Kebaikan Ustaz Maaher At-Thuwailibi Jarang Tersorot 'Hidupnya Susah, tapi Sama Duit Itu Ringan'
Bahkan Ustaz Yusuf Mansur ikut menggotong keranda yang membawa Ustaz Maaher At-Thuwailibi.
"3 hari lalu sudah dilimpahkan ke Kejaksaan, hari Kamis saya sudah kirimkan surat agar yang bersangkutan kembali dirawat di RS UMMI Bogor atas permintaan keluarga," bebernya.
Dilansir dari YouTube Beepdo, pemakaman Maaher sudah selesai dimakamkan.
Setelah jenazah Maaher dishalatkan, Ustaz Yusuf Mansur ikut menggotong keranda menuju tempat peristirahatan terakhir.
Sempat Dibantarkan di RS Polri
Sebelumnya, Maheer sempat dibantarkan di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur pada Kamis (21/1/2021).
Maheer dibantarkan ke RS Polri setelah kondisinya menurun pada 18 Januari lalu.
Hal itu diungkap oleh sang istri, Iqlima, saat menjenguk sang suami di Rumah Tahanan Bareskrim Polri.
"Ustaz ini lagi masih dalam pengobatan TB usus, jadi harusnya ustaz kontrol ke RS tapi karena lagi begini ya kirim obat," kata Iqlima usai menjenguk Maheer di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (18/1/2021).
Iqlima menyampaikan Maheer dalam kondisi penyembuhan sakit yang dideritanya sebelum ditangkap polisi beberapa bulan lalu.
Sakit yang dialami adalah luka usus di Lambung.
Maheer ditangkap polisi pada 3 Desember 2020 lalu.
Ia ditangkap karena kasus ujaran kebencian di media sosial.
Maheer ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka setelah ia dilaporkan ke Bareskrim Polri terkait dugaan penghinaan terhadap Habib Luthfi Bin Ali Bin Yahya.
Dia dilaporkan terkait unggahannya di akun sosial media twitter @ustadzmaaher_.
Laporan itu terdaftar dalam nomor laporan LP/B/0649/XI/2020/BARESKRIM pada tanggal 16 November 2020.
Laporan itu dilaporkan oleh seseorang bernama Husin Shahab.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Gotong Keranda Maaher At-Thuwailibi, Ustaz Yusuf Mansur Ungkap Obrolan Terakhir Almarhum: Itu Hebat,