Viral di TikTok

VIRAL Belum Dites Swab Tapi Hasil Sudah Keluar, Cewek Ini Diminta Hapus Postingan Usai Video Heboh

Video wanita itu kemudian viral, namun sayangnya ia justru diminta takedown atau menghapus video yang terlanjur viral tersebut.

Penulis: fadhila rahma | Editor: Yandi Triansyah
TikTok @jessicasugiharta
VIRAL Belum Dites Swab Tapi Hasil Sudah Keluar, Cewek Ini Diminta Hapus Postingan Usai Video Heboh 

SRIPOKU.COM - Sebuah video viral di TikTok saat seorang wanita belum dites swab tapi hasilnya sudah keluar, kejadian itu terjadi di Banda Soetta.

Video wanita itu kemudian viral, namun sayangnya ia justru diminta takedown atau menghapus video yang terlanjur viral tersebut.

Kronologi tes swab drive-thru itu terjadi di Bandara Soetta.

"Kita belum di swab kok udah keluar hasil," tulis @jessicasugiharta dalam videonya, Sabtu (30/1/2021).

Dalam unggahan itu, Jessica merekam tiga hasil tes, milik dirinya dan dua orang temannya, yang semuanya menunjukkan hasil negatif.

Padahal, ketiganya belum melakukan pengambilan sampel.

Baca juga: Video Sarapan Sereal Bantu Tingkatkan Kesehatan Anak, Fakta atau Mitos?

Baca juga: 12 Tanda-tanda Akhir Zaman, Sosok Manusia Terakhir yang Hidup, Sebelum Sangkakala Ditiup

Baca juga: BREAKING NEWS: Subuh Mencekam di Lahat, 5 Rumah Warga Terbakar, 2 Orang Meninggal Dunia

Baca juga: Terlilit Utang, Mahasiswi Disekap Minta Tebusan Rp 60 Juta, Polisi : Uda Terungkap Sandiwara Korban

Terlihat dalam surat tertera tanggal pengambilan spesimen dan tanggal analisis yakni 28 Januari 2021.

Menurut Jessica, ia dan dua temannya saat itu melakukan swab drive-thru di terminal tiga.

Begitu datang, mereka menyerahkan KTP dan membayar biaya tes Rp 200 ribu per satu orang.

Setelahnya, Jessica menunggu di mobil menunggu giliran tes.

Sekitar 20 menit kemudian, seorang petugas yang memakai APD menghampiri mereka dan memberikan kertas yang rupanya adalah hasil tes negatif.

"Disamperin sama orang yang pakai baju apd, terus dikasih balik ktpnya dan kertas. Gue kira kertasnya suruh ngisi, terus pas gue lihat ternyata itu hasil swab, orangnya udah pergi," katanya dalam video klarifikasi.

Karena merasa belum dites, Jessica dan dua temannya pun masih menunggu di mobil.

Namun begitu 10 menit berlalu dan tak kunjung diambil sampelnya, Jessica pun memutuskan untuk meminta kejelasan kepada pihak lab.

"Terus gue nunggu lagi selama 10 menit gue gak disamper-samperin, sampe akhirnya keluar mobil, terus nanya, kita belum swab loh kok udah dapat hasilnya," bebernya.

Petugas tes disebutkan Jessica terdengar kaget ketika mengetahui dia belum tes.

Dari sini, ketiganya pun kemudian diswab dan hasilnya negatif.

Jessica megatakan, pihak lab mengaku kejadian tersebut adalah human error.

"Buat informasi, gue udah negur mereka, kenapa pak bisa sampe kejadian seperti ini. Mereka jelasin ke gua kalo itu adalah kejadian human error," katanya.

Curhatannya viral, Jessica diminta hapus postingan

Dalam unggahan lain, Jessica mengaku diminta oleh pihak lab untuk menghapus postingannya soal mendapatkan hasil swab negatif tanpa tes di Bandara Soetta.

Sesaat setelah video curhatannya banyak ditonton, pihak lab menghubunginya lewat telepon, memberikan klarifikasi dengan menegaskan bahwa insiden itu adalah human error dan meminta maaf.

Petugas lab tersebut lalu meminta Jessica untuk menghapus postingannya. Namun gadis ini menolak lantaran apa yang ia bagikan adalah bukan hoaks.

"Dia bilang kalau video ini gak di takedown, gue bisa jadi saksi di kepolisian, oh ya gue bersediah kok karena menurut gua kejadian ini gua gak hoaks, gua gak bohong," tandasnya.

Klik video disini

Artis TikTok Viens Boys Asal Solo Terancam 1 Tahun Penjara, Picu Kerumunan saat Jumpa Pengemar

Artis TikTok asal Kota Solo, Viens Boys, terancam satu tahun penjara jika terbukti melanggar Undang-undang Kekarantinaan Kesehatan.

Hal ini terkait dengan acara jumpa fans yang digelar Viens Boys di restoran i-Club di Kota Madiun pada Minggu (24/1/2021).

Viens Boys sendiri sudah menjalani pemeriksaan pada Minggu malam secara maraton.

Hal ini disampaikan oleh Kapolres Madiun Kota, AKBP Dewa Putu Eka Darmawan, Senin.

"Tadi malam (Minggu) sudah dilakukan pemeriksaan secara maraton, kemudian tadi pagi (Senin) digelarkan."

"Dari hasil gelar, bahwa pelanggaran yang dilakukan itu barang siapa dengan sengaja menghalangi penanggulangan wabah atau setiap orang yang tidak mematuhi penyelenggaraan kekarantinaan kesehatan," tutur Dewa, dikutip dari JTV Madiun.

Seperti diketahui, Kota Madiun saat ini menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk menekan jumlah penularan Covid-19 yang semakin meningkat.

Acara jumpa fans yang digelar Viens Boys di i-Club pun dinilai melanggar ketentuan PPKM.

Tak hanya itu, kata Dewa, acara jumpa fans Viens Boys juga dinilai salah satu bentuk pelanggaran Undang-undang Kekarantinaan Kesehatan.

"Kita tahu pada masa ini sampai dengan hari ini masih berlaku PPKM di Madiun Kota."

"Dengan adanya kegiatan ini, mereka mengumpulkan massa dengan jumlah yang tidak sedikit jumlahnya di restoran, itu sudah salah satu bentuk pelanggaran daripada Undang-undang Kekarantinaan Kesehatan," tuturnya.

Dewa pun memastikan Viens Boys bisa terancam hukuman satu tahun penjara jika terbukti melanggar UU Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular atau UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.

"Kalau sanksi dari Pasal 14 Ayat 1 Undang-undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular atau Pasal 93 Undang-undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan ini ancamannya maksimal satu tahun (penjara)," tandas Dewa.

Kronologi Viens Boys Diperiksa

Pada Minggu (24/1/2021), Viens Boys diketahui menggelar jumpa fans di sebuah restoran di Kota Madiun.

Di tengah penerapan PPKM, para penggemar Viens Boys datang dan berkerumun untuk bertemu Viens Boys.

Dilansir Kompas.com, mereka bahkan tak menjaga jarak.

Karena itu, Viens Boys dan manajemennya diperiksa pihak kepolisian Kota Madiun.

Tak hanya Viens Boys, pihak restoran juga turut diperiksa.

Polisi juga mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi yang berada di lokasi saat penggemar Viens Boys berkumpul.

"Kita dalami dulu, saat ini penyidik masih melakukan klarifikasi. Nanti hasilnya seperti apa kita sampaikan," ujar Kasat Reskrim Polres Madiun Kota, AKP Fatah Meilana, dikutip dari rri.co.id.

Fatah mengatakan, jika dalam acara jumpa fans tersebut terbukti digelar karena ada ajakan personel Viens Boys melalui medsos, pihaknya tak segan untuk menindak tegas sesuai aturan yang berlaku.

Profil Viens Boys

Viens Boys merupakan artis TikTok yang kini banyak digandrungi para remaja.

Lewat akun Instagram resminya, @viensboys.ofc, artis TikTok ini telah memiliki lebih dari 77 ribu pengikut.

Selain akun Instagram resmi, Viens Boys juga memiliki kanal YouTube yang kini subscribersnya mencapai 285 ribu.

Tak hanya berisi vlog keseharian Viens Boys, beberapa video di YouTube resmi mereka juga berkolaborasi dengan artis ternama.

Seperti Gritte Agatha, Nunung, dan Atta Halilintar.

Viens Boys diketahui terdiri dari Muhammad Candra Aditiya, Syahrul Prastyo, Raihan Adam, Dany, Naufan, Alvino Agatillano, Bayunantri Girang Prabandaru, Bayu Murti, Muhammad Faiz, dan Bintang Al Rasyid.

Saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube Ria Ricis pada November 2020 lalu, Viens Boys membeberkan siapa sebenarnya mereka.

Diketahui, Viens Boys berasal dari Jawa Tengah.

Seorang anggotanya, Raihan, mengatakan Viens Boys bisa disebut sebagai perwakilan suku Jawa.

Karena menurutnya selama ini cenderung lebih banyak orang Jawa Barat yang terkenal.

"Background-nya kita itu sebagai representatif dari suku Jawa."

"Kan dikit nih yang, misalnya punya nama, tapi kebanyakan 'kan orang sini, Jawa Barat," ujar Raihan.

Ia pun menyamakan Viens Boys seperti Bayu Skak, yang dikenal karena menunjukkan budaya dan keaslian daerahnya.

"Kita mau angkat (Jawa Tengah) nih, kita bisa dibilang kaya Bayu Skak," imbuh dia.

Saat ditanya karena apa mereka bisa viral, Viens Boys mengatakan mereka terkenal karena menunjukkan budaya Jawa, lebih tepatnya bahasa, lewat TikTok.

Mereka mengaku membuat ulang adegan viral berbahasa Inggris, menggunakan bahasa Jawa.

"Di TikTok kebanyakan dari luar negeri pakai bahasa Inggris, nah kita remake pake bahasa Jawa," ujar Syahrul.

"Contohnya kaya aku nih, kaya aku mau kenalan sama cewek, 'Mbak angsal kenalan? Namine sinten? Nami kula Sahrul'. Gitu," imbuh dia.

Nantinya, ujar dia, adegan tersebut bisa digunakan pengguna TikTok lain untuk berduet.

Soal nama, Viens Boys mengungkapkan nama mereka terinspirasi dari sebuah tempat makan di Kota Solo, tepatnya rumah makan Selat Viens.

Raihan mengatakan mereka kenal dan menjadi dekat karena Selat Viens.

"Kita kenal, kita kumpul, kita deket itu di salah satu tempat makan yang itu, legendaris di Solo," ujarnya.

Video Wanita Mengaitkan Tali di Leher Kucing Viral di TikTok

Video seorang wanita yang mengaitkan tali pada leher seekor kucing viral di TikTok.

Diduga, wanita ini pemilik si kucing.

Akun TikTok, @rapalguna, mengunggah video itu beberapa waktu lalu.

Terlihat pada video, leher si kucing terikat sebuah tali.

Dimana, ujung tali lainnya dipegang oleh wanita itu.

Lalu, terlihat adegan wanita ini menarik tali itu sampai si kucing terangkat.

Di sisi lain, kucing ini tak berusaha melarikan diri. Si kucing ini naik merayap ke arah badan wanita itu.

Hingga saat ini, video telah ditonton sebanyak 3 juta viewers.

Saat dikonfirmasi Tribunnews, ternyata sejak kucing ini kecil sudah dirawat oleh wanita itu.

Hal ini diungkapkan oleh pengunggah, yakni Anggara Palguna atau disapa Angga.

Video TikTok ini sempat menuai pro kontra dari warganet.

Baca juga: Video Hujan Rintik Iringi Pemakaman Captain Afwan, Istri Tak Henti Menangis di Depan Liang Lahat

Baca juga: Kisah Warga Selamat Dari Angin Puting Beliung Sempat Terbang Setinggi 2 M & Mencabut Pohon Akasia

Baca juga: WASIAT TErakhir CAPT Afwan Diungkap Kru Kabin Sebelum Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Jatuh ke Laut

Viral video seorang wanita mengikat leher kucing dengan tali, dikira menyiksa, ternyata si kucing sudah ikut dan menemani sedari kecil.

Beberapa warga net melihat adegan saat wanita itu menarik tali kucing ini sebagai penyiksaan.

"Kucingnya sudah ikut dari kecil, kucingnya tidak disiksa."

"Ya memang kucing selalu nemenin dari kecil," kata Angga kepada Tribunnews, Sabtu (30/1/2021).

Diketahui, Angga ini juga merupakan pecinta kucing atau cat lovers.

Menurutnya, kucing ini memang sudah terbiasa diikat dengan tali.

Angga mendapatkan informasi itu dari tetangga sekitar rumah si wanita.

"Kata tetangga, ketika pun tali ini dilepas, kucingnya akan balik lagi ke ibunya."

"Berarti kucing itu tidak disiksa," ujar Angga.

Dari video TikToknya, beberapa warganet menyarankan agar Angga mengambil kucing ini.

Angga menganggap, mengambil paksa kucing ini bukanlah solusi.

"Ketika orang-orang bilang, ambil aja kucingnya. Itu bukan solusinya."

"Karena kucing itu sudah menghindari."

"Dari sisi kita sebagai catlovers, ibunya juga sayang sama kucingnya. Masih banyak cara lain," jelas Angga.

Setelah merekam video TikTok itu, Angga mencoba untuk menyusuri rumah si wanita.

"Saya observasi ke beberapa tempat dan tanya ke orang-orang."

"Ternyata memang tinggalnya dekat dengan rumah saya," ucap Angga.

Pria domisili Malang ini mengaku, sebelumnya, sudah beberapa kali melihat ibu ini.

Namun, ia tak sempat merekam dan berinteraksi, karena berpapasan jam berangkat kerjanya.

"Sudah beberapa kali ketemu, di daerah Sukun, Jl. Ir Rais, Bandulan," kata Angga.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved