Covid 19

UPDATE 13.695 Kasus Baru Positif Covid-19, Rumah Sakit Rujukan Penuh

Kasus baru orang terjangkit virus corona terus bertambang, dalam 24 jam terakhir penambahan terkonfirmasi positif Covid-19 tercatat 13.695 orang.

Editor: Sutrisman Dinah
Istimewa/handout
Ilustrasi virus corona 

SRIPOKU.COM --- Kasus baru terkonfirmasi positif Corona bertambah 13.695 kasus dalam 14 jam terakhir. Sehingga, total kasus pada hari ini Kamis (28/1/2021) menjadi di Indonesia sebanyak 1.037.993 kasus.

Pertambahan kasus baru ini menunjukkan lebih besar dari jumlah pasien yang dinyatakan sembuh pada hari yang sama, 10.792 kasus. Total pasien sembuh dari Covid-19 di Indonesia sejak Maret 2020 lalu, tercatat 842.122 kasus.

Sampai saat ini, jumlah pasien yang meninggal dunia bertambah sebanyak 476 kasus. Total kasus meninggal dunia akibat virus Corona sebanyak 29.331 kasus. Angka ini merupakan total sejak Maret 2020.

Untuk mencegah penulrasan virus pandemi ini, pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Menerapkan 3M, yakni menjaga jarak, menggunakan masker dan rajin mencuci tangan.

Baca juga: Tiket Bus akan Dijual secara Online, Penumpang Antar-Provinsi Turun di Musim Pandemi Covid-19

Baca juga: Semua Rumah Sakit Diminta Layani Pasien Covid-19, Pasien Baru Terus Bertambah

Masyarakat diimbau untuk menghindari kerumunan dan beraktivitas di rumah jika tak ada kepentingan di luar rumah.

Meskipun telah dilakukan vaksinasi Covid-19, namun vaksin obat Covid-19. Dengan adanya vaksinasi Covid-19 nanti, masyarakat diimbau tetap mematuhi protokol kesehatan demi mencegah penyebaran virus Corona.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan meminta seluruh rumah sakit pemerintah dan swasta agar melayani pasien yang terinfeksi Covid-19. Mengingay pertambahan kasus baru masih tinggi, sementara kapasitas rumah sakit rujukan terbatas.

Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Abdul Kadir, meminta ruma sakit pemerintah saja yang menampung pasien covid-19; Rumah sakit swasta diminta melayani dan melengkapi fasilitas terkait layanan pasien Covid-19.

Baca juga: Jumlah Dosis Vaksin Covid-19 yang Diterima Kabupaten Kota di Sumsel, Besok Giliran yang belum terima

"Pemerintah memberikan kesempatan atau mengizinkan semua RS di Indonesia termasuk RS swasta untuk memberikan layanan pasien Covid-19 asalkan mereka mengikuti SOP kita, tata laksana, juga mempunyai fasilitas,” kata Kadir di Jakarta, Kamis(28/01/2021).

Kemenkes sudah meminta RS menambah ketersediaan tempat tidur antara 30 sampai 40 persen. Saat ini, sejumlah RS di beberapa kota atau provinsi,  jumlah keterpakaian tempat tidur pasien sudah mencapai 80 persen seperti di Jakarta, Yogyakarta, dan Jawa Barat.

Untuk daerah yang berada di zona kuning dianjurkan oleh Menteri Kesehatan agar semua RS melakukan konversi tempat tidur sebanyak 30 persen dan melakukan penambahan ruang isolasi sebanyak 20 persen. "Sementara untuk zona hijau diperlukan konversi tempat tidur sebanyak 20 persen dan penambahan ruang ICU sekitar 15 persen," kata Kadir.

“Penambahan tempat tidur ini tentunya tidak bersifat permanen cuman dilakukan dalam waktu yang sangat kritis seperti sekarang ini. Oleh karena itu, kita lakukan dalam rangka menangani penaikan Covid-19,” katanya.

Sementara ini, penambahan dapat dilakukan dengan mengonversi dan mengubah fungsi tempat tidur yang selama ini digunakan pasien non-Covid-19 menjadi tempat tidur bagi pasien Covid-19.

Dikatakan, ditambahnya jumlah tempat tidur itu maka harus ditambah pula tenaga pelayanan kesehatan.

Juru bicara Satuan Tugas Penanganan (Satgas) Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan bahwa kasus positif covid-19 mengalami peningkatan dalam 12 pekan berturut-turut.

Pada pekan ini kasus naik 1,8 persen dari pekan sebelumnya.

"Diharapkan angka ini dapat terus turun di minggu-minggu yang akan datang. Sebab sudah 12 minggu berturut-turut perkembangan kasus positif mingguan mengalami peningkatan," kata Wiku.

Wiku mengatakan, kenaikan kasus tertinggi pekan terjadi di Provinsi DKI Jakarta dengan kenaikan sebanyak 1.207 kasus. Pekan lalu, DKI Jakarta mencatat temuan 21.342 kasus,  sementara pada pekan ini mencapai 22.450 kasus.

"Kemudian, Jawa Tengah naik 920 kasus, dari 11.189 menjadi 12.109 kasus," kata Wiku.

Selain itu, DI Yogyakarta naik 482 kasus, dari 2.004 menjadi 2.486 kasus. Nusa Tenggara Timur naik 446 kasus, dari 518 menjadi 964 kasus, dan Banten Naik 440 kasus, dari 1.597 menjadi 2.037 kasus. Oleh karena itu Wiku meminta masyarakat terutama di provinsi yang mengalami kenaikan tertinggi untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan. Selain itu Wiku meminta kepala daerah lebih ketat lagi dalam menerapkan protokol kesehatan di lingkungannya.

"Ini menjadi salah satu upaya paling efektif memerangi virus tak kasat mata itu. Jangan lelah menerapkan 3M karena keberhasilan penanganan covid-19 bergantung kepada kedisiplinan setiap individu," ujarnya.

Wiku Adisasmito mengatakan, tanggal 24 Januari 2021 lalu jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 162.617 atau sekitar 16,44 persen. Angka ini tergolong tinggi dan harus segera dikendalikan agar penularan Covid-19 tidak meluas.

"Persentase Ini adalah sebuah ancaman karena jika tidak dikendalikan dengan baik maka akan semakin tinggi pula jumlah penduduk Indonesia yang akan tertular Covid-19. Angka satu juta positif ini akan terus bertambah drastis seiring dengan waktu," kata Wiku.

Menurut Wiku, angka kasus positif di Indonesia telah melampaui satu juta kasus menggambarkan bahwa laju penularan virus Corona atau SARS-CoV-2 tergolong tinggi. Meskipun sekitar 80 persen dari jumlah tersebut telah dinyatakan sembuh.

Pemerintah kata Wiku saat ini fokus pada penurunan kasus aktif atau mereka yang belum dinyatakan sembuh.

"Kita harus benar-benar menganggap serius penanganan kasus aktif agar angka kesembuhan Covid-19 dapat meningkat dan menurunkan angka kematian," katanya.

Wiku mengatakan, penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia belum berakhir. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan agar pandemi dapat segera terlewati.

"Untuk saat ini Indonesia belum mencapai semua indikator tersebut secara sempurna sehingga dapat kita simpulkan bahwa perjuangan penanganan pandemi Covid-19 19 di Indonesia ini belum berakhir," katanya.

Untuk menyelesaikan pekerjaan rumah tersebut kata Wiku dibutuhkan kerjasama dan peran serta masyarakat. Harus ada sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk menekan laju penularan virus covid-19 sampai Indonesia dinyatakan sukses mengendalikan wabah ini.*****

Sumber: semua-rumah-sakit-diminta-layani-pasien-covid-19-pasien-baru-terus-bertambah?page=all

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved