Kenapa Warna Merah Identik Dengan Perayaan Tahun Baru China atau Imlek ? Ini Jawabannya
Besok Jumat, 12 Februari 2021 menjadi dimulainya Chinese New Year atau Tahun Baru Cina 2572.
"Jadi warna merah itu warna kebahagiaan," kata Dwi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/2/2021).
Dwi mengatakan, Imlek sebetulnya adalah perayaan pergantian musim.
Namun, ada juga yang menyebut bahwa Imlek itu adalah perayaan agama Konghucu.
"Tapi sekarang dari perkembangan-perkembangannya, menjadi kebudayaan."
"Artinya seperti Idul Fitri itu, orang juga ikut merayakan, ikut beli baju, dan macam-macam lainnya," ujar Dwi.
===
Mitos Makhluk Buas

Salah satu versi lain mengenai warna merah yang dominan saat perayaan Imlek berkaitan dengan mitologi yang dipercayai oleh masyarakat Tionghoa
Melansir Reader's Digest, 22 Januari 2019, legenda menyebutkan, warna merah pada saat Imlek bermula dari kepercayaan tentang Nian, seekor binatang buas yang akan meneror penduduk desa pada Tahun Baru, memakan tanaman, ternak, dan bahkan anak-anak.
Akan tetapi, penduduk desa mengetahui bahwa makhluk setengah banteng berkepala singa itu takut pada tiga hal, yaitu api, kebisingan, dan warna merah.
Akhirnya, Nian dapat dikalahkan oleh penduduk desa, dan sejak saat itu warna merah dianggap membawa keberuntungan dan rejeki bagi semua orang.
Oleh karena itu, warna merah dipakai saat Imlek, untuk melambangkan keberuntungan dan rasa suka cita karena telah mengalahkan Nian.
===
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Imlek Identik dengan Warna Merah?"