Musibah Sriwijaya Air
2 MENIT Sebelum Crash, Capt Afwan Izin Ubah Arah Cuaca Buruk:KNKT Beber Penyebab Jatuhnya Sriwijaya
”Ada yang mengatakan pesawat pecah di atas udara. Itu tidak benar. Pesawat secara utuh sampai di air, tidak ada pecah di udara,"
ATC melakukan konfirmasi arah pada pukul 14.40 WIB, tapi tidak ada respons pesawat hilang dari radar.
“ATC berusaha memanggil berulang kali sampai 11 kali dibantu oleh penerbangan lain, penerbangan Garuda untuk melakukan komunikasi dengan SJ 182 namun tidak ada respons. Demikian terjadi dari 14.36 sampai dengan 14.40,” katanya.
Soerjanto Tjahjono mengatakan pilot sempat mengubah mode autopilot. Kemudian pesawat berbelok ke kiri.
“Selanjutnya pesawat mulai berbelok ke kiri secara perlahan sampai pesawat akhirnya menukik ke bawah hingga ke membentur permukaan laut,” ujarnya.
Untuk diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak jatuh di antara perairan Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, pada Sabtu 9 Januari 2021 sekitar pukul 14.40 WIB.
Pesawat jenis Boeing 737-500 diperkirakan jatuh setelah empat menit lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten.
Total jumlah penumpang yang berada di pesawat tersebut 56 penumpang dengan enam awak pesawat aktif. Rinciannya, 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.(tribun network/mam/dod)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul KNKT: Sriwijaya Air SJ 182 Tidak Meledak di Udara, Menhunjam ke Laut Baru Hancur
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul KNKT Pastikan Sriwijaya Air SJ 182 Tidak Meledak di Udara & Tidak Mengalami Full Stall, https://jateng.tribunnews.com/2021/02/04/knkt-pastikan-sriwijaya-air-sj-182-tidak-meledak-di-udara-tidak-mengalami-full-stall?page=all.
Editor: m nur huda