Berita Selebriti
Bak Tak Tahu Terimakasih, Ashanty Geram Dituduh Terlantarkan Putra: Satu Indonsia Akan Bully Dia!
Ashanty juga mengaku masih menyimpan semua bukti baik berupa rekaman, video atau pesan WhatsApp terkait keluarnya Putra dari pesantren.
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Welly Hadinata
"Katanya (dana) itu akan dialihkan. Ini kata pak Tony, tim manajemen dari Ashanty," ungkap Abdul Hamim Jauzie lagi.
Akibatnya kini Putra tidak bisa lagi melanjutkan pendidikan di pesantren tersebut.
"Kami hanya mempertanyakan saja. Uang pangkal yang sudah dibayarkan pihak Ashanty ke pesantren katanya diperuntukan untuk anak yang lain," kata Abdul Hamim Jauzie, dilansir TribunnewsBogor.com dari Beepdo.
Bila memang mau melanjutkan di pesantren tersebut, Putra harus membayar uang daftar lagi, yang total nilainya puluhan juta rupiah.
• Dari Awal Sudah Diperingati, Ayu Ting Ting Bak Kena Batunya, Terungkap Tabiat Asli Adit Jayusman
• Akhirnya Gading Marten Beri Reaksi Soal Video Syur 19 Detik, Lapang Dada Ucap Ini Ke Gisel: Gue Ada
"Ini artinya Putra tidak bisa melanjutkan tanpa biaya sendiri yah, jadi kalau mau melanjutkan maka dianggap sebagai santri baru yang harus membayar uang pangkal sekitar Rp 10 juta," katanya.
Abdul Hamim Jauzie berpendapat bahwa Ashanty tak serius menanggung biaya sekolah Putra.
"Kesimpulan kami berpendapat bahwa Ashanty tidak sungguh-sungguh mesantrenin Putra, " katanya lagi.
Lalu, diakui Putra, terakhir kali ia komunikasi dengan Ashanty pun cuma setelah liburan dari Bali.
"Terakhir ketemu bunda di Bali.
Terakhir komunikasi ngomongin Katakan Cinta di Youtube, terus ngebahas pas awal-awal kenal sama bunda," ucap Putra.
Bahkan, kini disebutkan Putra, ia diblokir oleh manajemennya Ashanty.
"Akses komunikasi diblok sama Pak Tony. Baru sih.
Saat itu, Putra nanayain handphone kapan dikirim, jawabannya nanti dikirim. Terus marah cuma karena minta nomer teleponnya Aulia. Marah, langsung diblok," ujarnya.
Mendengar semua pengakuan Putra, pihak LBH Keadilan pun menyebut Putra hanya dimanfaatkan Ashanty untuk kepentingan pencitraan sebagai selebriti.

"Secara sederhana, kami menduga Putra ini dieksploitasi (Ashanty) hanya menjadi konten YouTube, diambil keuntungan semata," kata Abdul Hamim Jauzie.