Breaking News

Kenapa Warna Merah Identik Dengan Perayaan Tahun Baru China atau Imlek ? Ini Jawabannya

Besok Jumat, 12 Februari 2021 menjadi dimulainya Chinese New Year atau Tahun Baru Cina 2572.

DOK. SRIPOKU.COM
Pimpinan jemaat Gereja Methodist Indonesia, jemaat Bethlehem Palembang, Pdt Sadikin Gunawan, SE, S. Th, M.A saat memberikan buah jeruk kepada salah satu jemaat di perayaan Imlek, Selasa (5/2/2019). Foto diambil sebelum pandemi Covid-19 

"Jadi warna merah itu warna kebahagiaan," kata Dwi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/2/2021).

Dwi mengatakan, Imlek sebetulnya adalah perayaan pergantian musim.

Namun, ada juga yang menyebut bahwa Imlek itu adalah perayaan agama Konghucu.

"Tapi sekarang dari perkembangan-perkembangannya, menjadi kebudayaan."

"Artinya seperti Idul Fitri itu, orang juga ikut merayakan, ikut beli baju, dan macam-macam lainnya," ujar Dwi.

===

Mitos Makhluk Buas

Ilustrasi barongsai.
Ilustrasi barongsai. (IST/NET)

Salah satu versi lain mengenai warna merah yang dominan saat perayaan Imlek berkaitan dengan mitologi yang dipercayai oleh masyarakat Tionghoa

Melansir Reader's Digest, 22 Januari 2019, legenda menyebutkan, warna merah pada saat Imlek bermula dari kepercayaan tentang Nian, seekor binatang buas yang akan meneror penduduk desa pada Tahun Baru, memakan tanaman, ternak, dan bahkan anak-anak.

Akan tetapi, penduduk desa mengetahui bahwa makhluk setengah banteng berkepala singa itu takut pada tiga hal, yaitu api, kebisingan, dan warna merah.

Akhirnya, Nian dapat dikalahkan oleh penduduk desa, dan sejak saat itu warna merah dianggap membawa keberuntungan dan rejeki bagi semua orang.

Oleh karena itu, warna merah dipakai saat Imlek, untuk melambangkan keberuntungan dan rasa suka cita karena telah mengalahkan Nian.

===

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Imlek Identik dengan Warna Merah?"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved