Gempa Besar di Jepang, Mahasiswa Asal Indonesia yang Kuliah di Jepang Ini Trending, Begini Kabarnya!
Masih menetap di Jepang, nama Jerome Polin kini menjadi trending di media sosial Twitter lantaran gempa yang melanda Jepang pada 13 Februari 2021.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Bencana gempa di Jepang membuat nama Jerome Polin masuk menjadi daftar trending di Twitter.
Jerome Pollin merupakan mahasiswa asal Indonesia yang saat ini tengah menempuh pendidikan Strata 1 di Jepang.
Ia mengambil jurusan Matematika di Waseda Universirty sekitar 2 tahun lalu.
Jerome Pollin dikenal sebagai YouTuber yang mengangkat seputar kehidupan mahasiswa di Jepang.
Dalam kontennya yang ditayangkan di YouTube Channel Nihongo Mantappu, Jerome Pollin memilih tema seputar edukasi alias pendidikan.
Sehingga tak heran jika cita-cita pria asal Surabaya ini menjadi Menteri Pendidikan Indonesia masa depan.
Masih menetap di Jepang, nama Jerome Polin kini menjadi trending di media sosial Twitter lantaran gempa yang melanda Jepang pada 13 Februari 2021.
Lantas bagaimana kabar Jerome Polin kini?
Gempa berkekuatan 7,0 skala Richter melanda Sabtu malam di lepas pantai timur Jepang.
Gempa besar Jepang dengan pusat di pinggiran pantai Fukushima dengan magnitude 7,1 skala Jepang membuat semua kereta api di Tohoku sampai ke Tokyo berhenti dan listrik padam di sekitar 90.000 rumah tangga.
"Gempa berkekuatan magnitude 7,1 terjadi jam 23:03 membuat sekitar 900.000 rumah tangga mati lampu dan menghentikan banyak kereta api termasuk Shinkansen," ungkap Katsunobu Kato, Sekretaris Kabinet Jepang malam ini jam 24:00 waktu Jepang.
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sriwijayapost di bawah ini:
Tim penanggulangan bencana langsung dibentuk di kantor PM Jepang malam ini dan pukul 1 pagi (14/2/2021) waktu Jepang nanti Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga akan melakukan jumpa pers.
Banyak rumah di daerah Tohoku di Perfektur Fukushima dan sekitarnya rusak akibat gempa besar ini.
Sejumlah kediaman warga di KotaTokyo rusak. Sebuah gedung berlantai 10 mengalami porak poranda akibat gempa di Fukushima tersebut.
Gempa ini tidak menyebabkan tsunami, berbeda dengan gempa besar 11 Maret 2011 yang berdampak tsunami dengan ketinggian 20 meter.
Gempa susulan dengan kekuatan 5,1 magnitude berlangsung lagi jam 23:51 waktu Tokyo dan terasa sampai di Kota Tokyo.
Sampai dengan pukul 00:15 waktu Jepang (14/2/2021) sudah terjadi 9 kali gempa susulan.
Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:
Saat namanya menjadi bahan perbincangan di Twitter, pemilik nama lengkap Jerome Polin Sijabat ini pun angkat bicara.
Melalui akun Twitter @JeromePolin, pemuda Indonesia ini memberi kabar jika ia juga merasakan gempa saat itu.
"gile barusan di Jepang gempa sampe rumahku geter parah," ungkap Jerome.
"semoga gak ada gempa susulan dan tsunami, kalian juga stay safe di tempat masing2 berada yaa," sambungnya.
Melalui Insta Story @jeromepollin ia mengabarkan jika dirinya baik-baik saja.
"Buka twitter trending namaku, ternyata banyak yang ngucapin stay safe (emoji haru) thank you semuanya!," tulis Jerome dalam cerita di Instagram-nya.
"Kalian juga stay safe ya (emoji bersimpuh)," tambahnya.

Akun Youtube Nihongo Mantappu kini menjadi tayangan favorit anak-anak muda Indonesia.
Jerome Polin Sijabat, dia lah sang kreator akun yang berbagi tentang pengalaman hidup sebagai mahasiswa asal Indonesia di negeri sakura Jepang.
Tak hanya itu, video blog dengan jargon mantappu jiwa ini, pun turut berbagi ilmu tentang bahasa Jepang dan juga matematika.
Kini akun Youtube-nya telah memiliki 5,95 juta subscriber.
Menjadi mahasiswa di luar negeri menjadi impian banyak orang, begitu pula dengan Jerome.
Lelaki asal Surabaya ini telah menjemput salah satu mimpinya, yaitu dengan menjadi salah satu penerima beasiswa pendidikan penuh di Waseda University, Jepang.
Di balik keceriaan yang Jerome suguhkan dalam video blog-nya, anak kedua dari tiga bersaudara ini berproses dengan kerja keras.
Bahkan mimpi besarnya adalah menjadi Menteri Pendidikan Indonesia.
Tentu saja tak mudah untuk meraih kesuksesan yang dicapai saat ini.
Berikut kerja keras Jerome Polin yang diceritakannya melalui tayangan Youtube Kick Andy Show pada November lalu dengan tema Beasiswa Mengubah Nasib #5.
• Kisah Pria Bernama Slamet Hari Natal, Dipanggil Natal dan Dijuluki Slamet Yesus

Jerome yang memiliki kedua orangtua yakni ayahnya seorang pendeta dan ibunya seorang ibu rumah tangga.
Andy sebagai pemandu acara menuturkan jika Jerome memiliki keinginan untuk sekolah di luar negeri sedari kecil.
"Dari mana anak kecil punya pikiran mau sekolah keluar negeri?," tanya Andy.
"Benar sekali, jadi kan pas SD itu saya sekolah yang nasional plus dan itu tengah-tengah nasional sama internasional," jelas Jerome.
"Jadi dimana murid-muridnya itu semua adalah bisa dibilang crazy rich (kaya raya) sedangkan saya masuk sana aja karena ada beasiswa," sambungnya.
"Saya bisa belajar itu pokoknya jauh dari yang mereka bayangkan, setiap kali liburan panjang gitu, kebanyakkan dari mereka perginya keluar negeri, ya saya di rumah," ungkap Jerome.
"Terus pas selesai liburan, kumpul-kumpul lagi cerita-cerita kan, kayak cerita ke Disneyland seru banget, Dufan aja seru apalagi Disneyland," kata Jerome.
• Jelang Nikah di Tahun 2020, Lucinta Luna Posting Foto Cantik Bak Boneka Barbie, Lehernya Disorot!
"Semenjak dari situ saya mempunyai tekad ke Disneyland suatu saat nanti," tambah Jerome.
"Mau sekolah apa Disneyland?," sahut Andy.
"Sebenarnya awalnya mau ke Disneyland gitu, tapi saya mikir kalau ke Disneyland cuma untuk liburan kan kayak suatu tindakan yang buang-buang uang," kata Jerome.
"Jadi saya mikir supaya bisa lama di luar negeri ya sekolah di luar negeri aja gitu," ujarnya.
"Tapi pada saat saya bilang ke orangtua, saya sadar gitu hidup aja harus hemat-hemat banget, apalagi mau kuliah ke luar negeri, uang dari siapa," ungkap Jerome.
"Terus kemudian setelah lulus SMA dapet beasiswanya darimana?," tanya Andy,

• Chord Lagu AKA - Badai Bulan Desember, Lengkap Video, Lirik dan Terjemahan, Bisa Download di Sini
"Sebenernya sebelum ke Jepang ini saya sudah mencari-cari informasi dan pada saat itu menemukan di suatu universitas di Singapur, jadi harus beasiswa full ke sana," tutur Jerome.
"Jadi saya berjuang masuk ke Singapur tapi nilainya tuh kurang bagus atau kurang layak untuk dapet beasiswa, jadi gak diundang untuk mendapatkan beasiswa penuh," ungkap Jerome.
"Jadi dapet separoh? Terus gak kesana karena biaya hidup berat? Jadi batal hati itu?," tanya Andy.
"Batal sih, sebenernya papa mama bilang ya pergi aja nanti papa mama bisa berusaha, jual rumah atau gimana," kata Jerome.
"Tapi saya pikir terlalu egois lah saya kalo misalkan saya pergi keluar negeri, kuliah disana tapi papa mama kakak adik harus menderita di rumah," jelas Jerome.
• Download Lagu Siti Nurhaliza & Judika - Kisah Ku Inginkan, Lagu Romantis, Video, Lirik & Kunci Gitar
Akhirnya Jerome mengikuti seleksi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan membuang mimpi Strata 1 (S1) nya keluar negeri dan berharap bisa melanjutkan Strata 2 (S2) di luar negeri.
Seminggu sebelum penutupan beasiswa bernama Mitsui-Bussan dengan syarat yang bisa dipenuhi oleh Jerome yakni tanpa TOEFL, hanya membutuhkan nilai ssekolah.
Ia lolos dari 20 ribu pelamar dan menjadi salah satu diantara yang terpilih sebanyak 2 orang.
Di akhir perbincangan Andy meminta Jerome untuk memberikan kata berupa semangat dan motivasi untuk para penonton dengan menggunakan Bahasa Jepang.
"Menurut saya hal kecil sangat penting, karena jika hal kecil saja tidak bisa dilakukan, bagaimana melakukan hal yang besar?," ujar Jerome.
"Maka dari itu mulai sekarang, yuk kita perhatikan mulai dari hal yang paling kecil dan berjuang terus!," kata Jerome.
• Kisah Haru Pengorbanan Suami untuk Istrinya yang Hamil, Relakan Punggungnya Jadi Kursi Saat Antri!
• Roti Krimcis Keju Poni, Kue Hits yang Super Enak Murah Meriah!
Sosok Berbakat Jerome Polin
Akun YouTube "Nihongo Mantappu" yang banyak mengunggah konten tentang pendidikan dan kehidupan seorang mahasiswa Indonesia yang merantau di Jepang, kini menjadi favorit banyak pelajar di Indonesia.
Adapun, sang pemilik akun, Jerome Polin, merupakan seorang peraih beasiswa pendidikan penuh di Jepang yang saat ini tengah menempuh pendidikan S1 Matematika di Waseda University.
Dikutip dari laman Komaps.com, sosok berbakat Selain prestasi di bidang akademis, ternyata Jerome juga menyimpan banyak bakat lain yang membuat pengikutnya di media sosial semakin menaruh kagum pada pria kelahiran Surabaya, 2 Mei 1998 ini.
Misalnya, ia jago menyanyi, bemain musik, basket juga sepak bola. Jerome kerap menunjukkan kemampuannya ini melalui unggahan-unggahan di Instagram-nya @jeromepolin.
Jerome masih kuliah di Jepang, dan aktif memberi edukasi positif bagi anak-anak muda. Akun YouTube miliknya adalah "Nihongo Mantappu".
Dikutip melalui laman wikipedia, berikut prestasi dan cerita singkat beasiswa di Jepang.
• Cerita Horor Irian & Istri Disatroni Si Nenek Selama 6 Jam, Pasca Pamannya Tewas Diterkam Harimau
Prestasi
Juara 1 Olimpiade National Industrial Engineering ITS 2016
Juara 2 Regional Olimpiade Farmasi Nasional UNAIR 2015
Juara 3 Olimpiade Matematika tahun 2014
The winner 14th Japanese Speech Contest, Suginami Association
Inspirasi Jerome juga ia dapat dari kakaknya, Jehian P Sijabat yang meraih beasiswa Mitsui Bussan tahun 2016.
Beasiswa yang diberikan oleh Mitsui & Co Ltd (salah satu trading company terbesar Jepang) mengantarnya ke Tokyo Japanese Language Education Centre.
Beasiswa Kuliah di Jepang
Fasilitas yang diberikan berupa biaya hidup 150.000 yen/bulan dan biaya lainnya yang bersangkutan dengan proses belajar sudah ditanggung.
Itulah beasiswa yang diterima Jerome, selama mengikuti perkuliahan di Jepang.
Berbagai tahap dilewati Jerome dengan penuh perjuangan.
Mulai dari tes tertulis bidang matematika dan bahasa Inggris. Dan, persaingan untuk mendapatkan kesempatan kuliah di Jepang begitu sengit. Jumlah pendaftar 16.000, sedangkan yang memang layak ke Negeri Kimono hanya dua orang.
“Di luar negeri, hidup secara internasional. Persaingannya, pertemanannya, budayanya, dan sebagainya.
Kemudian tidak cuma belajar satu hal (pelajaran kuliah), tapi bisa belajar budaya, bahasa, bahkan enggak hanya tentang Jepang, bisa dapat pengetahuan baru melalui teman-teman yang datang dari mancanegara,” ujarnya.
Baca juga: GEMPA Kuat Luluhlantakkan Gedung 10 Lantai, 90.000 Rumah di Jepang Gelap Gulita
SUBSCRIBE US