Apa Itu Sujud Tilawah/Sujud Sajadah, Kalau tidak Mengerti Sering Dianggap Sholat Subuh Jadi 3 Rakaat
Sujud Tilawah dilakukan ketika seseorang membaca atau mendengar penggalan dari surah Alquran yang termasuk ayat sajdah, baik ketika salat maupun tidak
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Sujud tilawah merupakan salah satu ibadah yang bernilai pahala di sisi Allah SWT.
Sayangnya, berkaitan dengan hal ini banyak di antara umat muslim yang tak mengamalkan sujud tilawah.
Padahal terdapat pahala sunnah yang akan diperoleh umat muslim jika mengamalkan sujud tilawah.
Sujud Tilawah dilakukan ketika seseorang membaca atau mendengar penggalan dari surah Alquran yang termasuk ayat sajdah, baik ketika salat maupun tidak.
Namun, tak sedikit yang belum memahami bahkan tidak mengamalkan sujud tilawah dengan berbagai alasan baik itu tidak paham atau tidak terbiasa melaksanakannya.
Selain itu, salah satu yang menjadi persoalan yakni ada anggapan jika sujud tilawah dilakukan ketika sholat subuh membuat rakaatnya bertambah yakni menjadi 3.
Lantas, bagaimana hukum dan tata cara sujud tilawah saat sholat subuh? Berikut penjelasannya.
• Ini Hukum Seorang Muslim yang Tak Mendirikan Sholat, Tak Boleh Diterima Nikah atau Batal Akad Nikah
Dijelaskan dalam HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, Albaihaqiy, Ad-Daru Quthniy dan Ahmad. Dishohikan oleh Al-Albaniy
Sholat subuh hanya 2 rakaat bukan 3 rakaat karena tidak ada dalil yang memerintahkan mengerjakan sholat subuh 3 rakaat, adapun 2 rakaat sebagaimana disebutkan dalam hadist:
Dari Qais bin ‘Amr, dia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam melihat seorang laki-laki melaksanakan shalat dua raka’at setelah shubuh, maka Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkata :
“Shalat Subuh (hanya) 2 raka’at. Laki-laki itu menjawab: aku belum shalat dua raka’at sebelum Subuh jadi aku melaksanakannya sekarang, maka Rasul shallallahu alaihi wa sallam diam.
Adapun yang ditanyakan sujud tanpa rukuk kemudian langsung berdiri ini disebut dengan SUJUD TILAWAH yaitu sujud yang dianjurkan ketika membaca dan mendengar ayat – ayat sajadah yang terdapat dalam beberapa surah seperti :
QS. Al A’rof ayat 206
QS. Ar Ro’du ayat 15
QS. An Nahl ayat 49-50
QS. Al Isro’ ayat 107-109
QS. Maryam ayat 58
QS. Al Hajj ayat 18
QS. Al Furqon ayat 60
QS. An Naml ayat 25-26
QS. As Sajdah ayat 15
QS. Fushilat ayat 38
Ayat ayat anjuran untuk sujud tilawah memiliki tanda dalam Al-Qur’an misalkan ketika kita melihat ayat ayat diatas dimana setelah selesai membaca ayat maka diakhirnya ada tanda dan tanda itu sama dari beberapa ayat diatas dan kita bisa melihat dalam Al-Qur’an yang kita miliki.
Adapun dalil perintah sujud tilawah, dalilnya adalah hadits Ibnu ‘Umar:
“Nabi shallalahu ‘alaihi wa sallam pernah membaca Al Qur’an yang di dalamnya terdapat ayat sajadah. Kemudian ketika itu beliau bersujud, kami pun ikut bersujud bersamanya sampai-sampai di antara kami tidak mendapati tempat untuk dahinya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Sujud Tilawah bukan hanya dilakukan ketika sholat akan tetapi juga dilakukan diluar sholat tatkala membaca atau mendengar ayat ayat sajadah ketika diakhir ayat maka dianjurkan langsung sujud kecuali pada 2 tempat yaitu kuburan dan tempat yang najis seperti WC/Toilet.
Hukum dan Tata Cara Sujud Tilawah
Lantas bagaimana hukum dan tata cara sujud tilawah baik di dalam sholat maupun di luar sholat?
Berikut ulasan selengkapnya yang telah diuraikan oleh Ustaz Khalid Basalamah yang dibagikan melalui kanal YouTube Atsar Muslim.
"Jadi misal teman-teman menemukan kalimat wassjudwaqtarib, kata-kata sujud biasanya Quran-Quran modern sekarang dikasih tulisan warna merah dan digarisbawahi atau mungkin dikasih kayak gambar mihrab," jelas Ustaz Khalid Basalamah.
"Itu menandakan kalau ayat ini kalau sedang dibaca sujud langsung," tambahnya.
"Dikatakan dalam riwayat Hadits Imam Muslim No. 406, Abu Hurairah berkata kami sujud bersama Rasulullah SAW pada surat Al-Insyiqaq dan surat Al-Alaq," ungkapnya.
"Karena memang di dalam surat ini ada kalimat sujud, ada 2 kalimat sujud dan dianjurkan setiap imam mengerti masalah ini, yang saya sayangkan banyak masjid Subhanallah tidak ngerti," paparnya.

• MAKAN DUIT Umat untuk Pembangunan Masjid? HATI-HATI! Inilah Balasan Saat Hari Kiamat Kelak
"Saya pernah sholat beberapa kali di masjid, suara imamnya MasyaAllah bagus, bacaannya bagus segala macem, keliatan tajwidnya juga bagus, orang-orangnya mungkin hafal Quran, tapi lewat ayat sujud dia nggak sujud, dia lanjut aja gitu kan," ungkap Ustaz Khalid Basalamah.
"Semestinya adabnya adalah kalau dia lewat ayat sujud dia sujud, kemudian dia berdiri lagi, langsung dia lanjutin ayatnya," jelasnya.
"Kalau dia berada di tengah-tengah surah maka dia berdiri tinggal lanjutkan ayat dari surah itu," tambahnya.
"Kalau dia pas kalimat terakhir seperti di surah Al-Alaq, iru terakhir kenanya ayat itu sujud dulu namun lanjut surah lain, karena sudah di akhir surah," terangnya.
"Jadi kita dianjurkan dalam sholat atau di luar sholat tetap kita sujud," lanjutnya.
dalam riwayat yang lain dikatakan kata Nabi Sholallahu'alaihiwasallam, kalau seandainya sesorang membaca ayat tilawah, kemudian dia sujud, maka syaiton yang ada di sekitarnya atau di sebelahnya menangis sambil berkata orang ini diperintahkan sujud maka dia sujud, aku diperintahkan sujud aku tidak sujud, jadi menyesal tapi sudah tidak berguna lagi," ungkapnya.
• Saking Dahsyatnya Amalan ini, Rasulullah Tak Pernah Meninggalkannya hingga Sakaratul Maut Sekalipun
Dari Ibnu Abbas Radiyallahuanhuma berliau berkata Sad, surat Sad, surat Sad bukanlah termasuk surat yang harus sujud kepada-Nya,
Namun sungguh aku telah melihat Rasulullah SAW sujud pada-Nya (H.R Bukhari No. 50)
"Hadits ini menjelaskan kepada kita sebagian ulama mengatakan kalo seandainya ada seseorang lagi sholat dan dia merasa ada ayat yang sangat agung, yang membuat dia harusnya tunduk kepada Allah, boleh dia sujud, tapi di sholat sunnah bukan di sholat wajib," terangnya.
"Karena hadits ini menjelaskan kalau sahabat melihat Nabi Sholallahu'alaihiwasallam sujud, Ibnu Abbas mengatakan melihat dan ulama mengatakan kata-kata melihat beratti Ibnu Abbas lagi sedang tidak sholat dan Nabi Sholallahu'alaihiwasallam kerjakan di sholat sunnah," sambungnya.
"Kalau sholat wajib, sujudnya hanya pada ayat sujud saja, kalo ini kan Sad sama sekali tidak ada hubungannya dengan ayat-ayat sujud," tambahnya.
"Tapi Nabi Sholallahu'alaihiwasallam sujud karena merasa ada keagungan salah satu dari ayat-ayat ini kemudian beliau sujud," paparnya.
Sujud tilawah artinya sunnah muakkadah, artinya kalau ada imam sholat kemudian lewat ayat sujud dia tidak sujud, tidak berdosa, tidak sah sholatnya, tetapi dia kehilangan banyak sekali pahala.
"Sama ketika lagi membaca Alquran, baca tentang ayat itu, kemudian tidak sujud, tidak berdosa, tapi kehilangan fadhillah, karena ada beberapa hadits di antaranya hadits Bukhari pernah ada sahabat mengatakan begini
ya Rasulullah doakan saya agar saya bersama dengan anda di surga, kata Nabi Sholallahu'alaihiwasallam ada permintaan lain? dia bilang tidak ada Rasulullah, saya pokoknya mau bersama anda di surga.
Ada permintaan lain? Tidak ada ya Rasulullah, saya hanya ingin bersama anda di surga.
Maka kata Nabi Sholallahu'alaihiwasallam kalau begitu bantulah aku dengan memperbanyak sujud.
Kata ulama masuk dalamnya sholat, masuk dalamnya sujud tilawah
masuk dalamnya sujud syukur.
Jadi ini sujud termasuk penting.
Karena di dalam sebuah hadits yang lain paling dekat seorang hamba dengan Tuhannya pada saat dia sedang sujud, dari sini dia sujud, walaupun dia sujud tilawah.
walaupun sujud syukur, atau sujud syahwi itu termasuk dalam kategori pendekatan diri kepada Allah Subhanawata'ala.
• Padahal Jaminannya Surga, 5 Amalan Sederhana yang Dianjurkan Nabi Muhammad SAW Ini Banyak Diremehkan
SUBSCRIBE US