SATU Kota Geger, 375 Orang di Pesantren Tasikmalaya Positif Covid-19, Bangunan Darurat Isolasi Penuh
Pihaknya melalui Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya terpaksa memilah sesuai kondisi santri positif corona yang dirawat di ruang isolasi darurat
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra Hendriana menuturkan, dari 832 sampel yang diperiksa di laboratorium kesehatan daerah (labkesda), hasilnya 45% sampel atau 375 orang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sriwijayapost di bawah ini:
"Ada 375 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. 152 santri pria, 171 santriwati, 32 ustaz, dan 20 ustazah," tuturnya.
Pihaknya sudah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap yang terkonfirmasi positif Covid-19 untuk memilah santri mana saja yang bisa diisolasi di pesantren dan yang harus diisolasi di tempat isolasi tersentralistik.
"Sekarang dilakukan isolasi tersentralistik di Hotel Crown dan Rumah Sakit Dewi Sartika," tambahnya.
Pembagian pun telah ditentukan untuk santriwati akan difokuskan diisolasi di Hotel Crown dan santri pria di Rumah Sakit Dewi Sartika di Kawalu, Kota Tasikmalaya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Klaster Pesantren Merebak di Tasikmalaya, Bangunan Isolasi Darurat Sampai Tak Muat...."
Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini: