Kilas Balik Sejarah

SEBULAN Sebelum Ditembak Mati Pasukan TNI, Panglima GAM Tinggalkan Wasiat:'Saya Tak Ingin Apapun'

Teungku Lah meninggal bersama istrinya, Cut Fatimah termasuk dua pengawal setianya dalam pertempuran dengan pasukan TNI di hutan Jim-jim, Pidie Jaya,

Editor: Wiedarto
DOK SERAMBINEWS.COM
Panglima GAM, almarhum Abdullah Syafi'i. 

Sifatnya yang santun, membuat orang tidak pernah marah kepadanya dan bila ia berbicara berisi nasihat dan bijaksana.

Ia juga dikenal dengan sosok yang ikhlas berjuang di garis terdepan tentara GAM.

“…jika pada suatu hari nanti Anda mendengar berita bahwa saya telah syahid, janganlah saudara merasa sedih dan patah semangat. Sebab saya selalu bermunajat kepada Allah SWT, agar menasyhidkan saya apabila kemerdekaan Aceh telah sangat dekat. Saya tak ingin memperoleh kedudukan apa pun apabila negeri ini (Aceh). Merdeka!”

Itulah wasiat terakhir Panglima Gerakan Aceh Merdeka Abdullah Syafi’i yang gugur dalam kontak senjata di kawasan perbukitan Jim-jim, Kecamatan Bandarbaru, Kabupaten Pidie pada 22 Januari 2002.

Wasiat yang dibuat sebulan sebelum ia syahid itu, seolah sebuah pertanda bahwa perjuangannya akan berakhir. (*)

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Mengenang 19 Tahun Meninggalnya Tgk Abdullah Syafi'i, Wasiat Sang Panglima GAM jadi Pertanda?, https://aceh.tribunnews.com/2021/01/22/mengenang-19-tahun-meninggalnya-tgk-abdullah-syafii-wasiat-sang-panglima-gam-jadi-pertanda?page=all.
Penulis: Subur Dani
Editor: Nurul Hayati

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved