arti dari kecil selebar daun.

Diluar dari berbagai versi mengenai sejarah Demang Lebar Daun, sosok tersebut masih misteri karena masih sedikit referensi untuk menjadi rujukan.

"Ini masih misteri bisa dikatakan, mungkin nanti akan kita gali lagi mengenai Demang Lebar Daun ini," ujarnya.

Tim Ekspedisi

Tim ekspedisi Demang Lebar Daun (DLD) mendatangi Desa Muara Telang Jalur 8 Banyuasin beberapa tahun lalu.

Kedatangan tim di kawasan tersebut untuk mengali siapa sosok Demang Lebar Daun, yang namanya dijadikan jalan dari Simpang Polda sampai Simpang SMA Negeri 10 Palembang tersebut.

Dan jangan lupa subscribe, like dan share channel Tiktok Sriwijayapost di bawah ini:

Sebab sampai sekarang Demang Lebar Daun masih misteri alias belum terungkap secara jelas.

Apakah DLD merupakan nama orang ? nama jabatan ? dan dimana makamnya ?

Berikut wawancara khusus bersama Kemas Ari Panji  salah satu tim ekspedisi Demang Lebar Daun sekaligus dosen sejarah UIN Raden Fatah Palembang, Minggu (6/10/2019).

Apa tujuan anda dan tim mendatangi Desa Muara Telang Jalur 8 Banyuasin beberap hari lalu ?

Di desa tersebut ada situs bernama selebar daun. Di sana kita akan mengkaji dan menelusuri siapa dan apa Demang Lebar Daun itu ?  karena sampai hari ini sosoknya masih misterius alias belum terungkap.

Apa saja yang anda dan tim temukan di situs selebar daun tersebut ?

Di situs selebaran daun terdapat 10 sampai 12 makam. Dari total tersebut ada sekitar empat makam yang sudah dipasang atap di atas makam.

Tahun 1976 makam tersebut sudah pernah di pulgar oleh TNI AL dan diplang nama makam tersebut ditulis makam Sriwijaya Mangku Bumi Sri Indawarman  dan dibawa nama tersebut dituliskan sebagai Demang Lebar Daun.

Satu makam lagi merupakan hulu balangnya Tambunan tulang dan dua makam lagi tidak terdata.

Serta Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Kesimpulan tim dan anda siapa sosok Demang Lebar Daun tersebut ?

Selebar daun itu oleh masyarakat setempat diartikan sebagai kawasan tertentu dengan luas satu kilometer persegi. Kesimpulan sementara kami Demang itu sebuah jabatan dan lebar daun merupakan sebuah tempat. Misalnya Adipati Palembang, Adipati merupakan jabatan dan Palembang merupakan lokasi atau kawasan.

Ada hubungannya nama jalan yang ada di Palembang yakni Demang Lebar Daun dengan situs yang anda temui tersebut ?

Masih dalam asumsi sementara kami, kalau di Palembang ada nama Demang lebar daun berati bisa jadi tidak hanya satu orang. Melainkan banyak. Misalanya presiden RI tidak hanya satu orang melainkan berganti ganti.

Apa yang membuat anda dan tim berasumsi bahwa Demang lebar daun merupakan nama jabatan ?

Kalau kita berbicara Demang Lebar Daun di kitab Sulalatus Salatin ada yang menyebutkan Demang Lebar Daun. Kemudian di manuskip manuskip Palembang ada juga yang menyebutkan penamaan Demang Lebar Daun bahwa nama sebuah jabatan dan kawasan. Tapi secara artepak kita tidak menemukan dimana makam makam Demang tersebut.

ilustrasi
Update 25 Februari 2021. (https://covid19.go.id/p/berita/)

Cerita apa lagi yang anda temui dari warga setempat mengenai situs selebaran daun ?

Makam Hulu Balang Tambunan Tulang dikeramatkan oleh warga setempat hewan atau apa saja yang melintas di makam tersebut maka akan mati. Diantaranya burung, monyet dan sebagainya kalau melangkahi makam tersebut maka akan mati. Saya temukan beberapa hewan mati disekitar makam tersebut. Dan dipercayai oleh warga setempat kematian hewan hewan tadi karena melintasi dari makam tersebut.

Selain makam kemudian apa saja yang ditemukan di lokasi ?

Warga setempat banyak mengeloksi peninggalan peninggalan keramik di sungai dan saat mengali. Tetapi keramik keramik tersebut sayangnya hanya dikoleksi oleh pribadi masing masing saja, tak ada penelitian dari zaman apa keramik tersebut berasal.

Setelah temuan ini apa harapan tim ekspedisi ini ?

Kami tentunya berharap kepada warga setempat dan pemerintah kabupaten untuk menyelematkan dan menjaga situs situs penting. Serta ada tindak lanjut penelitian supaya situs situs tersebut bisa diungkap dan menjadi warisan kebudayaan.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved