RUSIA Bagi-bagi Uang, 1 KK Terima Rp 8 Miliar: Sekampung Borong Mobil Tinggalkan Motor Butut
Ratusan warga di tiga desa kaya mendadak setelah Rusia membeli semua tanah yang ada untuk kilang minyak baru.
Warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, ramai-ramai mendatangkan mobil baru dalam tenggang waktu tak lama.
Tak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai ratusan unit mobil.
Terbaru dari rekaman video pendek yang viral, belasan mobil datang secara bersamaan di desa tersebut.
Mobil yang diangkut menggunakan truk towing itu bahkan mendapat pengawalan dari kepolisian.
"Benar terkait warga ramai-ramai beli mobil baru, kabarnya kemarin datang lagi dari Gresik atau Surabaya," kata Kepala Desa (Kades) Sumurgeneng, Gihanto, Selasa (16/2/2021).
Dia menjelaskan, warga yang membeli mobil itu karena telah mendapat hasil penjualan tanah dari grass root refinery (GRR) kilang minyak yang melibatkan Pertamina-Rosneft perusahaan asal Rusia.
Nilai penjualan yang tidak sedikit diyakini membuat warga ingin membeli mobil, yang bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Hingga kini mulai sejak warga mendapat pencairan dari penjualan tanah, sudah ada ratusan warga yang membeli mobil.
Bahkan, satu orang ada yang memiliki 2-3 mobil baru.
"Sampai sekarang sudah ada sekitar 176 mobil baru yang datang, terakhir kemarin ada 17 mobil baru," bebernya.
Kades pun mengungkap pendapatan warga dari hasil penjualan tanah, yang jika dirata-ratakan mencapai Rp 8 miliar.
Bahkan, ada warga yang dengan kepemilikan lahan 4 hektare menerima Rp 26 miliar.
Ada juga warga Kota Surabaya yang memiliki lahan di sini mendapat Rp 28 miliar.
Sebab, Pertamina menghargai tanah Rp 600 ribu-Rp 800 ribu per meter, jauh lebih tinggi dari harga tanah pada umumnya di sini.
Di desanya sendiri terdapat 840 KK, sedangkan yang lahannya dijual karena masuk penetapan lokasi (penlok) kilang minyak ada sekitar 225 KK.
"Ya memang kondisinya begitu, dapat uang lalu beli mobil, ada juga yang dibelikan tanah lagi maupun bangun rumah juga," pungkasnya.