Apa Itu Qodho Puasa, Begini Cara Mengganti Puasa Ramadhan jika Lupa Bilangannya oleh Buya Yahya
Bagaimana cara mengganti atau meng-qodho puasa Ramadhan yang telah lalu jika lupa bilangan harinya?
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Begini cara mengganti (menqodho) puasa tapi lupa bilangannya menurut Buya Yahya.
Puasa Bulan Ramadhan jatuh pada 13 April 2021 menurut penanggalan masehi.
Tinggal menghitung hari umat Islam akan menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan 1442 Hijriyah.
Umat Islam wajib menjalankan salah satu rukun Islam yakni puasa di bulan Ramadhan yang ditunaikan satu kali setiap tahunnya.
Namun, Allah tidak memberatkan umat Islam dalam melaksanakan ibadah puasa wajib ini jika ada uzur atau berhalangan.
Sejumlah orang yang diperkenankan untuk tidak berpuasa di bulan Ramadhan tentu memiliki uzur masing-masing.
Misalnya saja bagi kaum perempuan yang justru diharamkan berupasa saat datang bulan.
Atau juga seorang musafir yang mengadakan perjalanan sementara ia tak kuat menahan lapar dan dahaga.
Sehingga orang-orang seperti ini diperbolehkan untuk tidak berpuasa, bahkan akan haram jika diwajibkan berbuka.
Lantas, bagaimana jika seorang muslim yang mampu berpuasa di bulan Ramadhan justru dengan sengaja meninggalkan ibadah tersebut?
Kemudian, bagaimana cara mengganti atau meng-qodho puasa Ramadhan yang telah lalu jika lupa bilangan harinya?
Berikut ulasan selengkapnya diterangkan oleh Buya Yahya melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV.
Baca juga: Kebiasaan Khabib Nurmagomedov Saat Puasa Ramadhan, Ada Kaitan Dengan Arti Nama: Cahaya Nabi Muhammad

Baca juga: Jangan Buru-Buru Setelah Sholat, Berikut 7 Amalan yang Bisa Mendatangkan Limpahan Kebaikan
Terkait tak ada unsur yang mengahalangi seorang muslim berpuasa, namun ia tak menunaikan kewajibannya, maka dosa besar menjadi balasan atas perbuatannya.
"Jangan sampai ada di antara kita ada yang meninggalkan puasa bulan Ramadhan tanpa ada uzur (halangan), dan yang meninggalkan puasa Ramadhan tanpa uzur, dia telah melakukan dosa besar yang seandainya ditambal atau dibayar dengan puasa sampai mati, tidak akan terbayarkan, begitu besarnya meninggalkan puasa tanpa uzur," terang Buya Yahya.
Buya Yahya dalam ceramahnya juga menerangkan jika ada 9 orang yang boleh tidak melakukan puasa lantaran sejumlah uzur.
"Maka dari itu harus tau semuanya apa sih yang menjadikan seseorang boleh meninggalkan puasa.
Mohon segera dilihat dalam Fiqih Praktis Buya 9 hal yang membatalkan puasa dan 9 orang yang boleh berbuka puasa.
Jika anda bukan termasuk 9 orang yang boleh berbuka puasa, maka di saat anda berbuka dosa besar," terangnya.
Jika anda bukan anak kecil dan bukan orang gila, dan jika anda bukan orang sakit dan juga bukan orangtua renta yang suka sakit.
dan jika anda bukan orang yang lagi hamil dan menyusui, dan jika anda bukan orang yang lagi haid dan nifas, dan jika anda bukan seorang yang lagi bepergian jauh, maka anda wajib puasa.
"Lalu jika ada orang yang meninggalkan naudzubillah, kadang ada orang yang meninggalkan puasa karena di rumah tidak puasa, dosa besar di hapadan Allah SWT," ungkapnya.
Baca juga: Sholat yang Tidak Khusyuk Apakah Diterima oleh Allah SWT? Begini Penjelasan dari Ustaz Abdul Somad
Akan tetapi Allah Rohman Rohim membuka pintu taubat kepada siapapun, yang lalu biarkan berlalu, banyak orang masa lalu kelam tapi Allah telah berikan cahaya iman dan taubat sehingga masa depannya terang benderang.
Banyak orang dulu tidak berpuasa bahkan juga berjudi, bahkan juga mabok, bahkan juga zina, akan tetapi setelah dibuka oleh Allah pintu kebaikan, terang benderang, masa lalunya hapus.
Orang yang bertaubat dari dosa seperti orang yang tidak pernah berdosa.
Maka kembalilah kepada Alalh semua yang pernah meninggalkan puasa.
Berjanjilah di Ramadhan yang akan datang aku harus berpuasa.
Maka jika anda termasuk dalam golongan yang boleh berbuka, anda boleh berbuka.
Dan jika orang boleh bebruka puasa, maka anda haram mewajibkannya.
Tapi ajak, kalo mengajak dengan suka-suka boleh.
Kemudian terkait orang yang pada masa lalunya sering meninggalkan puasa, bagaimana menebusnya?
"Semua puasa yang ditinggalkan harus diqodho (diganti) dan qodho-nya semestinya waktu meninggalkan puasa itu, karena bandel dia melanggar Allah maka wajib dibayar kontan," jelas Buya Yahya.
"Nggak boleh main-main, akan tetapi sebagian dari kita ini karena kebodohan, pergaulan, sehingga belum punya ilmu, sehingga ya begitulah ia meninggalkan puasa waktu SMA dulu, ikut sana, ikut sini, yasudahlah," tambahnya.
"Kalau begitu wajib diqodho, bolehlah dicicil, tapi harus segera diselesaikan di tahun itu kalau bisa," lanjutnya.
Lantas, bagaimana jika lupa berapa hari meninggalkan puasa wajib tersebut?
"Bagaimana bilangannya? Bilangannya boleh anda kira-kira, sebelum anda meng-qodho anda kira-kira, setelah anda kira-kira ingat-ingat lagi tahun pertama kira-kira berapa hari, tahun kedua mulai dari umur baligh anda bukan masa kecil," tuturnya.
"Misalnya 2 tahun pertama kurang lebihnya 10, 11, 12, tulis 12, nda jumlah, setelah itu anda hitung jumlahnya, anda ingat jumlahnya," jelas Buya Yahya.
"Misalnya saya hitung saya itu sudah umur berapa, kemudian mulai dari 15 tahun, berarti saya itu kurang lebihnya 13 tahun jarang puasa, berarti 20 hari, paling ndak puasa 10 hari, berarti 20 hari kali 12 tahun, kalikan, setelah dikalikan 12 menjadi 240 hari," jelasnya.
"Lupakan yang lalu, anda mengingat bilangannya saja, kenapa anda hendaknya mengingat bilangan saja? supaya anda tidak terbawa keragu-raguan dulu berapa sih, sudah lupa," tambahnya.
"Jadi anda kira-kira dulu dan anda pastikan dengan kira-kira, setelah itu anda tidak usah pake kira-kira, anda percaya dengan bilangan yang sudah anda pastikan," paparnya.
"Berarti utangku 240 hari, berarti saya sekarang mulai meng-qodho 240 hari, satu, dua, tiga cicil sampai selesai," ujarnya.
"Kalau anda tidak ngira-ngira, biarpun anda sudah puasa mungkin melebihi daripada utang, anda tetep dalam keragu-raguan, karena anda belum pastikan berapa utang utangku," tambahnya.
Dalam hal utang puasa ini, maka Buya Yahya mengumpamakan dengan utang dalam bentuk materi.
"Sama, utang dengan orang tuh nyicil bayar, tapi nggak tau utangnya berapa, ya nggak tau terus mau bayar sampai kapan?," tuturnya.
"Pastikan dulu utang saya berapa nih, saya juga nggak tau, sekarang ambil kesepakatan kira-kira, saya banyak sekali ambilnya, pusing saya ngitungnya ya sudah saya anggap utangmu 10 juta, kan beres gitu, kalau belum nggak beres anda bayar lagi, bayar lagi, anda merasa cukup, dia belum merasa cukup, kan repot," jelasnya.
"Jadi dikira-kira dulu berapa, baru anda melangkah tentang meng-qodho, pastikan bilangannya terlebih dahulu," tukasnya.
Baca juga: BUKAN Puasa Saja, Ini Daftar Amalan Istimewa di Bulan Rajab Baca Tasbih hingga Istighfar Pagi & Sore
SUBSCRiBE US