Ke Sawah Cari Tempat Aman, Tukang Gorengan Kecewa Ajakan Hubungan Badan Ditolak, Siswi SMP Dibunuh

Sadisnya ia pun membunuh korban dengan cara dijerat, korban sempat berusaha lari kabur namun terjatuh hingga akhirnya ia dibunuh setelah dirudapaksa.

Editor: Fadhila Rahma
SRIPOKU.COM /Anton
Ilustrasi rudapaksa anak di bawah umur 

SRIPOKU.COM - Tukang Gorengan merudapaksa seorang siswi SMP lantaran kesal ajakan berhubungan badan ditolak.

Sadisnya ia pun membunuh korban dengan cara dijerat, korban sempat berusaha lari kabur namun terjatuh hingga akhirnya ia dibunuh setelah dirudapaksa.

 Polisi berhasil mengungkap kematian seorang siswi SMP, DSN (25).

Jasad DSN ditemukan dalam kondisi mengenaskan dalam kondisi setengah telanjang di parit persawahan Kampung Iplik, Kelurahan Mekarjati, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Kamis (21/1/2021).

Dilansir TribunWow.com dari TribunJabar.id, Rabu (10/2/2021), tersangka, IN (24) membunuh korban karena kesal ajakannya berhubungan badan ditolak.

IN (24) tukang gorengan di Karawang yang tega merudapaksa serta membunuh siswi SMP berusia 15 tahun.
IN (24) tukang gorengan di Karawang yang tega merudapaksa serta membunuh siswi SMP berusia 15 tahun. (Tribunjabar.id/Cikwan Suwandi)

Satpam Diajak Ngobrol, tak Sadar Pelaku Lainnya Eksekusi Duit Ratusan Juta dari Mobil Pelanggan

Pria yang sehari-hari berjualan gorengan itu pun nekat merudapaksa korban hingga tewas.

Kapolres Karawang, AKBP Rama Samtama Putra menyebut pihak kepolisian telah menggelar rekonstruksi pembunuhan remaja 15 tahun itu.

Rama mengatakan, tersangka merasa sakit hati karena ajakannya berhubungan badan ditolak mentah-mentah oleh korban.

Tersangka lantas membunuh korban dengan menjerat lehernya dengan tali.

Tak hanya itu, sebelum tewas, korban dirudapaksa tersangka hingga tak sadarkan diri.

"Tersangka kemudian membekap mulut dan menjerat leher korban," ujar Rama, Rabu (10/2/2021).

"Ketika korban lemas tersangka langsung memperkosanya."

Rama mengatakan, rekonstruksi dilakukan dengan 40 adegan.

Ia pun memastikan rekosntruksi digelar sesuai dengan keterangan saksi dan tersangka.

"Tadi rekonstruksi sebanyak 40 adegan," kata Rama.

"Semuanya sesuai dengan keterangan saksi dan tersangka."

Lebih lanjut, Rama mengatakan, pihaknya memerlukan waktu lima hari untuk menangkap pelaku pembunuhan DSN.

Satu di antara bukti kuat yang menjadi dasar penangkapan IN yakni kandungan lumpur di lokasi kejadian yang menempel di sepeda motornya.

Ia ditangkap di Pasar Ciroyom, Bandung.

"Termasuk lumpur di sepeda motor pelaku yang kita sesuaikan dengan (lumpur) TKP," jelas Rama.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng Wicaksana menyebut polisi memang mengambil sampel lumpur untuk dikirim ke Laboratorium Forensik Mabes Polri.

Dari situlah, diketahui bahwa IN adalah pembunuh DSN.

"Kita mengambil beberapa sampel di motornya dan juga di TKP," ujarnya.

"Dan kemudian kandungannya sesuai. Selain lumpur, ada beberapa sampel lain juga yang kita ambil."

Dianiaya sebelum Dibunuh

Setelah polisi melakukan penyelidikan, korban adalah DSN (15), siswi sekolah menengah pertama (SMP) yang dirudapaksa dan dibunuh oleh tukang gorengan berinisial IN (24) sempat dianiaya.

Dikutip dari TribunJabar.id, hal itu terjadi dalam rekonstruksi kasus yang dilakukan oleh Polres Karawang, Rabu (10/2/2021).

Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra menjelaskan, pelaku mengenal korban karena dikenalkan oleh temannya.

Sebelum melakukan rudapaksa dan pembunuhan, pelaku mengajak korban keliling sebelum tiba di tempat kejadian perkara (TKP).

Sesampainya di TKP, pelaku langsung mengutarakan keinginannya kepada korban untuk melakukan hubungan suami istri.

Permintaan tersebut langsung ditolak oleh korban.

"Namun korban menolak," ujar Kapolres Karawang.

Mendengar penolakan itu, pelaku kemudian berpura-pura mengambil sesuatu.

Kenyataannya, pelaku mempersiapkan tali yang kemudian ia gunakan untuk menjerat leher korban.

"Lalu kemudian pelaku memeluk dari belakang, dan menjeratkan tali tersebut ke leher korban," papar Kapolres Karawang.

Korban sempat melawan aksi pelaku, ia berlari namun dikejar oleh pelaku.

Hingga akhirnya korban terpeleset lalu lehernya kembali dijerat oleh pelaku.

Pada saat itu korban sudah dalam kondisi lemas karena jatuh lalu lehernya dijerat.

Dalam kondisi itu korban dirudapaksa oleh pelaku.

Berdasarkan pendalaman yang dilakukan oleh pihak kepolisian, pelaku bahkan sempat menyundutkan rokok ke tubuh korban seusai melakukan tindakan keji tersebut untuk memastikan apakah korban sudah meninggal.

Saat yakin korban sudah meninggal, barulah pelaku membuang jasad di parit dalam kondisi hampir tanpa busana.

"Pelaku kemudian mengambil daun pisang untuk ditutupkan ke tubuh korban dan kemudian meninggalkan korban," pungkas Kapolres Karawang.

Ketika ditanyai oleh awak media, pelaku mengaku ia kenal korban karena temannya.

"Dikenalin sama teman," ucap pelaku sambil menunduk. (TribunWow.com)

Artikel ini telah diolah dari TribunJabar.id dengan judul Pengungkapan Kasus Pembunuhan di Karawang, Lumpur di TKP Sama dengan Lumpur di Motor Pelaku Tukang Gorengan di Karawang Rudapaksa dan Bunuh Siswi SMP, Bertindak Jahat Karena Alasan Ini, Baru Kenal Langsung 'Nembak' tapi Ditolak, Pemuda Karawang Nekat Membunuh Ditangkap saat Tidur Pulas

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved