Berita Sriwijaya FC
Pasca Dilepas, Budiardjo Thalib Susun Strategi Bisa Come Back Sriwijaya FC, Ini Alasanya
Pasca Manajer Sriwijaya FC Muhammad Fadli SE mengumumkan alasan tidak diperpanjangnya kontrak pelatih Budiardjo Thalib masih sangat ingin melatih
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: adi kurniawan
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Pasca Manajer Sriwijaya FC Muhammad Fadli SE mengumumkan alasan tidak diperpanjangnya kontrak pelatih kelahiran Makassar 4 Juli 1970, Budiardjo Thalib alias Budi Jo ternyata masih sangat ingin bisa bersama dengan Laskar Wong Kito.
Setelah beberapa kali kontakan, akhirnya pelatih yang memiliki nama panggilan Budi Jo kini tengah menyusun rencana untuk bisa come back ke Tim yang bermarkas di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Sumsel ini.
Ia pun mengakui harus mengakui tentang alasan manajemen Sriwijaya FC lebih pada pertimbangan ingin mencarii pelatih dengan lisensi A Pro atau lisensi A AFC.
"Saya sudah pamit dengan Pak Hendri Zainuddin. Insya Allah next time ketika saya sudah sekolah (mengambil licensi A AFC), ketika Pak Hendri juga beliau di Sriwijaya masih sebagai pengurus manajemen Sriwijaya, menurut saya Sriwijaya FC adalah tim besar siapa yang tidak mau melatih di situ. Saya Insya Allah next time ada dikasih kesempatan, saya siap ke Sriwijaya," ungkap Budiardjo Thalib kepada Sripoku.com, Kamis (24/2/2021).
Pelatih yang selama ini dipuji berhasil membawa Persik Kediri Juara Liga 2 sekaligus naik promosi Liga 1, gantian memuji kebaikan Wadirut PT SOM H Hendri Zainuddin dan pengurus manajemen lainnya.
"Pak Hendri begitu baik dengan saya. Semua manajemen terima kasih banyak memberikan kesempatan walaupun kompetisi kita belum sempet memberikan kontribusi yang terbaik. Walaupun cuma satu pertandingan," kata Budiardjo Thalib yang mulai berkarir jadi pemain berposisikan gelandang tercatat di Klub PSM Junior Tahun 1989 dan memperkuat
Timnas Futsal 2003-2004.
Budi Jo yang mulai melakoni profesinya sebagai pelatih di Klub PSM U-15 Tahun 2005, dan melatih PSM U-18 Tahun 2006 mengatakan bakal mengejar kesempatan untuk mengambil lisenci A AFC pada bulan Maret 2021 mendatang.
"Nah ini Insya Allah mudah-mudahan Maret saya bisa ambil dengan lisensi A. Belum tahu tempatnya apa di Bogor atau di Bali, saya masih kurang paham," ujar bapak tiga anak buah pernikahannya dengan Rahmaningsih yang pernah menjadi Asisten Pelatih PSM 2016 dan juga mantan Asisten Pelatih Persipura 2018-2019.
Budi Jo yang juga tercatat menjadi arsitek Persipare Pare-Pare 2006-2008, Persiko Kotabaru 2009, Perssin Sinjai 2010, Persim Maros 2011-2012, Panasonic Makassar 2012, Perssin Sinjai 2013, Bontang FC 2013, Perssu Sumenep 2014, Diklat PPLP Makassar 2015 mengakui harapannya tidak terkendala menjadi pelatih kepala lantaran dirinya masih baru mengantongi lisensi B AFC.
"Harapan saya memang seperti itu kepingin menjadi pelatih kepala ya," ujarnya.
Budi Jo memaparkan, kendala permasalahan yang menyebabkan telah dua kali kesempatan dirinya untuk ikut kursus lisenci A AFC terlewatkan.
Yang pertama, waktu di Persik Kediri memang sudah ada panggilan PSSI di 2019 bersama Firman Utina, Budi Sudarsono. Tapi dirinya terkendala tengah memegang Persik Kediri pada saat itu.
"Dan saya wajib melakoni semua pertandingan serta tanggungjawab dengan Tim saya Persik Kediri. Sudah ada telpon dari PSSI bahwa harus mengikuti kursus Lisensi A waktu itu ya di Yogya. Saya sudah harus berangkat tapi saya gak mau karena saya masih tanggungjawab dengan Persik Kediri pada saat itu," bebernya.
Nah yang kesempatan kedua, waktu pegang Sriwijaya FC juga sebenarnya sudah ada telpon dari PSSI.
"Pada saat itu lagi di Bogor 2020 kemarin di bulan 10. Tapi karena kendala sesuatu hal instrukturnya harus asing, jadi gak bisa masuk dengan alasan kendala covid, kita gak bisa diadakan," pungkasnya.