JENDERAL Andika Kirim Pasukan Berlambang Garuda Merah Buru KKB Papua, Bukan Sembarang Prajurit!
Tak cuma menjaga perbatasan, pasukan berlambang Garuda Merah itu juga harus menghadapi aksi-aksi separatis KKB Papua.
Masyarakat sekitar menyebut Batalyon ini dengan istilah "Patndolu" singkatan dari "Papat Ndol Telu", yang berarti "Empat Kosong Tiga".
KKB Papua semakin Merajalela
Sementara itu, aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Intan Jaya semakin merajalela.
Bahkan, kebrutalan KKB Papua di wilayah ini menelan korban jiwa prajurit TNI dari Satuan Batalyon Infanteri 400/Banteng Raider.
Melansir dari Tribratanews.polri.go.id, Paulus Waterpauw menyebut latar kesejahteraan yang membuat aksi KKB Papua di sana semakin menjadi-jadi.
Menurut Paulus, para anggota KKB Papua di sana adalah pengangguran.
"Mereka itu free man, banyak yang tidak punya pekerjaan, menganggur," ujar Kapolda , Senin (15/2/2021).
Karena kondisinya demikian, menurut dia, keterlibatan kepala daerah (Bupati hingga Kepala Desa) dalam menyelesaikan konflik dan kekerasan di Papua sangat diharapkan.
Sebab, pemerintah pusat sendiri sudah luar biasa dalam memberikan bantuan.
Bantuan dalam bentuk dana otonomi khusus maupun berbagai infrastruktur yang dibangun dalam lima tahun terakhir ini.
Paulus Waterpauw merujuk pada perubahan yang terjadi di sejumlah daerah di Papua.
Wilayah 'Merah' pernah disematkan untuk Kabupaten Puncak Jaya, Puncak Dilaga, Tolikara, Jayawijaya, dan Lany Jaya.
Tapi sekarang tak lagi terjadi konflik KKB Papua di sana.
"Karena para bupati di sana sudah menangani (kesejahteraan warganya) dengan baik," jelas Kapolda.
Adapun di Intan Jaya dan Nduga, justru dalam tiga tahun terakhir aksi teror KKB Papua seperti tak berujung di sana.