Curhat Beto Pasca Disebut Pergi Tanpa Pamit, Sebenarnya Senin Mau Kabari Sriwijaya FC Tapi?

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Striker Alberto Goncalves mengaku telah memenuhi niatnya untuk berkomunikasi dengan manajemen Sriwijaya FC, Senin (15/2/2021).

Ia mau pamitan langsung ke Wakil Direktur PT SOM Hendri Zainuddin, selaku manajemen yang mengelola klub Sriwijaya FC.

Namun, pemberitaan di media ternyata lebih cepat, sehingga dia merasa apa yang dituduhkan jika dia pergi tanpa pamit adalah tidak benar.

"Saya tadi saya sudah jelaskan sama Pak Hendri, sama Pak Indra. Ini mereka bicara bukan tidak ada pamit. Tapi hari Sabtu saya ada kontrak dengan Madura," ungkap pesepakbola naturalisasi asal Brazil yang akrab disapa Beto kepada Sripoku.com.

Pemain nomor punggung 9 yang baru saja kembali dikontrak klub Madura United musim kompetisi Liga 1 2021-2021 ini mengungkapkan pada hari Minggu dirinya berangkat ke Bali. 

"Karena saya lagi pramusim di sini ya di Akademi teman aku, Jaino Matos. Terus hari ini saya baru mau bicara dengan mereka. Karena perjalanan 11 jam ke Bali, jadi gak bisa bikin apa-apa," kata Beto.

Pada Sabtu malam Beto memperkirakan manajemen Madura united langsung memposting kontrak dirinya di medsos. 

"Saya gak minta mereka mau posting. Sebelum mereka mau posting saya mau bicara dengan Sriwijaya," kata Beto kelahiran Belem, Brazil, pada 31 Desember 1980.

Beto yang telah mengantongi pelatih lisensi C tidak menyangka berita dirinya yang diposting kontraknya sudah bikin ramai

"Jadi saya sendiri mau bicara sama mereka hari ini Senin. Tapi karena Madura sudah posting hari Sabtu jadi rame sekali ya. Jadi oh mereka kaget. Hari itu saya lagi nyetir ke Bali. Saya gak mau bicara sama mereka. Hari ini rencana saya mau bicara," ujarnya.

Suami Roesmala Dewi Costa yang dikaruniai tiga anak ini menyebut setelah menjelaskan dengan Wadirut PT SOM, H Hendri Zainuddin SAg SH dan Dirtek Indrayadi, sehingga tidak ada hal yang dipermasalahkan.

"Tadi saya sudah bicara sama Pak Hendri, Pak Hendri bilang okey, itu biasa. Bisa pergi datang, pergi datang ke tim. Nah itu biasa. Ini kita lihat yang terbaik untuk kita. Gak ada masalah. Saya sudah jelaskan sama mereka. Saya tunggu lama gak ada kabar, jadi Madura mau perpanjang," kata Beto.

Beto mengingatkan usianya sudah 40 tahun sehingga dirinya tak mau melepas kesempatan tawaran tim asuhan Rahmad Darmawan.

"Kalau saya tunggu-tunggu Sriwijaya, saya gak tahu juga kalau Liga mau lanjut jadi mereka takut juga bikin kontrak. Kalau Madura gak. Madura berani kontrak langsung. Karena apa saya pengen kerja juga. Anak saya juga butuh sekolah, sudah banyak cocok juga kota Surabaya juga mereka punya rumah, sekolah di sana. Makanya saya pilih Madura," bebernya.

Sebab, Beto yang pernah merumput di Persipura dan Arema mengaku tidak ada masalah dengan Sriwijaya dan menyatakan kedepannya siap membantu Laskar Wong Kito.

"Saya suka banget sekali dengan Sriwijaya. Saya suka Sriwijaya. Tapi saya harus pikir yang terbaik juga untuk saya. Tapi kalau ada kesempatan mungkin diminta Sriwijaya bantu lagi. Saya siap juga. Gak ada sama sekali saya sama orang sana," ujar Beto.

Menurutnya ia di hadapkan cuma ada dua pilihan yang harus dipilih satu. Bisa saja ia memilih Sriwijaya dan Madura marah juga atau kecewa. Beto pun memilih karena Madura duluan yang mengontraknya.

"Dan memang dari kemarin saya harus main di Madura. Mereka juga sudah kasih DP yang besar yang 2020 tapi saya gak main. Jadi itulah sekarang saya harus kompensasi karena mereka sudah bayar separuh tapi saya gak kerja. Kerja cuma satu bulan," paparnya.

Beto yang hobi bermain game sepakbola ini mengaku masih tetap bangga dengan tim asal Sumatera Selatan ini.

"Tapi gak apa apa saya masih bangga dengan Sriwijaya dan siap mungkin ke depan mereka suruh saya bantu, saya siap juga. Tapi untuk sekarang saya sudah kontrak dengan Madura," pungkasnya.

Meski sudah usianya kepala empat, sosok Alberto Goncalves tetap menjadi magnet bagi tim-tim Liga 1 dan juga Liga 2. Krisis keuangan karena Covid-19 membuat Madura United memberikan opsi peminjaman bagi Beto untuk memilih klub yang akan dia jadikan pelabuhan sementara di musim 2020.

Sebagai pemain dengan reputasi papan atas sebagai penjebol gawang lawan, Alberto Goncalves kerap menjadi momok, sehingga banyak klub yang meminatinya, namun Beto memilih Sriwijaya FC.

Wajar saja Beto ingin bergabung dengan Sriwijaya FC, sebab mantan pemain Persipura ini memiliki memori indah bersama Laskar Wong Kito. Maklum selama 3 musim Beto bermain untuk Sriwijaya FC.

Beto Goncalves merupakan pesepakbola profesional yang berasal dari Brazil. Sejak kecil, Beto Goncalves harus bekerja keras untuk berlatih sepakbola.

Kala itu ia masih bermain di Sport Belem. Untuk berlatih Beto Goncalves harus mengayuh sepedanya sejauh 10 kilometer.

Beberapa waktu kemudian, ia pindah ke klub Tuna. Klub ini berjarak lebih dekat dengan rumah Beto Goncalves. Pada kurun waktu tersebut, Beto Goncalves sudah bisa membeli motor sendiri.

Setelah membela Sport Belem, Beto Goncalves pindah ke Villa Rica pada tahun 2000. Pada tahun yang sama ia pindah ke Sao Raimundo hingga tahun 2001.

Beto Goncalves memang sering berpindah-pindah klub..Sebelum bergabung bersama Tuna Luso, ia pernah tercatat membela berbagai klub.

Beto Goncalves pertama kali merumput di Indonesia bersama Persipura Jayapura. Ia membela Persipura Jayapura pada 2009 hingga 2010.

Selama kurun waktu tersebut, Beto Goncalves tampil dalam 28 pertandingan dan mampu mencetak 18 gol. Sempat bermain di Dempo, pada tahun yang sama ia memperkuat Persijap Jepara.

Ia berhasil mengoleksi 4 gol dari 14 kali penampilannya pada 2010-2011. Pada tahun 2011, Beto Goncalves kembali memperkuat Persipura Jayapura. Ia pun tampil gemilang.

Hingga tahun 2012, Beto Goncalves mampu melesatkan 25 gol dari 34 pertandingan bersama Persipura Jayapura.

Sempat membela Arema dan Sriwijaya, Beto Goncalves membela Madura United pada 2019. Proses naturalisasi Beto Goncalves sudah berhasil diselesaikan sebelum Liga 1 2018 dimulai. Dengan demikian Beto Goncalves resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Kala itu, Beto Goncalves mengucapkan rasa terima kasihnya kepada manajemen Sriwijaya FC, yang telah membantu proses naturalisasinya.

Meski demikian, keluarga Beto Goncalves tetap bangga dengan statusnya saat ini. Keluarga mendukung sepenuhnya keputusannya untuk menjadi WNI.

Hal itu karena karier gemilang Beto Goncalves yang didapatkan di Indonesia. Ia mengaku keluarganya sangat bangga ketika dirinya membela Timnas Indonesia.

Ketika ia membela Timnas Indonesia, keluarga Beto Goncalves mengadakan nobar di Brazil. Beto juga mengungkapkan, ibunya sempat menangis melihatnya mencetak gol untuk Indonesia. (Abdul Hafiz)