Ini yang Perlu Disiapkan untuk Menghadapi Bencana Banjir

Masyarakat tentu diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem dan dampak yang ditimbulkannya, termasuk bencana banjir

Editor: aminuddin
zoom-inlihat foto Ini yang Perlu Disiapkan untuk Menghadapi Bencana Banjir
internet
Ilustrasi. Sepeda motor mogok karena banjir

SRIPOKU.COM, JAKARTA - Musim hujan kini melanda Tanah Air.

Salah satu dampaknya adalah banjir.

Banjir bukan saja menyebabkan arus transportasi terganggu, tapi menyebabkan warga yang terkena banjir itu harus mengungsi.

Khusus di Jakarta, beberapa titik wilayah di Jabodetabek saat ini sedang terendam banjir, Sabtu (20/02).

Intensitas hujan lebat yang turun sejak malam membuat beberapa wilayah terendam banjir.

Masyarakat tentu diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem dan
dampak yang ditimbulkannya, termasuk banjir.

Untuk itu, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan oleh masyarakat agar siap menghadapi
bencana banjir yang bisa terjadi sewaktu-waktu ini.

Mengutip Buku Saku Siaga Bencana BNPB, persiapan menghadapi banjir dibagi menjadi tiga tahap,
yaitu prabencana (sebelum bencana), saat bencana, dan pasca bencana (setelah bencana).

Berikut langkah-langkah rinci dari tahap pra bencana dan saat bencana:

1. Prabencana

- Mengetahui istilah-istilah peringatan yang berhubungan dengan bahaya banjir, seperti Siaga

- Siaga IV dan langkah-langkah apa yang harus dilakukan.

- Mengetahui tingkat kerentanan tempat tinggal, apakah berada di zona rawan banjir.

- Mengetahui cara-cara untuk melindungi rumah dari banjir.

- Mengetahui saluran dan jalur yang sering dilalui air banjir dan dampaknya pada rumah.

- Melakukan persiapan evakuasi, termasuk memahami rute dan daerah yang lebih tinggi.

- Membicarakan dengan anggota keluarga mengenai ancaman banjir dan merencanakan tempat pertemuan
apabila terpencar.

- Mengetahui bantuan yang bisa diberikan apabila ada anggota keluarga yang terkena banjir.

- Mengetahui kebutuhan-kebutuhan khusus anggota keluarga dan tetangga apabila terjadi banjir.

- Membuat persiapan untuk hidup mandiri selama sekurang-kurangnya tiga hari, seperti tas siaga
bencana, penyediaan makan dan air minum.

- Mengetahui bagaimana mematikan air, listrik, dan gas.

- Mempertimbangkan asuransi banjir.

- Berkaitan dengan harta dan kepemilikan, kita bisa membuat catatan harta, mendokumentasikan dalam
foto, dan menyimpan dokumen tersebut di tempatyang aman.

- Menyimpan berbagai dokumen penting di tempat yang aman.

- Hindari membangun di tempat rawan banjir kecuali ada upaya penguatan dan peninggian bangunan rumah.

- Perhatikan berbagai instrumen listrik yang dapat memicu bahaya saat bersentuhan dengan air banjir.

- Turut serta mendirikan tenda pengungsian dan dapur umum.

- Melibatkan diri dalam pendistribusian bantuan.

- Menggunakan air bersih dengan efisien.

2. Saat Bencana

- Apabila banjir akan terjadi di wilayah anda simak informasi dari berbagai media mengenai informasi banjir untuk meningkatkan
kesiapsiagaan.

- Apabila terjadi banjir, segera evakuasi ke tempat yang lebih tinggi.

- Waspada terhadap arus bawah, saluran air, kubangan, dan tempat-tempat lain yang tergenang
air.

- Ketahui risiko banjir dan banjir bandang di tempat kita.

- Apabila kita harus bersiap untuk evakuasi:

amankan rumah.

Apabila masih tersedia waktu, tempatkan perabot di luar rumah
atau di tempat yang aman dari banjir.

Barang yang lebih berharga diletakkan pada bagian yang lebih tinggi di dalam rumah.

Matikan semua jaringan listrik apabila ada instruksi dari pihak berwenang.

Cabut alat-alat yang masih tersambung dengan listrik. Jangan menyentuh peralatan yang
bermuatan listrik apabila anda berdiri di atas/dalam air.

Jika ada perintah evakuasi dan harus meninggalkan rumah: Jangan berjalan di arus air.

Beberapa langkah berjalan di arus air dapat mengakibatkan kita terjatuh.

Apabila kita harus berjalan di air, berjalanlah pada pijakan yang tidak bergerak.

Gunakan tongkat atau sejenisnya untuk mengecek kepadatan tempat kita berpijak.

Jangan mengemudikan mobil di wilayah banjir.

Apabila air mulai naik, abaikan mobil dan keluarlah ke tempat yang lebih tinggi.

Apabila hal ini tidak dilakukan, kita dan mobil dapat tersapu arus banjir dengan cepat.

Bersihkan dan siapkan penampungan air untuk berjaga-jaga seandainya kehabisan air bersih.

Waspada saluran air atau tempat melintasnya air yang kemungkinan akan dilalui oleh arus yang
deras karena kerap kali banjir bandang tiba tanpa peringatan.

3. Tas Siaga Bencana

Masyarakat juga dapat mempersiapkan tas siaga bencana (TSB) untuk berjaga-jaga apabila terjadi
suatu bencana ataupun kondisi darurat lain.

Berikut merupakan contoh kebutuhan dasar tas siaga bencana untuk 3 hari :

- Surat-surat penting (surat tanah, surat kendaraan, ijasah, akte kelahiran)

- Pakaian untuk 3 hari (pakaian dalam, celana panjang, jaket, selimut, handuk, jas hujan)

- Makanan ringan tahan lama (mie instan, biskuit, abon, cokelat)

- Air minum

- Kotak obat-obatan/P3K

- Radio/Ponsel, disertai charger atau powerbank

- Alat bantu penerangan (senter, lampu kepala, korek api, lilin)

- Uang

- Peluit

- Masker

- Perlengkapan mandi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waspada Banjir, Tas Siaga Bencana dan Hal-hal yang Perlu Dipersiapkan"

https://nova.grid.id/read/052566611/banjir-melanda-beberapa-wilayah-di-jabodetabek-ini-yang-harus-dilakukan-sebelum-dan-saat-terendam-air?page=all

Sumber: Nova
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved