Berita Palembang
Calon Jemaah Haji Asal Palembang Tahun Ini Terancam Ditunda Berangkat, Imbas Arab Saudi Blokir Masuk
"Kemungkinan keberangkatan dapat ditunda jika bulan Juni belum mendapatkan lampu hijau dari otoritas Arab Saudi," ujarnya, Kamis (4/2/2021).
Penulis: maya citra rosa | Editor: Yandi Triansyah
Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kerajaan Arab Saudi kembali melarang masuk sementara warga dari 20 negara terhitung 3 Februari 2021 kemarin.
Kebijakan ini untuk menekan tingginya penularan Covid-19 di negara tersebut.
Larangan masuk sementara itu berlaku juga bagi warga Indonesia, termasuk orang-orang yang datang dari Mesir Lebanon, Turki, Amerika Serikat (AS), Inggris, Jerman, Jepang, Afrika Selatan dan negara lainnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Kota Palembang, Deni Priansyah, S.Ag, M. Pd.I mengaku khawatir keberangkatan kloter I jemaah haji kemungkinan tertunda.
"Menurut jadwalnya pada 15 juni 2021 kloter I sudah harus berangkat, namun kita masih menunggu informasi lanjutan," ujarnya.
Keberangkatan kloter I jemaah haji yang seharusnya dapat berangkat pada Juni 2021 mendatang terancam diundur jika belum adanya lampu hijau dari Arab Saudi.
"Kemungkinan keberangkatan dapat ditunda jika bulan Juni belum mendapatkan lampu hijau dari otoritas Arab Saudi," ujarnya, Kamis (4/2/2021).
Namun untuk kepastian pelaksanaan ibadah haji bagi negara Indonesia masih menunggu keputusan Arab Saudi.
Sementara Kemenag Palembang masih terus melakukan persiapan haji, seperti manasik haji, administrasi dan lain sebagainya.
Kemenag RI juga belum memberikan surat resmi kepada kanwil di daerah kota atau kabupaten.
Selain itu, sesuai dengan data tahun 2020 lalu, ada 3.278 jamaah haji di kota Palembang yang terdiri dari jamaah mandiri maupun bina kelompok jemaah haji yang akan diberangkatkan pada kloter I.
"Kita menunggu pandemi berakhir, ini juga berdampak bagi travel haji dan umroh bisa mati suri," ujarnya.
Dari jumlah tersebut, Kota Palembang menyumbang paling banyak jemaah haji dibandingkan dengan kabupaten atau kota lainnya di Sumsel yang ada lebih dari 7.000 jemaah.
Dia berharap agar ibadah jemaah haji dan umroh mendapatkan perhatian, sehingga tidak terjadi penundaan yang berlarut dan berdampak bagi keberangkatan hingga tahun-tahun berikutnya.
"Kalau tahun ini tidak berangkat ya ini bisa berdampak penundaan terus menerus," ujarnya.
• Mulai Sekarang, Agar Terhindar dari Berbagai Penyakit, Biasakanlah Tidur Pakai Bantal
• TAMAN di Indralaya OI Ini Telan Dana Rp15 Miliar, Herman Deru : Tambah Wifi Biar Internetan Gratis