Breaking News

ANEH TAPI NYATA! Diterjang Banjir Bandang, Tempat Tidur, Kelambu, Bantal, Kasur dan Baju tak Basah

Padahal logikanya, barang-barang tersebut harusnya juga basah dan berlumpur, karena banjir tahun ini juga membawa material lumpur.

Editor: Sudarwan
banjarmasinpost.co.id/hanani
Tempat tidur Murni (48), warga Jalan Hevea, Muntiraya Barabai, Hulu Sungai Tengah yang tak tersentuh banjir, meski ketinggian air dalam rumahnya sekitar 156 sentimeter 

Kejadian di luar logika, yaitu tak tersentuhnya kelambu dan kasur Murni (48) warga Jalan Hevea, Kompleks Muntiraya Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, menjadi viral pascabanjir bandang 14 Januari 2021 lalu, setelah tetangganya, Mimin membuat video yang kemudian beredar di medsos.

Mimin yang ditemui Banjarmasin post.co.id, mengaku membuat video tersebut, hanya sekadar ingin memberi tahu orang lain, bahwa segala sesuatu bisa terjadi atas izin Allah Tuhan yang Maha Kuasa.

“Saya tak ada maksud lain, sekedar mengabadikan bahwa ada kejadian di luar nalar manusia, tapi sungguh nyata,” kata Mimin.

Video tersebut kemudian beredar di group-group whatsApp hingga diunggah orang lain ke media sosial.

“Beberapa ada yang berkomentar, hanya rekayasa. Tapi bagi yang mengimani, Allah itu maha kuasa atas segala sesuatu, percaya saja jika Allah menghendaki, maka bisa terjadi,” ungkap Mimim.

Mendapat tuduhan rekayasa, Acil Imur pun tak ingin repot mengklarifikasi.

Menurutnya, dia sendiri tak ingin terkenal atau mendapat keuntungan apapun dari kejaiban yang terjadi di tempat tinggal sederhananya itu.

“Boro-boro merekayasa, saat banjir saja kita semua hanya berpikir menyelamatkan diri.

Pascabanjir pun kita semua merasa lelah dan trauma, buat apa merekayasa atau melakukan settingan yang tak bermanfaat,” ungkap Murni.

Bagi Acil Imur dan kakaknya, Ita, selamatnya kelambu, kasur dan bantal yang digunakan sehari-hari untuk tidur dari sentuhan banjir bandang adalah anugerah dari Yang Maha Kuasa.

Bahkan menambah keyakinannya atas kebesaran sang Ilahi.

Sudah Dibersihkan

Rumah warisan oragtua yang ditempatinya di Jalan Hevea, Kompleks Muntiraya Barabai itu sudah dibersihkan dibantu relawan BPK, saat kondisi air sudah surut.

Namun, khusus kamar tidur, tak dibersihkan dan dibiarkan dalam kondisi semula, saat banjir melanda dan masuk ke dalam rumahnya dengan ketinggian sekitar 156 sentimeter.

“Sebenarnya ingin kami bersihkan. Tapi atas saran Babinsa, agar tak usah diutak atik saja. Selain sebagai kenangan, juga sebagai pengingat bagi masyarakat yang ingin melihat kebesaran dan kuasa Allah yang Maha Esa,” ungkap Acil Imur.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved