Geng Motor
Rombongan Moge Bikin Ulah di Bogor, Terobos Aturan Ganjil-Genap
Rombongan konvoi moge (motor gede) menerobos aturan ganjil-genap yang diberlakukan di wilayah Bogor, Jawa Barat.
SRIPOKU.COM -- Rombongan konvoi motor besar atau moge (motor gede) menjadi sorotan lagi. Kali ini dinilai "keterlaluan" karena tidak mematuhi aturan "ganjil-genap" yang diberlakukan di Kota Bogor, Jawa Barat.
Seolah mencari perhatian, rombongan moge dikabarkan sering melakukan pelanggaran lalu lintas. Padahal pengendara dan pemilik motor gede itu bukan orang sembarangan, karena harga dan perawatan kendaraann ini relatif mahal.
Aksi melanggar aturan "ganjil-genap" di Bogor itu, membuat berang WaliKota Bogor Bima Arya. Ia menyatakan kegeramannya dengan lolosnya rombongan moge dari aturan ganjil genap Kota Bogor di akhir pekan.
"Jangan mentang-mentang. Aturan dibuat untuk semua," kata Bima Arya dalam konferensi pers di Mapolresta Kota Bogor seperti dikutip KompasTV, Jumat (12/02/2021) malam.
Baca juga: Saat Ketemu Rombongan Moge di Jalan Raya Jangan Panik, Menghindar Saja Agar Terhindar dari Konflik
Baca juga: Brigadir Hafiz Basari, Sosok Polisi yang Pasang Badan saat Belasan Anggota Klub Moge Keroyok 2 TNI.
Bima Arya meminta semua pihak untuk menaati aturan yang ada di Kota Bogor. Karena aturan dibuat untuk semua, tidak ada pengecualian. Pengaturan itu dilakukan untuk mengurangi tingkat kemacetan yang terjadi setiap hari itu.
"Hukum ini harus tegak untuk semua. Tanpa kecuali. Untuk kebaikan semua, untuk kemaslahatan semua," kata Bima Arya.
Bima Arya dan Kapolresta Kota Bogor Kombes Susatyo Purnomo sepakat untuk menegakkan aturan yang telah ada.
"Tidak ada yang dikecualikan. Kalau untuk rekreasi, jalan-jalan, apalagi touring. Tidak bisa. Poinnya itu," tegasnya.
Saat ini, Bima mengaku telah berkoordinasi dengan Polresta Kota Bogor untuk melacak rombongan moge yang melewati aturan ganjil genap Kota Bogor.
Baca juga: KABAR Terkini Rombongan Moge yang Aniaya TNI, Ternyata 5 Moge yang Dipakai Pelaku Bodong
"Sampai saat ini kami berkoordinasi untuk menelusuri. Siapa, dari mana, dan tujuan ke mana," kata Bima.
Pelacakan akan dilakukan dengan memeriksa beberapa kamera pemantau atau CCTV yang tersebar di Kota Bogor.
Bima Arya memastikan rombongan moge ini bukan berasal dari Kota Bogor. Karena dia sudah menanyakan ke Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Bogor, bahwa tidak kegiatan yang dilakukan selama masa pandemi Covid-19 ini.
"Informasi yang kami dapat, HDCI Bogor telah membuat aturan untuk meniadakan kegiatan atau aktivitas," ujar Bima.
Sebelumnya diberitakan, rombongan moge bergerak dari arah Puncak berhasil masuk ke jalanan raya Kota Bogor saat diberlakukan sistem ganjil genap kendaraan.
Diantara kendaraan tercatat berplat nomor ganjil.