Kabar 11 Polisi Ungkap Kasus Kakak Bunuh Adik Dibantu Anak, Pelaku Ditangkap 1x24 Jam Usai Beraksi

Kabar terbaru dari 11 anggota polisi yang berhasil mengungkap kasus pembunuhan yang dilakukan kakak ke adiknya sendiri.

Editor: Refly Permana
istimewa
Pelaku pembunuhan di Muratara saat ditangkap di Lubuklinggau. 

Polisi kemudian menghentikan pencarian namun tetap mencari informasi keberadaan Alek. 

Jumat (15/1/2021) pagi, polisi mendapat informasi bahwa Alek Sander naik travel jurusan Nibung - Linggau.

Anggota Unit Reskrim Polsek Nibung dibantu Tim Beruang Polres Muratara langsung mengejar ke Lubuklinggau.

Polisi sudah mengendus dan mencurigai tersangka Alek akan melarikan diri ke luar daerah.

Saat polisi mengecek di terminal Petanang Lubuklinggau, didapati Alek sedang bersiap-siap hendak berangkat. 

Polisi langsung melakukan penangkapan dan pada saat akan ditangkap Alek berusaha melarikan diri.

Polisi sudah memberikan tembakan peringatan ke atas sebanyak tiga kali, namun Alek tetap berusaha kabur. 

Alhasil polisi memberikan tindakan tegas dan terukur dengan menembak kaki Alek mengenai betis kanan dan kiri.

Alek yang berhasil dilumpuhkan langsung dibawa ke Mapolres Muratara untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut. 

Setelah tertangkap dan ditanya polisi, Alek mengaku hendak kabur ke wilayah Tasikmalaya, Jawa Barat. 

"Katanya dia mau ke Jawa, di sana itu kata dia ada pesantren tempat dia mondok dulu, dia mau taubat di sana," kata polisi. 

Polisi memeriksa tersangka Alek Sander yang sudah tertangkap sambil meringis kesakitan karena kakinya ditembak. 

Dari pemeriksaan tersebut, didapati keterangan dari Alek bahwa dirinya bukan pelaku utama atau otak pembunuhan itu.

Pelaku utama pembunuhan tersebut adalah ayahnya yakni Harun Sohar yang tak lain kakak kandung korban Ardeni. 

"Bapaknya yang mengajak mencari korban, bapaknya pula yang pertama kali menebaskan parang ke leher korban," kata polisi. 

Polisi kemudian mengamankan Harun di rumahnya dan menaikkan statusnya dari sebelumnya sebagai saksi menjadi tersangka. 

Sebelumnya diungkapkan polisi, motif dari pembunuhan sadis ini diduga dilatarbelakangi masalah harta warisan

Belakangan diketahui ternyata tak hanya perkara harta warisan saja, masalah lain pun banyak yang memicu saudara kandung ini berseteru. 

"Masalah dalam keluarga mereka ini sebenarnya sudah lama, masalahnya banyak, tidak hanya masalah harta warisan saja," kata polisi. 

"Sudah sering ribut, tapi tidak sampai terjadi perkelahian, ribut mulut saja, baru kali ini disertai pakai senjata tajam," tambah polisi.

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved