Berita Palembang

Bukan di Jakabaring, Awalnya Masjid Raya Sriwijaya Dibangun di Kawasan Soekarno Hatta

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Palembang, Saim Marhadan menjadi salah seorang yang ikut diajak dalam wacana pembangunan Masjid Raya Sriwijaya

Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Chairul Nisyah
Kondisi Bangunan Masjid Raya Sriwijaya terbengkalai, Tim Pidsus Kejati Sumsel lakukan penyidikan, dan mengamankan beberapa berkas, Rabu (3/1/2021). 

Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Palembang, Saim Marhadan menjadi salah seorang yang ikut diajak dalam wacana pembangunan Masjid Raya Sriwijaya waktu itu.

Ia menceritakan, awalnya pembangunan Masjid Raya Sriwijaya Palembang direncanakan dibangun di
kawasan Soekarno Hatta Palembang dengan lahan seluas 10 hektare.

Lahan tersebut merupakan hibah dari seseorang donatur yang ingin dibangunkannya Masjid Raya di kota Palembang.

Bahaya Jika Dilanjutkan, Pemprov Sumsel Diminta Jangan Buru-buru Bangun Masjid Raya Sriwijaya

Tanggapan Mudai Madang Dipanggil Kejati Sumsel Terkait Masjid Raya Sriwijaya, Dicecar 8 Pertanyaan

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sriwijayapost di bawah ini:

"Niatan awal oleh donatur sumbangkan tanahnya pada tahun 2007 itu Masjid Raya Sriwijaya dibangun di daerah Jalan Soekarno Hatta, saya dari unsur MUI ikut dalam pembahasan bangun Masjid Raya," katanya, Selasa (9/2/2021).

Setelah ada wacana akan dibangun di Soekarno Hatta, Saim mengaku kawasan tersebut tidak jadi dibangun Masjid Raya. Kemudian langsung ada wacana baru bahwa pembangunan Masjid Raya Sriwijaya dipindahkan ke Jakabaring.

"Untuk alasan tidak jadi di Soekarno Hatta saya tidak tahu. Tiba-tiba sudah ada pembangunan Masjid Raya di Jakabaring," jelasnya.

Menurutnya, keberadaan Masjid Raya di kota Palembang sangat dibutuhkan keberadaannya sebagai tempat ibadah umat muslim.

Namun, apabila dalam perjalanannya pembangunan masjid yang digadang-gadang terbesar di Asia Tenggara tersebut, menuai permasalahan korupsi atau tak ada dana sebaiknya ditunda terlebih dahulu sampai permasalahannya selesai.

Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

Apalagi, saat ini di kota Palembang sudah ada Masjid-masjid besar seperti, Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo dan Masjid Taqwa yang bisa menampung jemaah dengan jumlah yang besar.

"Kalau dananya memang belum ada bangun Masjid Raya lebih baik benahi dan perbesar masjid sudah ada," tegas Saim.

Ia menilai, keberadaan suatu masjid bukan hanya dilihat dari besar atau megahnya bangunan tersebut. Hal terpenting dari rumah ibadah umat muslim tersebut adalah banyak tidaknya orang yang solat di sana.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved