Pengguna Jalan Pertanyakan Kualitas Perbaikan Jalan Lingkar Timur, Terkesan Asal-asalan

Kualitas pekerjaan perbaikan tambal sulam jalan lingkar timur Kota Prabumulih dipertanyakan warga.Habiskan dana miliraran rupiah dikerjakan asal asala

Editor: Azwir Ahmad
ho/sripoku.com
Kondisi Jalan Lingkar Timur Kota Prabumulih 

SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Perbaikan tambal sulam Jalan Lingkar Timur Kota Prabumulih dipersoalkan warga khususnya pengguna jalan di kota Prabumulih.

Perbaikan  jalan yang rusak dengan menghampar  batu krikil sungai lalu tanpa pengerasan langsung diaspal oleh pihak kontraktor.

Pengaspalan  jalan  tanpa pengerasan dan hanya menggunakan aspal seadanya yang diangkut menggunakan karung  oleh perkerja dari pihak kontraktor proyek.

Berdasarkan informasi proyek tambal sulam jalan rusak Jalan Negara termasuk Jalan Lingkar Timur kota Prabumulih tersebut tahun ini nilainya miliaran rupiah.

"Wajar saja tiap tahun jalan lingkar ini tidak pernah mulus, tiap dikerjakan hanya ditambal sulam seenaknya saja," ungkap Yanto, satu diantara warga ketika dibincangi wartawan, Rabu (24/2/2021).

Yanto menuturkan, dalam perbaikan jalan tidak menggunakan batu agregat yang bagus dan batu dihampar tanpa pengerasan. Kemudian para pekerja melakukan tambal sulam aspal hanya menenteng aspal-aspal menggunakan karung.

"Kalau kita lihat ya hanya cari uang saja kontraktor pemenang tender, asal ada lubang hampar batu lalu diberi aspal dari karung lalu dipijak-pijak agar padat lalu ditinggalkan. Wajat saja jalan lingkar timur kota Prabumulih ini selalu rusak, padahal tiap tahun diperbaiki," katanya.

Hal yang sama disampaikan oleh Safriyudin yang merupakan warga Kelurahan Karang Jaya kepada wartawan.

Safriyudin mengungkapkan pihak kontraktor pengerja perbaikan jalan hendaknya melakukan kerja sebaik mungkin sehingga para pengguna jalan merasa puas dengan hasil jalan mulus.

"Kalau tampal-tampal begini cepat rusak dan tidak lama, harapan kami kepalangan melakukan perbaikan ya bagus-bagus biar hasilnya juga bagus," bebernya.

Safriyudin menuturkan, dirinya baru mengetahui jika ada perbaikan jalan di jalan lingkar timur tersebut disebabkan tidak ada tanda-tanda pekerja bekerja dan tidak ada plang proyek. "Tidak tahu karena tidak ada papan proyek, harusnya apalagi dibangun menggunakan dana miliaran ya dibangun sebagus mungkin," katanya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pemkot Prabumulih, Beni Akbari ST mengungkapkan untuk perbaikan jalan lingkar timur karena merupakan jalan nasional atau jalan negara maka bukan keweanangan pihaknya melakukan perbaikan.

"Kalau untuk perbaikan jalan lingkar timur bukan wewenang kita karena jalan negara," bebernya singkat.

Sayangnya pihak kontraktor belum bisa dihubungi dan dimintai statmen. Sementara para pekerja yang melakukan pengaspalan mendadak bubar setelah ditegur warga terkait perbaikan tambal sulam aspal agar jangan asal-asalan.(eds)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved