Breaking News

Kawasan Monpera Palembang Dipercantik, Dilengkapi Beragam Fasilitas dan Ornamen Menarik

Pemprov Sumsel melalui Disperkim menata kawasan Monpera, salah satu ikon Kota Palembang agar lebih cantik dan menarik pengunjung

Penulis: maya citra rosa | Editor: Azwir Ahmad
sripoku.com/maya
Pengerjaan penataan Monpera Palembang masih terus dilakukan, Selasa (16/2/2021). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kawasan Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) Kota Palembang saat ini tengah dipercantik, dengan penambahan beragam fasilitas dan ornamen unik seperti air mancur menari, taman, pergola, perpustakaan, area olahraga dan lain sebagainya yang dapat menarik minat pengunjung.

Pemerintah Provinsi Sumsel dalam hal ini Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Sumsel yang bertanggung jawab dengan proses penataan kawasan Monpera, hingga nantinya pengelolaan akan diberikan kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumsel.

Penataan Monpera ini menghabiskan nilai kontrak sekitar Rp 8,5 milyar yang mulai direncanakan sejak 20 Mei 2020 lalu kemudian mulai melakukan pengerjaan pada 2 Oktober 2020 lalu. 

Selain itu, penataan ditargetkan dapat selesai pada 30 Desember 2020 tahun lalu. Namun karena beberapa kendala, penataan diperpanjang dengan tenggat waktu 50 hari mulai dari 30 Desember 2020 hingga 17 Februari 2021 besok.

Berdasarkan pantauan tim Sripoku.com di lapangan, kawasan Monpera masih dikelilingi dengan pagar seng setinggi lebih dari satu meter, dan pengerjaan penataan yang sudah dimulai sejak 2 Oktober 2020 lalu ini masih terus dilakukan hingga hari ini, Selasa (16/2/2021).

Para pekerja masih sibuk mengerjakan lantai dan pengecoran beberapa titik, salah satunya bagian depan kawasan yang masih berlantai tanah dan pasir.  

Selain itu, pekerja juga mengerjakan pemasangan grass block, pemasangan keramik di pelataran Monpera dan sekitar air mancur menari atau dancing fountain, serta finishing ornamen lainnya.

Menurut Kepala Dinas Perumahan dan pemukiman (Disperkim) Provinsi Sumsel, Basyarudin Ahmad melalui Kabid Tata Ruang, Aminuddin, progres penataan saat ini sudah mencapai 95 persen.

Tinggal ada sisa 5 persen pengerjaan yang belum selesai yang harus dikejar oleh pihak konstruktor hingga besok. 

Sedangkan masih ada beberapa ornamen dan item yang belum dapat diselesaikan dengan tepat waktu.

Sehingga konsekuensinya akan adanya denda yang akan diberikan kepada pihak kontraktor, dengan hitungan sejumlah hari keterlambatan penyelesaian penataan

Perhitungannya berdasarkan nilai pekerjaan yang belum diselesaikan hitungannya satu mil dikalikan sisa pekerjaan sekitar 25 persen.

“Tinggal beberapa hari lagi ini harusnya sudah selesai 100 persen. Tapi karena masih ada item yang belum selesai, jelas nantinya ada denda yang akan diberikan,” ujarnya.

Tim Leader Konsultan Supervisi, Hendri saat ditemui di lokasi penataan mengatakan bahwa dalam waktu seminggu pengerjaan penataan dipastikan akan selesai. 

Masih ada beberapa ornamen yang belum dipasang, seperti lokasi olahraga, grass block dan pemasangan air mancur menari.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved