Makan Abu Orang Mati, Satu Diantara 6 Tradisi Menyeramkan Suku-suku di Dunia

Dari sekian banyak tradisi adat istiadat, ada tradasi yang sangat menyeramkan bahkan bisa menjadi orang trauma –bagi yang tidak kuat melihatnya

Editor: Salman Rasyidin
kolase List AKA
Ilustrasi 6 tradisi aneh dan menyeramkan beberapa suku negara di dunia 

SRIPOKU.COM—Lain lubuk lain ikannya, lain daerah lain tradisi dan adat istiadatnya.

Namun dari sekian banyak tradisi adat istiadat, ada tradasi yang sangat menyeramkan bahkan bisa menjadi orang trauma –bagi yang tidak kuat melihat atau merasakan.

Dilansir Intisari-Online.com – Tradisi yang dilakukan tiap suku memiliki alasannya masing-masing.

Meski pada umumnya tradisi yang dilakukan bertujuan untuk keselamatan atau kebaikan, namun beberapa tradisi justru dianggap tak lazim bahkan menyeramkan oleh kebanyakan orang.

Berikut adalah 6 tradisi menyeramkan yang dilakukan suku tertentu di beberapa Negara dirangkum dari List AKA.

1. Meyimpan rambut orang mati - Tiongkok

ilustrasi menyimpan rambut orang yang sudah mati
ilustrasi menyimpan rambut orang yang sudah mati (List AKA)

Tradisi lama ini di Tiongkok telah menjadi salah satu tradisi paling aneh yang dipraktikkan oleh komunitas Miao. Meskipun hanya ada sekitar 5000 orang yang tersisa di komunitas ini, praktik ini tetap kuat seperti biasa.

Tradisi ini yaitu menyimpan rambut leluhur yang sudah mati dan menenun wig dari itu. Bahkan wanita yang menyisir rambut mereka tidak membuang helai rambut yang patah, mereka menyimpannya untuk menenun wig dengan rambut yang jauh lebih terkumpul dari generasi ke generasi.

Wig dipakai pada semua acara khusus seperti pernikahan dan pesta besar. 

Tradisi ini dilakukan untuk menunjukkan rasa hormat kepada leluhur yang sudah mati. Selain itu, rambut dirawat dengan baik dan dipelihara seperti rambut asli agar tetap bersinar dan sehat. Setiap wig diwariskan sebagai warisan dari ibu ke anak perempuan.

2. Menjepit kepala bayi - Maya

Ilustrasi kepala bayi
Ilustrasi kepala bayi (List AKA)

Suku Maya di Meksiko memiliki tradisi aneh yang diikuti oleh masyarakat suku mereka. Bangsa Maya menempatkan kepala bayi yang berumur hampir satu bulan di antara dua papan secara terus menerus. Kebiasaan aneh ini terus dilakukan pada bayi selama enam bulan.

Dipercayai bahwa alasan paling jelas untuk menjepit kepala bayi untuk deformasi tengkorak sehingga mengubah bentuk kepala bayi.

Praktik yang diterima secara luas bangsa Maya ini karena mereka yakin orang dengan tengkorak memanjang cenderung lebih cerdas, memperoleh status lebih tinggi dan diyakini dekat dengan dunia spiritual.

Tradisi ini dipraktikkan pada bayi yang baru lahir secara umum karena tengkorak mereka lebih mudah dibentuk.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved