Teror KKB Papua
PRAJURIT Berguguran, Panglima TNI Perintahkan, Full Power di 5 Basis KKB Papua:'Goreng' Isu Pilkada
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto akhirnya angkat bicara terkait semakin beringasnya aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.
SRIPOKU.COM, JAKARTA--Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto akhirnya angkat bicara terkait semakin beringasnya aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.
Seperti diketahui, aksi KKB Papua ini membuat sejumlah anak buah Jenderal Andika Perkasa berguguran.
Mereka kebanyakan dari dari kesatuan Batalyon Infanteri 400/Banteng Raider.
Baca juga: Kronologi Anak Buah Jenderal Andika Perkasa Datangi Sarang KKB Papua, 3 Ditangkap 1 Terjun ke Jurang
Baca juga: YONIF 400 Tembak Mati 3 Inisiator Perang Terbuka KKB Papua, Gagal Rampas Senjata Aparat
Terbaru, aksi KKB Papua telah menewaskan Prada Ginanjar Arianda, Senin (15/2/2021). Dan, tiga minggu sebelumnya, kejadian serupa juga menimpa Pratu Roy Vebrianto dan Pratu Dedi Hamdani.
Keduanya tewas dalam kontak senjata setelah KKB menyerang Pos TNI Titigi, Distrik Sugapa, Jumat (22/1/2021).
Terkait hal ini, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan pengamanan di wilayah rawan konflik di Papua saat ini berjalan dengan baik.
Hadi juga mengajak para pimpinan TNI untuk memperhatikan pekerjaan di wilayah tersebut.
Dan jangan lupa subscribe, like dan share channel Tiktok Sriwijayapost di bawah ini:
Hal tersebut disampaikan Hadi dalam sambutannya di Rapat Pimpinan (Rapim) TNI 2021 di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur pada Selasa (16/2/2021).
"Beberapa waktu yang lalu TNI terlibat sangat intens dalam berbagai peristiwa yang menjadi sorotan publik, sorotan warganet, sorotan netizen yaitu penanggulangan kelompok bersenjata khususnya wilayah rawan konflik di Papua. Sampai dengan hari ini pengamanan di sana berjalan dengan baik," kata Hadi.
Hadi juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh prajurit TNI yang bertugas di wilayah perbatasan.
Ia mengatakan saat ini sejumlah wilayah rawan yang menjadi perhatian berada di wilayah Papua. Daerah tersebut antaranya Intan Jaya, Sugapa, Hitadipa, Titigi, dan Mamba.
Hadi pun mengajak para pimpinan TNI untuk menjadikan wilayah tersebut menjadi perhatian.
"Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada prajurit yang ditugaskan di wilayah perbatasan Republik Indonesia-PNG. Wilayah rawan yang saat ini menjadi perhatian kita semua adalah di wilayah Intan Jaya. Khususnya adalah di titik-titik kuat, Kotis Sugapa, Hitadipa, Titigi, Mamba, pekerjaan di sana memang harus menjadi perhatian kita semua," kata Hadi.
Kapolda Minta Pemprov dan DPRP Turun Tangan
Terpisah, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua dan Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) ikut turun tangan menyelesaikan masalah KKB Papua di Intan Jaya.
Hal itu diperlukan karena persoalan di Intan Jaya tidak cukup hanya mengandalkan peran aparat keamanan dan bupati setempat.