Apa Itu Derby Merseyside, Sejarah Duel Panas 2 Klub dalam Satu Kota: Berawal Dari Harga Sewa Anfield

Pengusaha sekaligus politisi ini dianggap sebagai 'biang keladi' terpecahnya Everton dan Liverpool.

Editor: RM. Resha A.U
Youtube
Ilustrasi Everton vs Liverpool 

SRIPOKU.COM -- Derby Merseyside merupakan laga yang menggambarkan pertemuan antara Liverpool dan Everton.

Dua klub tersebut padahal berasal dari satu kota yang sama, yakni LIverpool di Inggris.

Derby Merseyside acap kali disebut derby ramah karena kebanyakan pendukungnya dalam satu keluarga.

Dalam artian, satu keluarga di kota tersebut ada saja yang berbeda dukungan, baik medukung Liverpool atau Everton.

Tak jarang pada masa dulu, para Evertonian -julukan pendukung Everton- dan Liverpudlians duduk bersama selama derby berlangsung.

Baca juga: Di Tengah Duka, Juergen Klopp Pertahankan Tren Positif Liverpool di Liga Champions

Baca juga: Tepis Isu Hengkang dari Liverpool, Juergen Klopp Singgung Soal Janggut & Waktu Tidur yang Berkurang

Bahkan, tidak ada pemisahan total dari pendukung kedua klub selama laga tersebut berlangsung.

Namun sejak pertengahan 1980, persaingan mulai memanas.

Apalagi sejak Liga Primer Inggris bergulir, seolah memicu persaingan yang panas dan 'paling tidak disiplin' karena menuai kartu merah lebih banyak dari pemainnya sendiri.

Awal mula persaingan tersebut berawal dari seorang tokoh bernama John Holding.

Pengusaha sekaligus politisi ini dianggap sebagai 'biang keladi' terpecahnya Everton dan Liverpool.

Berdasarkan garis waktu, Everton memang lahir lebih dulu pada tahun 1878, berbasis di Anfield.

Everton tetap bermukim di Stadion Anfield selama 8 tahun, hingga 1892.

Baca juga: Klasemen Pekan 24 dan Jadwal Pekan 25 Liga Inggris, Chelsea Mendesak Naik, Liverpool Tergelincir

Baca juga: Klopp Sudah Nangis, Pelatih Manchester City Justru Percaya Liverpool Masih Bisa Juara Liga Inggris

Namunu selama itu, rupaya John Holding membeli stadin tersebut dari pemiliknya.

Dan saat itu pula, ia meminta harga sewa yang lumayan tinggi kepada pihak Everton.

Hingga akhirnya setelah 8 tahun bermukim di sana, Everton memutuskan angkat kaki dari Anfield.

Mereka pun membeli tanah di Goodison Park, untuk dibangun Stadion yang kelak akan jadi markas mereka.

John Holding pun mengambil langkah yang berani dengan mendirikan klub Sepakbola baru, yang diberi nama Liverpool FC.

Pasca pendirian itu lah membuat Liverpool dan Everton bak dua saudara yang ditakdirkan untuk tidak berdamai.

Meskipun hal itu hanya terjadi di dalam lapangan, mereka tetap bersaing.

Namun di luar lapangan, para suporternya seolah tak ada sekat.

Pertemuan pertama mereka terjadi pada 13 Oktober 1894.

Kala itu, Everton yang berusia tua menang dengan skor 3-0.

Derby Merseyside terasa persaingan sengit saat berada di dalam lapangan.

Kartu merah mereka menjadi yang terbanyak di Inggris, sebanyak 21 buah.

Bahkan derby Merseyside juga diwarnai dengan drama kesetiaan dan loyalitas.

Pemain Liverpoool saat berjibaku dengan Kiper Brigthon & Hove Albion, saat laga pekan ke-22 Liga Inggris 2020-2021. Dalam laga yang berlangsung di Stadion Anfield itu, The Reds kalah dengan skor 0-1, Kamis (4/2/2021).
Pemain Liverpoool saat berjibaku dengan Kiper Brigthon & Hove Albion, saat laga pekan ke-22 Liga Inggris 2020-2021. Dalam laga yang berlangsung di Stadion Anfield itu, The Reds kalah dengan skor 0-1, Kamis (4/2/2021). (Twitter @LFC)

Jika ada perpindahan pemain dari Everton ke Liverpool ataupun sebaliknya, akan menjadi bahan pembicaraan yang panas.

Terbaru, derby Merseyside telah memakan korban untuk pihak Liverpool.

Dalam pertandingan yang merupakan rangkaian dari pekan ke-5 Liga Inggris 2020-2021 itu terdapat dua momen yang cukup membuat pendukung Liverpool naik darah.

Bagaimana tidak, dalam pertandingan yang berkesudahan dengan skor 2-2 itu dua pemain Liverpool yakni Virgil van Dijk dan Thiago Alcantara mendapatkan oleh-oleh berupa cedera.

Virgil van Dijk cedera usai ditekel di bagian dengkul oleh kiper Everton, Jordan Pickford.

Berkat tekel tersebut, Van Dijk mendapat cedera ACL dan harus menepi hingga saat ini, kala Liga Inggris 2020-2021 sudah melewati pekan ke-24.

Trio lini depan Everton, dari kanan ke kiri: Richarlison, Dominic Calvert-Lewin, James Rodriguez.
Trio lini depan Everton, dari kanan ke kiri: Richarlison, Dominic Calvert-Lewin, James Rodriguez. (TSAMAYA APP)

Sementara itu, Thiago Alcantara mendapat cedera lutut setelah mendapat tekel keras dari striker Everton, Richarlison.

Karena cedera itu, Thiago menepi selama beberapa pekan dan baru bisa membela The Reds lagi pada 30 Desember, kala Liverpool ditahan imbang tanpa gol oleh Newcastle pada pekan ke-16 Liga Inggris.

Selain itu, derbi Merseyside juga pernah melahirkan momen-momen panas nan tak terlupakan lainnya.

Hal itu pun membuat derbi Merseyside kerap disebut sebagai salah satu duel antarklub sedaerah yang paling panas di tanah Inggris.

Mantan pemain Liverpool, Djibril Cisse, mengamini anggapan tersebut.

Namun, Djibril Cisse tidak menggunakan kata panas untuk menggambarkan derbi Merseyside.

Cisse lebih memilih memakai kata istimewa untuk menjelaskan pertandingan tersebut.

"Ini istimewa karena kedua stadion sangat dekat," kata Cisse seperti dikutip BolaSport.com dari Fottball365.

"Akan tetapi yang membuatnya lebih istimewa adalah karena dalam keluarga yang sama Anda akan memiliki beberapa penggemar Liverpool dan beberapa penggemar Everton."

"Ketika Anda mendengar kata 'derbi', Anda berpikir tentang kebencian. Dua klub yang saling membenci, tetapi sebenarnya tidak demikian," tambahnya.

Baca juga: Duet Bek Anyar Belum Bertaji Saat Debut, Liverpool Incar Defender Tim Terancam Degradasi Liga Italia

Baca juga: Perpisahan Kian Dekat, Klopp Teteskan Air Mata, Liverpool Menyerah dari Perburuan Juara Liga Inggris

Lebih lanjut Cisse membandingkan derbi Merseyside dengan derbi-debi lain yang pernah dia rasakan.

Cisse mengambil Derby of the eternal rivals alias duel antara Panathinaikos dengan Olympiakos serta Le Classique alias pertandingan antara Paris Saint-Germain dengan Olympique Marseille sebagai contoh.

Seperti diketahui, Cisee pernah bermain di dua derbi tersebut saat membela Panathinaikos (2009-2011) dan Olympoique Marseille (2006-2009).

Menurut Cisse, derbi Merseyside tidak seperti dua derbi tersebut.

Duel antara Liverpool melawan Everton selalu memberikan perasaan tersendiri bahkan setelah pertandingan berakhir, tidak seperti yang telah dia sebutkan tadi.

"Bagi kami sebagai pemain, kami tahu pentingnya pertandingan ini, dan ini tidak sama dengan PSG-Marseille atau Panathinaikos-Olympiakos," tutur Cisse.

"Anda bisa merasakan perbedaannya selama seminggu penuh."

"Sebagai pendatang, ketika pertama saya tiba di Liverpool (2004) saya mendengar tentang derbi ini, tetapi tidak begitu tahu tentang arti di baliknya."

"Kala itu saya cukup dekat dengan Steven Gerrard, dan dia memberi tahu saya tentang betapa pentingnya pertandingan ini."

Steven Gerrard
Steven Gerrard (ist)

"Setelahnya, saya selalu siap memberikan 100 persen untuk memastikan bahwa Liverpool adalah klub yang memegang kota ini," ucap sosok yang membela Liverpool antara 2004 sampai 2007 itu menambahkan.

Derbi Merseyside yang mempertemukan Liverpool Vs Everton itu sendiri akan tersaji pada Sabtu (20/2/2021) waktu setempat atau Minggu pukul 00.30 WIB mendatang.

Duel yang merupakan rangkaian dari pekan ke-25 Liga Inggris 2020-2021 itu akan dimainkan di kandang Liverpool, Stadion Anfield.

Sebagian artikel ini dikutip dari BolaSport, dengan judul: Duel Antara Liverpool Vs Everton Selalu Istimewa, tak Seperti Derbi Lainnya

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved