Tukang Ojek di Prabumulih Dibegal, Honda Genio Raib Dibawa Kabur, Ini Kronologinya

Saya kejar sampai sendal saya lepas dan minta tolong sambil teriak ke pengendara lewat tapi tidak ada yang menolong akhirnya motor saya dibawa kabur

Editor: adi kurniawan
TRIBUNSUMSEL.COM/EDISON
Rully yang datang ke Polsek Prabumulih Timur tanpa mengenakan sendal dan membawa helm itu kemudian mengaku telah menjadi korban begal motor di Jalan Padat Karya Gunung Ibul dua pelaku mengaku belum sampai namun ke arah Kelurahan Sindur. 

SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Aksi pembegalan tukang ojek makin meresahkan dan kembali terjadi di kota Prabumulih.

Kali ini giliran seorang tukang ojek yang biasa mangkal kawasanan nasional dibegal dua bandit, Selasa (26/1/2021) sekitar pukul 14.00.

Korban yang dibegal yakni Rully Eko Pramoto yang merupakan warga Kelurahan Karang Raja 3 Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih.

Rully terpaksa harus merelakan motor kesayangannya Honda Genio akibat dibegak kawanan bandit tersebut.

Korban sempat mengejar dua pelaku namun karena dua pelaku tancap gas kendaraan dan berhasil kabur.

Rully Eko Pramono kemudian meminta bantuan warga yang melintas  untuk selanjutnya melapor ke Sentral Pelayanan Kepolisian Polsek Prabumulih Timur.

"Pak saya dibegal, saya dibegal dua penumpang barusan ini," ungkap Rully Eko Pramono ketika melapor ke Polsek dengan nafas terengah-engah kepada petugas.

Baca juga: Jadi Orang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19, Bupati Muba Dodi Reza Alex: Saya Lapar

Baca juga: Tiap Faskes 5 Vaksinator, Bukan Bupati Orang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19 di PALI Berikut Daftar

Rully mengaku, pembegalan terhadap dirinya bermula ketika ia mendapat tarikan dua penumpang ketika mangkal di kawasan Jalan Urif Sumaharjo kawasan Nasional Prabumulih.

"Dua orang itu mengenakan baju kaos, minta antar ke Gunung Ibul, awalnya mau saya suruh dua motor tapi katanya tidak usah."

"Mereka nanya berapa ongkos lalu saya jawab biasanya Rp 20 ribu," ungkap Rully sembari menghela napas.

Rully yang datang ke Polsek Prabumulih Timur tanpa mengenakan sendal dan membawa helm itu kemudian mengaku, setelah tiba di Jalan Padat Karya Gunung Ibul dua pelaku mengaku belum sampai namun ke arah Kelurahan Sindur.

"Mereka ngomong bukan di Gunung Ibul tapi maju lagi, nanti kami tambah ongkosnya kata mereka. Saya tidak sadar kalu mengantar mereka," jelasnya.

Setelah tiba di simpang tugu Jogja Jalan Lingkar, Rully mengaku dua pelaku meminta ke arah Sindur dan dituruti oleh korban.

"Sampai di hutan jalan Sindur tak jauh dari rumah besar warna putih, pelaku memukul kepala saya sampai saya jatuh ke rumput. Saat itu motor masih hidup, lalu dua pelaku ambil motor yang masih hidup," katanya.

Saat membelokkan kendaraan, Rully bangun dan mengejar dua pelaku yang tancap gas putar arah menuju Jalan Padat Karya.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved