Jenderal Bintang 3 Ini Teman Satu Angkatan Tito Karnavian, Harta Kekayaannya Rp14 M, Ini Jabatannya!
Kapolri menunjuk Arief Sulistyanto menjadi Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Kalemdiklat Polri
Perwira polisi yang lahir pada 1965 di Nganjuk, Jawa Timur ini mengawali kariernya di provinsi kelahirannya.
Arief mengemban tugas kepolisiannya di Jawa Timur sejak 1987 hingga 1993.
Arief pernah menjabat sebagai Kasat Serse di Polres Malang, Polres Sidoarjo, dan Polres Pasuruan.
Hingga akhirnya pada 1995, Arief memulai karier kepolisiannya di Ibukota.
Kariernya bermula saat ditarik menjadi Kapolsek Kota Bekasi dan Kapolsek Metro Pasar Minggu.
Kemudian, Arief ditugaskan ke Riau pada 2003 untuk menjadi Kapolres Indragiri Hilir dan Kapolres Tanjung.
Serta Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Pada 2006, Arief kembali ditarik ke Mabes Polri dan ditugaskan di Bareskrim Polri.
Kariernya semakin cemerlang selama menjadi penyidik Bareskrim.
Bahkan pada 2010, Arief diangkat menjadi Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipieksus).
Empat tahun menjadi Dirtipieksus Bareskrim Polri, Arief ditunjuk menjadi Kapolda Kalimantan Barat.
Selama bertugas di Kalimantan Barat, Arief pernah menjebloskan dua perwira polisi ke penjara.
Pertama adalah AKBP Eddy Triswoyo, mantan Kabid Telekomunikasi dan Informasi Polda Kalbar karena melakukan mark-up anggaran telekomunikasi Polda Kalbar 2011 – 2014.
Yang kedua adalah AKBP Idha Endri Prastiono yang diduga berkerja sama dengan bandar narkoba asal Malaysia.
Selama bertugas di Kalimantan Barat, Arief juga memperkenalkan salam zero yang sempat menjadi sorotan nasional.