Penjelasan Ustaz Abdul Somad Soal Keutamaan Puasa Senin Kamis, Bolehkah Niat Dibaca Setelah Fajar?
Ustaz Abdul Somad, berikan penjelasan tentang keutamaan dan doa buka puasa Senin Kamis, hingga bolehkah niat dibaca setelah fajar?
Dalam Video Chanel Hidayah Hati, Ustaz Abdul Somad menyatakan umat muslim diperbolehkan untuk melafalkan niat puasa sunnah setelah adzan subuh.
Ustaz lulusan Kairo tersebut menjelaskan hadist Nabi saat sedang bersama Aisyah.
Nabi tidak jadi puasa lantaran di rumah tidak ada makanan.
Namun ustaz Abdul Somad menjelaskan jika hadist tersebut adalah dalam hal puasa sunnah.
Adapun hadits ‘Aisyah di mana ia berkata, “Pada suatu hari, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menemuiku dan bertanya, “Apakah kamu mempunyai makanan?” Kami menjawab, “Tidak ada.” Beliau berkata, “Kalau begitu, saya akan berpuasa.” Kemudian beliau datang lagi pada hari yang lain dan kami berkata, “Wahai Rasulullah, kita telah diberi hadiah berupa Hais (makanan yang terbuat dari kurma, samin dan keju).” Maka beliau pun berkata, “Bawalah kemari, sesungguhnya dari tadi pagi tadi aku berpuasa.” (HR. Muslim no. 1154)
"Habis subuh gotong royong pulang ke rumah, 'Ada sarapan?''Tak Ada''Kalau begitu abang puasa'tapi dengan syarat dari subuh tadi tak ada masuk apa-apa." jelas ustaz Abdul Somad.
Ia juga menjelaskan boleh makan dan minum setelah meniatkan puasanya.
Dalam video yang diunggah akun YouTube Shirathal Mustaqim berjudul Bacaan Niat dan Do'a Buka Puasa Sesuai Sunnah, ustaz Adi Hidayat menjelaskan jika niat bisa dilakukan saat sahur.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan jika tak ada doa khusus dari nabi.
"Tidak ada doa khusus dari nabi, karena itu ngga ada doa-doa tentang niat. Doa tentang niat tu nggak ada, karena emang nggak ada. Amalan itu nggak bisa dispesifikasikan. Silakan cari doa tentang niat tidak ada dalam kitab hadits." jelasnya.
"Kalau orang arab niatnya Nawaitu sauma ghadin an’adai fardi syahri ramadhana itu orang Arab yang bicara, kalau kita boleh saja dengan bahasa kita, tapi kita pahami. Jangan kita mengungkapkan tapi tak tahu apa yang dibacakan" tandasnya.
"Jadi itu poinnya, niat itu untuk mengazamkan hati kita dalam ibadah, membedakan satu ibadah dengan ibadah yang lain, dan membedakan ibadah dengan tradisi." pungkasnya.
Adapun niat puasa sunah Senin dan Kamis yang tersebar pada umumnya adalah sebagai berikut :
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
“Nawaitu sauma yaumal itsnaii sunnatan lillahi tana'ala”