Ashanty Mendadak Hentikan Biaya Sekolah Anak Angkatnya Putra, Dituding Bantuan Cuma Untuk Konten

Ashanty dan Anang Hermansyah pun diminta untuk minta maaf di depan publik.

Editor: Fadhila Rahma
Tangkapan layar kanal YouTube The Hermansyah A6
Putra, bocah penjual cilok yang saat menjenguk Ashanty. 

SRIPOKU.COM - Ashanty Mendadak Hentikan Biaya Sekolah Anak Angkatnya Putra, Dituding Bantuan Cuma Untuk Konten

Anang Hermansyah dan Ashanty sedang menjadi perbincangan publik.

Seperti diketahui, pasangan selebriti itu dituding telah melakukan kebohongan publik.

Bahkan, mereka juga diduga memanfaatkan anak angkatnya demi konten YouTube.

Ashanty dan Anang Hermansyah pun diminta untuk minta maaf di depan publik.

Tudingan itu mencuat setelah janji yang diucapkan Ashanty ke Muhammad Putra atau Putra tidak ditepati.

Putra, bocah penjual cilok yang saat menjenguk Ashanty.
Putra, bocah penjual cilok yang saat menjenguk Ashanty. (Tangkapan layar kanal YouTube The Hermansyah A6)

Akal Bulus Teddy Minta Harta Lina Berakhir, Kerja Keras Terbayar Lunas, Rizky Febian Santai Ucap Ini

Lantas, siapa Muhammad Putra ini?

Berikut ulasan lengkapnya:

Pada bulan Februari 2019, video seorang bocah 12 tahun berjualan cilok viral di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @makassar_iinfo pada Rabu (13/2/2019).

Menurut keterangan, bocah tersebut bernama Putra yang tinggal di jalan H Sarmili Ceger, Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Ia berjualan cilok setiap pulang sekolah demi menghidupi adiknya karena sang ayah dan ibu sudah meninggal dunia.

Kini ia tinggal bersama kakak wanita, Siti Julaiha (17), yang telah menikah dan membantunya menjual cilok.

Dikutip dari Tribunnews Bogor, bocah tersebut menghidupi kedua adiknya yang bernama Renaldi Setiawan (7) dan Arsyad Nurardiansyah (10 bulan).

Beredar foto seorang anak laki-laki berjualan cilok goreng menggunakan sepeda diunggah oleh Instagram @makassar_iinfo.
Beredar foto seorang anak laki-laki berjualan cilok goreng menggunakan sepeda diunggah oleh Instagram @makassar_iinfo. (Tangkap layar Makassar_iinfo)

Sang ayah meninggal dunia sekitar tahun 2018  karena menderita sakit paru-paru.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Mataram
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved